Ulasan Novel Harry Potter Tahun Kedua: Misteri Kamar Rahasia

Ayu Nabila | Rizky Melinda Sari
Ulasan Novel Harry Potter Tahun Kedua: Misteri Kamar Rahasia
Harry Potter and The Chamber of Secrets (goodreads.id)

Petualangan seru Harry Potter berlanjut di tahun keduanya bersekolah di Hogwarts. Kali ini ia menghadapi sebuah misteri kamar tua, yang selama puluhan tahun dianggap tidak pernah terbuka. Namun, sekarang ada desas-desus bahwa kamar itu terbuka dan makhluk yang ada di dalamnya memakan beberapa korban.

Identitas Buku

Judul Buku: Harry Potter and The Chamber of Secrets (Harry Potter dan Kamar Rahasia)

Penulis: J. K. Rowling

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman: 424 Halaman

Sinopsis Novel Harry Potter and The Chamber of Secrets

Harry Potter sudah tidak tahan lagi melewati liburan musim panas bersama keluarga Dursley yang menyebalkan, dan dia ingin sekali bisa segera kembali ke Sekolah Sihir Hogwarts. Tetapi tiba-tiba muncul makhluk aneh bernama Dobby yang melarangnya kembali ke sana. Malapetaka akan menimpa Harry kalau dia berani kembali ke Hogwarts.

Dan malapetaka betul-betul terjadi. Karena pada tahun keduanya di Hogwarts, muncul siksaan dan penderitaan baru, dalam wujud guru baru sok bernama Gilderoy Lockhart, hantu bernama Myrtle Merana yang menghantui toilet anak perempuan, dan perhatian tak diinginkan dari adik Ron Wesley, Ginny.

Tetapi semua itu cuma gangguan kecil dibandingkan dengan bencana besar yang kemudian melanda sekolah: ada yang mengubah murid-murid Hogwarts menjadi batu. Mungkinkah pelakunya Draco Malfoy yang jahat, pesaing utama Harry? Mungkinkah dia Hagrid, yang riwayat masa lalunya akhirnya terbongkar? Atau, mungkinkah pelakunya anak yang paling dicurigai semua orang di Hogwarts, yakni Harry Potter sendiri?

Ulasan Novel Harry Potter and The Chamber of Secrets

Buku lanjutan seri pertama ini bercerita tentang petualangan Harry Potter di tahun keduanya saat bersekolah di Sekolah Sihir Hogwarts. Dibandingkan kasus yang menimpa Harry Potter sebelumnya di tahun pertamanya sekolah, kasus kali ini rasanya lebih berat lagi. 

Masalahnya, yang menjadi target kali ini tidak hanya Harry, tetapi juga murid-murid Hogwarts yang lain. Beberapa di antara mereka telah berubah menjadi batu yang kaku oleh sesuatu atau seseorang yang tak diketahui. Semua perhatian pun tertuju kepada Harry Potter.

Aku pribadi sebagai pembaca baru seri Harry Potter semakin dibuat penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi. Masih ada buku ketiga hingga ketujuh yang menanti untuk dibaca, tetapi di buku kedua ini saja rasanya sudah sangat rumit.

Meski demikian, justru hal inilah yang membuat cerita Harry Potter jadi menarik. Beberapa karakter baru yang muncul seperti Profesor Gilderoy Lockhart, cukup membuatku merasa kesal dengan sikap dan tingkahnya yang sangat menyebalkan itu.

Aku paling suka petualangan ketika Harry akhirnya menemukan kamar rahasia yang dimaksud. Apalagi saat ia berhadapan dengan sesuatu yang telah membuat beberapa murid Hogwarts menjadi batu. Aku juga kagum dengan kegesitan Hermione yang cerdik karena berhasil membawa petunjuk penting di tangannya meski ia akhirnya tetap terkena sihir itu dan menjadi batu.

Persahabatan antara Harry, Ron, dan Hermione semakin erat di buku kedua ini. Ketiga sahabat ini selalu berusaha untuk saling menghibur dan mendukung satu sama lain.

Ending buku ini cukup membuatku puas, dengan penyelesaian yang akhirnya membuat Profesor Lockhart mendapatkan ganjaran yang sesuai. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak