Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat mahal harganya. Saking mahalnya, kesehatan tidak bisa ditukar dengan uang atau harta sebanyak apa pun. Buktinya, ketika seseorang sedang sakit, yang dia minta bukanlah harta berlimpah, tetapi dia hanya minta segera sembuh dari penyakit yang bersarang di dalam tubuhnya.
Bicara tentang kesehatan, tentu tak hanya berkaitan dengan kesehatan raga atau tubuh saja. Kesehatan jiwa atau mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Ya, sehat jiwa dan raga merupakan hal yang sama pentingnya dan menjadi harapan setiap orang.
Bicara tentang kesehatan mental, dalam buku ‘Mendukung Orang yang Kita Cintai’ diterangkan, kesehatan mental adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan setiap individu. Ini bukan hanya tentang bagaimana kita berpikir, merasakan, dan bertindak, tetapi juga memiliki dampak besar pada bagaimana kita mengatasi stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan dalam kehidupan kita.
Kesehatan mental adalah konsep yang mencakup kondisi kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial seseorang. Ini merupakan aspek penting dari kesejahteraan kita yang memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita, termasuk bagaimana kita berpikir, merasa, dan bertindak (hlm. 8).
Orang yang mentalnya tidak sehat biasanya akan mengalami gangguan. Misalnya, stres menghadapi problema kehidupan. Dia merasa tak kuat dengan beban hidup yang harus dijalaninya. Orang yang mentalnya sedang sakit, tentu butuh bantuan orang lain yang bisa mengerti dan memahami kondisinya, lalu berusaha membantunya agar mentalnya kembali normal dan sehat kembali.
Gangguan kesehatan mental itu beragam dan memiliki gejala berbeda. Salah satu contoh gangguan kesehatan mental adalah depresi. Yakni gangguan mood yang ditandai dengan perasaan sedih, kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas, perasaan bersalah atau rendah diri, gangguan tidur atau nafsu makan, perasaan lelah, dan kurangnya konsentrasi (hlm. 13).
Hal terpenting yang harus diperhatikan oleh orang yang sedang merasa mentalnya tidak baik-baik saja adalah mencari teman, sahabat, atau orang yang dapat membantunya. Mencurahkan isi hati kepada orang terdekat yang bisa menjaga rahasianya adalah salah satu contoh untuk memulihkan mental yang sedang sakit.
Dengan bercerita kepada orang lain, beban yang ia alami paling tidak akan berkurang. Terlebih bila bercerita pada orang yang tepat dan memiliki banyak pengalaman hidup, tak menutup kemungkinan dia akan mendapatkan jalan keluar atas persoalan yang tengah dihadapinya.
Lewat buku ‘Mendukung Orang yang Kita Cintai’ karya Lintang Sari (penerbit CV Garuda Mas Sejahtera) ini, kita bisa memahami lebih lanjut tentang apa itu kesehatan mental dan tanda-tandanya, hingga cara mencari bantuan profesional.
Semoga terbitanya buku ini dapat menjadi bekal bagi kita untuk lebih peduli dengan sesama, termasuk peduli dan empati kepada orang-orang di sekitar kita yang tengah mengalami gangguan kesehatan mental.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS