Menjadi Anak Rendah Hati dan Penyayang dalam Buku Cerpen 'Kaya dan Miskin'

Ayu Nabila | Fathorrozi 🖊️
Menjadi Anak Rendah Hati dan Penyayang dalam Buku Cerpen 'Kaya dan Miskin'
Buku Kumcer 'Kaya dan Miskin' karya Sam Edy Yuswanto (Gavamedia)

Buku berjudul Kaya dan Miskin ini merupakan kumpulan cerita (kumcer) berkarakter untuk anak usia sekolah dasar yang dapat menjadi bahan bacaan di waktu senggang.

Tak hanya itu, buku kumpulan cerpen anak karya Sam Edy Yuswanto ini juga diwarnai dengan hikmah dan pelajaran berharga bagi anak-anak, seperti penanaman sikap rendah hati serta penyayang terhadap sesama makhluk Tuhan.

Pembelajaran sikap rendah hati tertuang dalam cerpen yang judulnya terpilih menjadi judul utama buku kumpulan cerita anak ini, Kaya dan Miskin. Dikisahkan Hari Setiawan adalah murid baru pindahan sekolah dari ibu kota yang angkuh dan sombong.

Dikenal anak pejabat yang sukses, Hari kerapkali pamer harta kekayaan milik orang tuanya. Bahkan, kepada Hendra teman sekelasnya, Hari suka menyakiti hati dengan ucapan yang tak terkendali. 

Ketika Hari mengetahui Hendra selalu berangkat jalan kaki ke sekolah, Hari menyindirnya dengan kalimat, "Hen, kalau aku sih nggak mau pergi sekolah jalan kaki, capek!"

Dalam hati sebenarnya Hendra jengkel dan ingin membayar lunas dengan balasan yang setimpal, namun ia kembali teringat pesan ayahnya agar Hendra tak gampang marah, sebab orang yang marah tengah dikuasai setan.

Bahkan, saat mobil yang dikendarai Hari mengalami kecelakaan di tepi jalan dekat toko tempat Hendra bekerja untuk meringankan beban orang tua, Hendra sontak berlari untuk menolong Hari. Sempat pula, Hendra membersihkan luka-luka di bagian tubuh Hari.

Sebenarnya Hendra masih kesal dengan perkataan Hari sebelumnya, namun ia menepis rasa itu. Ayahnya bernasihat agar Hendra tetap berbuat baik kepada orang lain, sekalipun orang tersebut pernah menyakiti hatinya.

Sementara penanaman sikap penyayang kepada anak bisa diperoleh dengan membaca cerpen berjudul Kupu-kupu Cantik. Suatu ketika Sherli sedih karena ia gagal menangkap kupu-kupu warna-warni yang beterbangan di halaman rumahnya.

Ia lalu merengek ke ibunya agar dibelikan kupu-kupu di penjual binatang. Dengan lemah lembut ibu Sherli menjelaskan bahwa tak ada pedagang yang menjual seekor kupu-kupu. Jika kupu-kupu ingin diundang, maka ia harus membeli banyak bunga biar kupu-kupu berhamburan mendatangi halaman rumah.

Ketika beberapa bunga sudah bermekeran di atas pot, kupu-kupu cantik benar-benar berdatangan. Sherli mengendap-endap hendak menangkap kupu-kupu indah tersebut, tetapi keburu kepergok ibunya dan mendapat nasihat.

"Sherli, biarkan kupu-kupu itu menikmati kehidupannya sendiri. Kita boleh memelihara, tapi jangan mengusiknya. Kupu-kupu itu hewan yang sangat rapuh, sayapnya mudah patah kalau tersentuh oleh tangan manusia."

Selain dua judul tersebut, terdapat pula judul-judul lain di dalam buku terbitan Gava Media ini yang kisahnya tak kalah menarik, yakni Perahu Kertas, Bonar, Baju Kesayangan Mama, Ingin Seperti Bapak Habibie, Jangan Panggil Aku Tintin, Persahabatan Reni dan Gina, Jacky Si Perusak Tanaman, Uang Jajan Wildan, Berwisata ke Hutan Mangrove, Ojek Payung, Tas Baru, Pergi ke Kantor Pos Bersama Bapak, dan Lebaran ke Rumah Nenek.

Selamat membaca!

Identitas Buku

Judul Buku: Kaya dan Miskin

Penulis: Sam Edy Yuswanto

Penerbit: Gava Media

Tebal: vii + 96 halaman

Cetakan: I, 2020

ISBN: 978-623-7498-54-4

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak