Melalui cerita-cerita unik dan sarat hikmah dalam buku Si Markum dan Kisah-Kisah Peneguh Iman, Zaenal Radar T. memotret realitas kehidupan masyarakat.
Ia berkisah tentang kening seorang ustaz yang ditumbuhi bisul, padahal ia sedang wira-wiri untuk keperluan shooting sinetron. Juga perihal anak muda bernama Markum yang ingin sekali keningnya menjadi hitam agar dicap sebagai orang yang beriman.
Ada pula cerita tentang orang yang hanya sibuk mengoreksi kelakuan orang lain sehingga mengganggu ibadahnya, dan pada akhirnya ia juga melakukan kesalahan yang sama.
Ada pula kisah seseorang yang gagal berangkat ke Tanah Suci, tetapi maksa ingin dianggap pernah naik haji, lalu berbelanjalah ia ke Tanah Abang untuk membeli pernak-pernik haji.
Terdapat pula kisah tentang penyanyi dangdut yang menambal tebal bokongnya setiap kali hendak manggung demi ingin terkenal.
Banyak lagi cerita penuh ironi lainnya yang secara keseluruhan pernah dimuat di koran dan majalah, bahkan beberapa di antaranya pernah tayang dalam serial televisi.
Dalam cerita bertajuk Lelaki di Beranda Masjid, tokoh "aku" terus memperhatikan seorang lelaki yang selalu berada di beranda masjid setiap kali waktu salat Zuhur tiba.
Lelaki itu ke masjid bukan untuk salat, tetapi hanya untuk istirahat di berandanya yang teduh, sambil tidur-tiduran mengelus-elus kemalasan.
Lelaki itu berbeda dengan pengguna masjid lainnya yang berbondong-bondong ke dalam masjid untuk menunaikan salat. Saat waktu salat usai, lelaki itu telah ditemukan tertidur pulas.
Kepada temannya, tokoh si aku bercerita bahwa ia hilang konsentrasi saat salat sebab terus memperhatikan lelaki itu yang setiap waktu salat Zuhur datang ke masjid hanya untuk tidur-tiduran di berandanya.
Hingga pada suatu saat, lelaki yang biasanya setiap waktu Zuhur itu datang ke masjid untuk tidur-tiduran, tiba-tiba tidak ada.
Lalu, tokoh aku yang ketika azan Zuhur berkumandang itu sedang dikuasai rasa malas, ingin mencoba tidur-tiduran di beranda masjid, tepat di tempat lelaki itu biasa mengaso.
Akhirnya, si aku pun tertidur. Seketika ada orang yang membangunkannya untuk salat berjamaah Zuhur. Setelah diperhatikan, orang yang membangunkannya tadi, tak lain dan tak bukan ternyata adalah lelaki yang biasa tidur-tiduran di beranda masjid setiap salat Zuhur tiba. Si aku jadi sangat malu kepadanya.
Kumpulan cerita Si Markum dan Kisah-Kisah Peneguh Iman ini berisi tema-tema sederhana yang sarat pesan moral, dan bermuatan kritik sosial.
Melalui cerita-cerita ringan yang kerap ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, buku ini menjadi cerita berbobot yang sajian kisah tiap judulnya dapat dituntaskan dalam sekali duduk. Terlebih, kisah-kisah peneguh iman ini dituturkan dengan bahasa mengalir dan gaya bercerita yang menghibur.
Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Si Markum dan Kisah-Kisah Peneguh Iman
Penulis: Zaenal Radar T.
Penerbit: Pustaka Alvabet
Cetakan: I, Juni 2017
Tebal: 296 Halaman
ISBN: 978-602-6577-13-9
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS