Referensi dan selera buku bacaan setiap orang berbeda-beda. Ada yang suka novel, buku self-development, sastra atau novel bertema sejarah.
Nah, kali ini penulis ingin merekomendasikan beberapa buku terkait isu perempuan, baik itu novel atau kumpulan esai. Dari buku tersebut, pembaca dapat tahu pemikiran penulis tentang isu-isu yang melekat pada perempuan, dari feminisme hingga sistem patriaki.
Berikut 5 rekomendasi buku bertema perempuan yang cocok jadi bacaan kalian!
1. Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam merupakan novel yang ditulis oleh Dian Purnomo. Novel ini menceritakan tentang kisah perempuan Sumba bernama Magi Diela.
Magi Diela harus mengalami kejadian memilukan, dirinya diculik dan dijinakkan seperti binatang. Magi sendiri awalnya memutuskan pergi merantau untuk menempuh pendidikan.
Setelah lulus, ia memutuskan kembali ke Sumba dan bermimpi membangunnya menjadi lebih baik. Sayangnya mimpi tersebut sirna ketika ia harus menghadapi kawin tangkap, tradisi yang sangat merugikan bagi perempuan di Sumba.
Kini Magi harus melawan orang tua, seisi kampung, dan adat yang ingin merenggut kemerdekaannya sebagai perempuan. Magi Diela juga harus memilih nerakanya sendiri dengan meninggalkan orang tua dan tanah kelahirannya, menyerahkan diri kepada si mata keranjang, atau mencurangi kematiannya sendiri.
Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam ditulis berdasarkan pengalaman banyak perempuan korban kawin tangkap di Sumba yang menggetarkan hati.
2. Gadis Minimarket
Gadis Minimarket atau Convenience Store Woman merupakan novel terjemahan karya penulis Jepang, Sayaka Murata. Novel ini mengikuti kisah kehidupan seorang wanita bernama Keiko yang bekerja paruh waktu sebagai pegawai minimarket.
Keiko sendiri telah bekerja paruh waktu sejak kuliah hingga saat ini umurnya 36 tahun. Meskipun sudah memasuki usia matang, Keiko masih lajang dan belum pernah memiliki pengalaman berkencan.
Hal tersebut membuat Keiko menjadi bahan gosip di lingkungan tempat tinggalnya. Akibat menjadi bahan gunjingan tersebut membuat Keiko berpikir bahwa ada yang berbeda dan abnormal pada dirinya.
Suatu ketika, minimarket tempat Keiko bekerja kedatangan pegawai baru seorang laki-laki bernama Shiraha. Keduanya kemudian saling berinteraksi dan Shiraha banyak menantang ide yang dipikirkan oleh Keiko soal lingkungan sosial yang ada di sekitarnya dan membandingkannya dengan masyarakat desa.
Dari perbincangan tersebut, pikiran Keiko pun mulai terganggu dan ia mulai berpikir apakah dirinya seburuk seperti yang orang lain pikirkan?
3. My Crazy Feminist Girlfriend
My Crazy Feminist Girlfriend merupakan novel terjemahan karya penulis Korea Selatan Min Ji Hyoung yang diterbitkan oleh Penerbit Haru. Novel ini menceritakan tentang feminisme dan sistem patriaki yang diceritakan dari sudut pandang laki-laki.
Novel ini menceritakan seorang laki-laki yang bertemu kembali dengan mantan pacarnya. Sialnya, perempuan tersebut saat ini menjadi seorang feminis yang bercita-cita mengubah tatanan dunia yang menurutnya tidak adil.
Alhasil, laki-laki tersebut bertekad menyadarkan sang mantan yang berubah menjadi feminis gila.
4. Membicarakan Feminisme
Buku Membicarakan Feminisme yang ditulis oleh Nadya Karima Melati yang merupakan kumpulan esai yang ditulis Nadya sebagai seorang sejarawan feminis. Buku ini berisi tulisan panjang tentang perkembangan feminisme di Indonesia hingga kondisi feminisme saat ini.
Tak hanya itu, buku ini juga berisi kritik dan pemikiran Nadya tentang feminisme dan perjalanan hidupnya dari lensa feminisme. Dalam buku ini, ia juga menulis relevansi dan benang merah antara sejarah dengan berbagai permasalahan gender kontemporer.
5. Little Women
Terakhir ada novel klasik berjudul Little Women karya Louisa May Alcott yang masih populer hingga saat ini. Novel ini mengikuti kisah empat bersaudari Keluarga March yang tinggal di daerah Massachusetts dalam kesederhanaan.
Anak pertama bernama Meg, si cantik keibuan yang bermimpi menjadi ratu bergaun indah. Anak kedua bernama Jo, si tomboi yang sangat mencintai buku dan sastra.
Beth, si pendiam yang begitu berbakat memainkan piano. Terakhir ada Amy si michel angelo kecil dengan sketsa-sketsa memukau di kertas gambarnya.
Keempat saudari tersebut hidup secara sederhana yang dilingkupi kehangatan dan rasa syukur meskipun tak luput dari masalah dan kesedihan.
Sang ibu yang selalu berada di samping mereka dengan memberi banyak inspirasi dan semangat. Di sisi lain, ada seorang laki-laki kaya bernama Laurie yang ikut serta dalam setiap petualangan keempat gadis itu, membawa keceriaan tak tergantikan.
Itulah 5 rekomendasi buku bertema perempuan pilihan penulis. Dari kelima buku tersebut, adakah yang sudah kalian baca?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS