5 Fakta Masjid Al-Aqsa yang Kerap Menjadi Rebutan Palestina dan Israel

Ayu Nabila | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
5 Fakta Masjid Al-Aqsa yang Kerap Menjadi Rebutan Palestina dan Israel
Ilustrasi Masjid Al-Aqsa (freepik.com)

Masjid Al-Aqsa kembali menjadi sorotan pasca hamas meluncurkan ribuan roket ke wilayah selatan Israel pada sabtu (07/10). Dalam serangan yang disebut "Operasi Badai Al-Aqsa" tersebut, pasukan Hamas berhasil menggempur Israel dengan serangan berskala paling besar sejak perang yom kipur pada tahun 1973 silam, seperti dikutip pada laman Suara.com

Saat konflik memanas hingga Israel menyatakan perang terbuka, masjid Al-Aqsa kembali menuai perhatian lantaran kerap menjadi sumber konflik dan perebutan dari kedua belah pihak.

Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat masjid yang juga disebut baitul maqdis ini terletak di wilayah Yerussalem, yang menjadi kota suci dari tiga agama, yakni Islam, Kristen, serta Yahudi.

Terlepas dari hal itu, Masjid Al-Aqsa memiliki sederet fakta yang menarik untuk diperbincangkan, khususnya bagi para umat Islam. Nah untuk lebih jelasnya, mari kita simak pembahasan berikut.

1. Terdiri dari Beberapa Masjid

Kebanyakan orang menganggap bahwa Masjid Al-Aqsa sebagai bangunan tunggal di sudut paling selatan. Namun faktanya, Al-Aqsa merupakan nama untuk semua kompleks Masjid di Yerusalem. Beberapa bangunan masjid yang berada dalam wilayah Al-Aqsa meliputi Masjid Qubbatus Shakhrah, Masjid Jami Al-Qibli, dan Mushola Marwani.

Disamping itu, ada pula Dinding Buraq yang menjadi tempat parkir kendaraan Nabi Muhammad SAW saat melakukan Isra Mi'raj. Sedangkan bangunan yang menjulang paling tinggi dan kerap disebut sebagai Masjid Al-Aqsa merupakan Masjid Al-Qibli.

2. Pencetus Kubah Pertama

Ketika membahas tentang Al-Aqsa, banyak orang yang langsung membayangkan kubah emas yang menjulang tinggi. Perlu diketahui bahwa kubah yang mendapat julukan Dome of Rock ini menjadi kubah pertama dalam arsitektur Islam sebelum digunakan oleh masjid-masjid di seluruh dunia saat ini.

Pada awalnya, kubah ini terbuat dari kayu yang dibangun oleh Khalifah Umayyah Abdul Malik bin Marwan. Ketika Yerusalem berada dibawah Kesultanan Utsmaniyah, Khalifah Suleiman yang agung lalu menghiasi kubah dengan potongan marmer dan lapisan emas.

3. Tempat Suci Ketiga bagi Umat Islam

Tak hanya Mekkah dan Madinah, Masjid Al-Aqsa juga menjadi salah satu tempat suci bagi umat Islam di seluruh dunia. Pasalnya, Al-Aqsa merupakan kiblat pertama sebelum berpindah ke Ka'bah di Mekkah.

Selain itu, kesucian dari Al-Aqsa juga ada kaitannya dengan perjalanan Nabi Muhammad SAW saat melakukan Isra dan Mi'raj, dimana beliau berpijak pada sebuah batu ketika naik menuju langit ketujuh. Saat ini, posisi batu tersebut berada di Kubah As-Shakrah atau Dome of Rock.

Kendati demikian, Israel kerap melakukan serangan pada area disekitar Masjid Al-Aqsa dan menjadikannya sebagai area pertarungan dan penindasan kepada umat muslim dan rakyat Palestina.

4. Pernah Menjadi Tempat Sampah

Sebelum dianggap sebagai situs suci, Al-Aqsa sempat menjadi tempat kudus yang dihancurkan lalu diubah menjadi tempat pembuangan sampah kota oleh Helena, ibu dari kaisar Kristen pertama, Konstantinus.

Barulah pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, tempat itu dibersihkan dan difungsikan sebagai situs suci yang kita kenal sampai sekarang.

5. Namanya Diabadikan dalam Al-Quran

Tak banyak orang yang tahu bahwa nama Al-Aqsa juga diabadikan dalam Al-Quran bersama tempat suci lainnya, seperti Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid-e-Dirir, dan Masjid Quba.

"Maha Suci Dia yang mengambil Hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjid al-Aqsa, yang sekelilingnya telah Kami berkahi, untuk menunjukkan padanya tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat". [Al-Qur'an, 17:1]

Itulah tadi pembahasan tentang lima fakta menarik tentang Masjid Al-Aqsa, seperti dilansir oleh muslimhands.org.uk dan reuters.com. Semoga bermanfaat

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak