Belajar Sejarah dari 5 Rekomendasi Buku Bergenre Fiksi Sejarah Berikut Ini

Ayu Nabila | Rizky Melinda Sari
Belajar Sejarah dari 5 Rekomendasi Buku Bergenre Fiksi Sejarah Berikut Ini
Pachinko (Instagram/@gramedia.com)

Ada banyak kelebihan yang bisa kita dapatkan dari membaca buku, salah satunya adalah bisa membawa kita ke semua tempat melintasi batas jarak dan waktu.

Sebuah buku dapat membawa pembacanya ke masa lalu berabad-abad yang lalu.

Fiksi sejarah merupakan salah satu genre buku yang cukup banyak diminati oleh orang-orang.

Alasan mereka menyukai genre ini salah satunya karena menawarkan sensasi dan pengalaman yang berbeda dengan menyajikan latar tempat serta waktu dari masa lalu.

Berdasarkan postingan dari unggahan akun Instagram @gramedia.com, berikut ini adalah beberapa rekomendasi buku fiksi dengan tema penjelajah dunia. 

1. Teh dan Pengkhianat karya Iksaka Banu

Teh dan Pengkhianat (Instagram/@gramedia.com)
Teh dan Pengkhianat (Instagram/@gramedia.com)

Rekomendasi yang pertama berasal dari penulis lokal Indonesia, yakni Iksaka Banu.

Teh dan Pengkhianat akan mengajak para pembaca untuk kembali ke masa lalu lewat 13 buah cerita pendek  dengan latar belakang sejarah yang tidak hanya membahas perang, tetapi juga membahas isu-isu kemanusiaan, fanatisme buta, harapan, pengorbanan, serta perlawanan terhadap ketidakadilan.

2. The Fountains of Silence karya Ruta Sepetys

The Fountains of Silence (Instagram/@gramedia.com)
The Fountains of Silence (Instagram/@gramedia.com)

Rekomendasi selanjutnya berasal dari karya penulis luar. Buku ini mengambil tempat di Kota Madrid pada tahun 1957.

Bercerita tentang seorang karakter bernama Daniel Matheson, seorang remaja asal Amerika penggiat fotografi di masa kekuasaan diktator fasis di Spanyol yaitu Jenderal Francisco Franco.

3. Amba karya Laksmi Pamuntjak

Amba (Instagram/@gramedia.com)
Amba (Instagram/@gramedia.com)

Buku berikutnya merupakan karya penulis perempuan Indonesia.

Amba menyajikan sebuah kisah romansa bercampur sejarah dan tragedi yang membawa Amba, nama tokoh utama dalam cerita ini, ke Pulai Buru pada tahun 2006.

Ia mencari sang kekasih bernama Bhisma yang ditangkap pemerintah Orde Baru, sang dokter lulusan Jerman yang memberinya seorang anak di luar nikah.

4. Lentera Batukaru karya Putu Setia

Lentera Batukaru (Instagram/@gramedia.com)
Lentera Batukaru (Instagram/@gramedia.com)

Lentera Batukaru akan mengajak pembaca untuk mengupas tragedi di balik kisah kekerasan yang menimpa keluarga kecil di lereng Gunung Batukaru, Bali, di Tragedi Kemanusiaan Pasca-1965.

Secara tiba-tiba, mereka dicap ikut organisasi terlarang.

Tidak hanya itu, kekerasan politik menjelang pemilu 1971 juga direkam dan dibahas dalam buku ini.

5. Pachinko karya Min Jin Lee

Pachinko (Instagram/@gramedia.com)
Pachinko (Instagram/@gramedia.com)

Rekomendasi terakhir berasal dari penulis Korea Selatan.

Pachinko bercerita tentang seorang perempuan muda kelahiran Korea bernama Kim Sunja yang hamil di luar nikah saat masa kolonisasi Jepang di Korea Selatan.

ia diselamatkan oleh rohaniwan muda bernama Baek Isak.

Sunja harus beradaptasi di Jepang di tempat para imigran Korea tinggal.

Itulah lima rekomendasi buku dengan genre fiksi sejarah yang bisa kamu baca. Semoga bermanfaat!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak