Ulasan Buku "Psikologi Kepribadian," Teori tentang Mengenal Diri Sendiri

Ayu Nabila | .Totok Suryanto.
Ulasan Buku "Psikologi Kepribadian," Teori tentang Mengenal Diri Sendiri
Ilustrasi buku Psikologi Kepribadian (DocPribadi/Totok Suryanto)

Buku berjudul Psikologi Kepribadian yang ditulis oleh Sumadi Suryabrata (B.A., Drs., M.A., Ed.S., Ph.D.) ini menggambarkan ihwal lahirnya teori-teori psikologi kepribadian yang ditemukan selama berabad-abad, merupakan referensi bagi kita yang ingin mengenal diri sendiri. 

Pada pembukaan, Sumadi Suryabrata mengulas tentang pemilihan istilah kepribadian yang tepat bagi buku yang ditulisnya mengacu kepada beberapa istilah seperti The Psychology of Personality, The Psychology of Character, Theory of Personality dan istilah serupa yang digunakan di Indonesia yaitu Karakterologi atau Ilmu Watak. 

Allport menyatakan bahwa "Character is personality evaluated, and personality is character devaluated," jika seseorang menerapkan sebuah norma dengan memberikan penilaian tentang baik dan buruknya seseorang maka digunakan istilah karakter/watak.

Sementara, untuk menggambarkan kondisi seseorang apa adanya tanpa memberikan penilaian apapun maka digunakan istilah kepribadian.

Pandangan Allport_terutama tentang penggambaran kondisi seseorang apa adanya_inilah yang menjadi inspirasi bagi penulis untuk memberikan judul bukunya dengan Psikologi Kepribadian. 

Di buku cetakan Raja Grafindo Persada ini dituliskan tentang teori yang diperoleh berdasarkan pemikiran spekulatif dari para ahli filsafat ternama seperti Plato dan beberapa filsuf lain pada zamannya.

Selain itu, berdasarkan hasil penyelidikan empiris dan prosedur eksperimental oleh tokoh psikologi seperti Freud dan beberapa tokoh lainnya yang memiliki pandangan berbeda, kritis, dan kreatif. 

Pada masa pra ilmiah, beberapa disiplin keilmuan seperti Chirologi atau ilmu tentang gurat tangan, Astrologi atau ilmu tentang kosmis, Grafologi atau ilmu tentang tulisan tangan, Phisiognomi atau ilmu tentang wajah, Phrenologi atau ilmu tentang tengkorak, dan Onychologi atau ilmu tentang kuku, berusaha menjelaskan tentang kepribadian manusia dalam sudut pandang mereka secara berbeda yang terkenal pada masanya. 

BACA JUGA: Diperingati Setiap Tanggal 10 Oktober, Berikut 3 Fakta Unik Kuliner Bubur

Kemudian, diikuti pada usaha-usaha yang lebih tinggi nilainya dari Hippocrates, seorang dokter yang melakukan penelitian dengan mempelajari cairan di dalam tubuh manusia setelah mendapatkan inspirasi dari Empedocles tentang unsur dasar alam semesta.

Hippocrates menyatakan bahwa dalam diri manusia terdapat empat cairan badaniah yang menggambarkan sifat seseorang yaitu Chole yang memiliki sifat kering, Melanchole yang memiliki sifat basah, Phlegma yang memiliki sifat dingin, dan Sanguis yang memiliki sifat panas.

Galenus melengkapi ajaran Hippocrates menjadi lebih sempurna, dia mengatakan jika terdapat salah satu dari empat cairan melebihi proporsi atau lebih dominan maka akan melahirkan sifat kejiwaan khas seseorang yang disebutnya sebagai Temperament.

Dengan adanya dua pemikiran kolaboratif tersebut maka lahir teori kepribadian yang disebut dengan tipologi Hippocrates-Galenus yang mendiskripsikan tentang empat temperament manusia berdasarkan cairan tubuh dominan yang dimiliki yaitu Kholeris, Melankholis, Phlegmatis, dan Sanguinis.

Ajaran tentang Teori Konstitusional yang menekankan pentingnya jasmani, dan Teori Temperament yang menekankan pentingnya kejiwaan ini bertahan selama berabad-abad dan mulai meninggalkan ajaran tentang filsafat. 

Dalam beberapa abad kemudian lahir teori-teori Tipologi Berdasarkan Konstitusi, Tipologi Berdasarkan Temperament, dan Tipologi Berdasarkan Nilai Kebudayaan. Disusul kemudian dengan lahirnya Teori Ludwig Klages, Teori Psikoanalisis, Psikologi Analitis, Psikologi Individual Suatu Pendekatan Secara Psikologi Sosial, Teori Allport, Psikologi Individu, Psikologi Medan, Psikologi Self, Teori Faktor, Teori Organismik, dan Teori Bio Sosial.

Seluruh teori dengan keistimewaannya masing-masing dan secara kritis lahir untuk melengkapi teori-teori yang ada sebelumnya, dikupas tuntas dalam buku Psikologi Kepribadian setebal 422 halaman ini. Selamat membaca. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak