Novel Under the Influence karya Kimberly Brown membawa kita pada cerita romantis yang berfokus pada kesempatan kedua, perubahan diri, dan permintaan maaf.
Alanis Kapri, seorang quarterback terkenal dari Carolina Hurricanes, hidup dalam gemerlap kesuksesan sebagai bintang NFL.
Namun, kariernya terancam karena seringnya terlibat dalam masalah akibat sikapnya yang sering membuat kontroversi. Klub akhirnya memberikan ultimatum kepada Alanis: dia harus memperbaiki citranya atau menghadapi risiko dikeluarkan dari tim.
Di sinilah peran My’Elli Love, seorang konsultan manajemen reputasi yang handal. Tugasnya adalah membantu Alanis mengubah imej buruknya menjadi lebih baik. Tetapi, pertemuan ini tidaklah mudah karena mereka punya sejarah bersama.
Dulu, saat SMA, Alanis dan My’Elli pernah dekat. Namun, hubungan mereka berakhir pahit karena pengkhianatan Alanis yang menyisakan luka mendalam bagi My’Elli.
Setelah dua belas tahun berlalu, mereka dipertemukan kembali dalam situasi yang tidak terduga. My’Elli, yang kini sukses dan tegas, harus menghadapi rasa sakit lama saat Alanis kembali muncul dalam hidupnya. Meski awalnya penuh ketegangan dan amarah, perlahan-lahan, hubungan mereka mulai membaik.
My’Elli melihat sisi lain dari Alanis yang lebih rentan dan berusaha keras memperbaiki kesalahannya di masa lalu. Di sisi lain, Alanis harus menghadapi trauma masa kecil dan berjuang untuk menjadi versi terbaik dari dirinya.
Cerita Under the Influence tidak hanya sekadar tentang cinta, tetapi juga tentang proses memaafkan dan bangkit dari masa lalu yang kelam.
My’Elli mencoba bersikap profesional, tetapi perasaan lamanya kepada Alanis mulai muncul kembali. Di sisi lain, Alanis berusaha keras menunjukkan bahwa dia sudah berubah, bukan lagi anak muda egois seperti dulu.
Menurut saya, novel ini berhasil menyajikan cerita yang menarik dengan alur yang berkembang perlahan namun pasti. Transformasi karakter Alanis terasa nyata dan mengharukan, terutama bagaimana dia berusaha memperbaiki diri dan menunjukkan keseriusannya kepada My’Elli.
Saya juga menyukai dinamika hubungan mereka yang penuh konflik, tetapi tetap terasa manis dan emosional. Bagi yang menyukai kisah cinta dengan tema kesempatan kedua dan perbaikan diri, Under the Influence adalah pilihan yang sangat tepat.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE