Review Novel The Whistler, Kisah Penyidik Taruhkan Nyawa Ungkap Hakim Korup

Hayuning Ratri Hapsari | Alfanni Nurul
Review Novel The Whistler, Kisah Penyidik Taruhkan Nyawa Ungkap Hakim Korup
Cover novel berjudul The Whistler karya John Grisham (gramedia.com)

The Whistler (Sang Informan) merupakan salah satu novel karya penulis John Grisham. John Grisham sendiri merupakan seorang novelis yang dikenal sebagai penulis fiksi bertema hukum mengingat latar belakangnya di dunia hukum. Grisham merupakan mantan anggota dewan dan pengacara di Amerika Serikat.  

The Whistler merupakan buku Grisham yang diterbitkan pada tahun 2016. Penerbit Gramedia Pustaka Utama berhasil menerbitkan buku ini dalam terjemahan bahasa Indonesia dan terbitan pertama pada tahun 2020. Buku ini memiliki tebal 464 halaman dan tidak ada ilustrasi apapun.

Premis cerita The Whistler berpusat pada seorang perempuan bernama Lacy Stoltz yang berprofesi sebagai penyidik Dewan Kode Etik Yudisial Florida. Lacy juga dapat disebut pengacara yang bertugas menangani pelanggaran kode etik para hakim. 

Suatu ketika, seorang mantan pengacara bernama Greg Myers (nama samaran) menghubungi Lacy dan memberitahukannya bahwa ia memiliki informasi tentang seorang hakim terkorup yang pernah ada di negara bagian Amerika Serikat. 

Tak hanya itu, ternyata hakim tersebut juga berhubungan dangan seorang mafia pemilik kasino besar yang terletak di Florida utara. Informasi tersebut didapatkan Greg dari seorang informan anonim melalui perantara yang juga kenalan Greg. 

Awalnya Lacy ragu untuk mengambil kasus tersebut, mengingat kasus tersebut berisiko tinggi. Namun, ia akhirnya dengan berani mengambil kasus tersebut dan bertekad untuk mengungkap kasus tersebut sampai ke akar-akarnya.

Novel fiksi hukum ini menggabungkan serangkaian kejahatan yang tak disangka akan berkembang selama puluhan tahun tanpa pemerintah setempat pun mengetahuinya.

Jalinan korupsi dan pencucian uang dipadukan dengan kehidupan mafia yang penuh dengan kekuasaan dan keserakahan ditunjukkan secara nyata dalam novel ini.

Lewat novel ini, penulis menunjukkan bahwa demi kepentingan sendiri mendorong sifat busuk manusia muncul dan menghalalkan cara demi mendapatkannya. Bahkan mereka tak segan-segan untuk menyingkirkan orang yang menghalangi, meskipun harus menghabisi nyawa sekalipun.

The Whistler juga menyajikan plot twist yang bakal ditemui pembaca sepanjang cerita berlangsung. Saat membaca setengah halaman, pembaca akan diberikan twist tak terduga yang melibatkan para tokoh protagonisnya. Hal tersebut akan membuat pembaca bertanya-tanya dengan kelanjutan kasus yang diselidiki Lacy dan partnernya, Hugo. 

Jelang akhir cerita, sosok sang informan, si perantara, dan siapa sebenarnya Greg Myers akan diungkap. Tak hanya itu, bagaimana ketiga orang tersebut bertemu dan terhubung sehingga mampu merencanakan tindakan paling berisiko tersebut juga akan diceritakan lebih detail menjelang babak akhir.

Di sisi lain, alur cerita dalam novel ini mudah dipahami. Meskipun novel terjemahan, kalimatnya disusun secara sederhana dan tidak kaku. Pilihan kata yang merangkai kalimat dalam novel ini terasa pas.

Tidak hanya itu, istilah-istilah yang berkaitan dengan dunia hukum juga diuraikam secara sederhana untuk memudahkan pembaca untuk memahami isi dalam kisah Lacy dan penyidik lainnya dalam mengungkap kejahatan terorganisir tersebut.

The Whistler atau Sang Informan menjadi salah satu novel fiksi hukum bergenre thriller yang direkomendasikan bagi pembaca yang suka dengan kisah seputar dunia hukum dan penyelidikan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak