Film asal Korea bergenre romansa dengan judul Past Lives, tahun produksi 2023 satu ini agaknya bakal jadi tontonan yang alur ceritanya mungkin related dengan kisah cinta pertama banyak orang.
Alur cerita realistis yang dibawakan ‘Past Lives’ dijamin bakal buat kamu yang tidak terlalu meminati genre romansa sekalipun jadi tak kuasa melewatkan sedetik pun adegan dalam filmnya.
Lantas bagaimana sih alur ceritanya? Secara garis besar, film Past Lives berkisah tentang perjalanan cinta tiga insan yang oleh takdir dipertemukan, dihubungkan dan bahkan dipisahkan.
Kisah cinta ketiganya menggambarkan bagaimana sebuah cinta dapat berjalan begitu dalam, dewasa walau secara jalan cerita begitu sederhana dan bukan suatu narasi kisah cinta baru dalam dunia perfilman.
Film dibuka dengan penampakan masa muda antara dua bocah Korea, Nora dan Hae Sung yang berteman baik hingga rasa cinta untuk pertama kalinya muncul dalam sanubari mereka satu sama lain.
Hubungan baik yang telah terjalin itu kemudian mesti berakhir, sebab Nora berserta keluarganya memilih berimigrasi ke Amerika. Alur cerita pun bergulir ke perjalanan hidup sekian tahun Nora dan Hae Sung ketika menjalani masa remaja mereka masing-masing.
Keduanya sadar begitu merindukan satu sama lain. Meskipun demikian, mereka masih terlalu belia untuk benar-benar mengerti tentang bagaimana cara mendamaikan kerinduan mereka.
Oleh sebab itulah, alih-alih membangun komunikasi, keduanya malah memilih beradaptasi dengan keadaan dan memilih abai dari rasa rindu dan penasaran akan satu sama lain.
Hingga butuh 12 tahun lamanya untuk keduanya kembali terhubung. Mereka akhirnya kembali bersama, menghabiskan dan berbagi banyak waktu dan cerita, meski hanya lewat sarana komunikasi jarak jauh.
Masa-masa indah itu sayangnya tidak berlangsung lama, sebab Nora lagi-lagi memilih memutuskan komunikasi demi hijrah ke suatu kota dan memusatkan perhatian dan pikirannya untuk suatu hal yang besar dalam kariernya.
Hae Sung jelas tidak menyukai keputusan sepihak Nora, namun karena terkendala status. Pada akhirnya Hae Sung menyadari terlepas dari banyaknya hari yang mereka habiskan dengan bercengkerama via dunia maya, ia dan Nora tidak pernah beranjak dari hubungan pertemanan semata.
Benih cinta keduanya kian kisut, ketika masing-masing bertemu dengan sosok baru dan mantap membangun hubungan romansa.
Nora akhirnya menikah dengan Arthur, sedangkan Hae Sung tengah menjajaki tahap serius dan berencana membangun rumah tangga dengan kekasihnya.
Sayang, tak seperti pernikahan Nora dan Arthur yang bahagia, hubungan Hae Sung dan kekasihnya tidak baik-baik saja.
Meskipun demikian, ketimbang memperbaiki hubungan dengan sang mantan kekasih, Hae Sung malah memilih bertemu dengan Nora untuk mencairkan rindu. Satu hal lagi yang pasti untuk memastikan perasaannya dan Nora, terlepas dari bagaimanapun status rumit keduanya.
Sewaktu menyaksikan film ini, saya merasa tertular emosi yang dirasakan oleh setiap karakter utama, seperti merasakan emosi Arthur yang selalu dibayangi rasa khawatir akan kehilangan cinta Nora, istrinya yang amat sangat dicintai oleh Hae Sung, pria di masa lalunya.
Juga merasakan dilema, dan terenyuh selayaknya Nora yang mendapati kenyataan kalau cinta di masa lalunya telah mengabadikan dirinya sebagai cinta pertama yang tak terlupakan.
Begitu pun dengan Hae Sung, rasa cinta dan kerinduan yang karakter ini alami adalah atmosfer terluas yang mempengaruhi suasana hati saya di sepanjang jalannya film.
Tentang sinematografi film ini pun layak mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya. Ada banyak sekali adegan yang didukung oleh cara pengambilan gambar dan unsur panorama alam yang dilibatkan, yang saya rasa dengan keduanya, kuat sekali menyempurnakan kesan romantis di sepanjang jalan cerita.
Untuk urusan kualitas akting tak perlu jadi bahan perdebatan, Menurut saya ketika alur, pesan, emosi dan suasana cerita berhasil mempengaruhi emosi penonton, salah satu penyebabnya yaitu karena keapikan akting dari para aktor dan aktrisnya. Nah, itulah tadi ulasan film Past Lives, semoga bermanfaat!