"Joyvika: Serpihan Masa Lalu" karya Oktyas mengisahkan perjalanan hidup seorang wanita muda bernama Joyvika Ameera Syahid, seorang desainer yang memiliki karier cemerlang di dunia mode. Terkenal dengan penampilan dinginnya, Joyvika menyembunyikan banyak luka emosional yang ia alami sejak kepergian ibunya.
Sifatnya yang cuek dan tertutup tampak seperti cara untuk menghindari rasa sakit yang mendalam. Bahkan, ia merasa terasingkan dari ayahnya yang lebih memilih memberi perhatian pada orang asing yang tinggal di rumahnya.
Cerita dalam novel ini dibangun dengan tema perjuangan pribadi seorang wanita yang mencoba bertahan meski dihantui masa lalu yang kelam. Namun, kehidupan Joyvika berubah setelah bertemu dengan Ilyas, seorang fotografer yang terlibat dalam proyeknya.
Ilyas yang tampaknya tahu segalanya dan tidak ragu untuk ikut campur dalam hidup Joyvika, mampu menembus dinding pertahanannya. Kehadiran Ilyas membawa perubahan yang tidak hanya mempengaruhi kehidupan profesional Joyvika, tetapi juga menyentuh hati yang telah lama terkunci rapat.
Kekuatan utama novel ini terletak pada karakter Joyvika yang kompleks. Penulis menggambarkan dengan baik bagaimana topeng yang ia kenakan sehari-hari untuk menunjukkan kekuatan pada dunia luar sebenarnya adalah pelindung dari rasa kesepian dan luka mendalam.
Meskipun Joyvika tampak seperti wanita yang tidak membutuhkan siapa pun, sebenarnya ia sangat membutuhkan seseorang yang dapat memahami dan menerima masa lalunya.
Namun, ada beberapa hal yang bisa diperbaiki dalam narasi cerita. Salah satunya adalah alur yang terasa cepat dan terkesan terburu-buru. Beberapa bagian terasa terlalu singkat, sehingga pembaca tidak diberi cukup waktu untuk meresapi emosi dan perkembangan karakter.
Selain itu, penggambaran karakter lain, seperti Ilyas, terkadang kurang mendalam. Terkesan tiba-tiba akrab dengan Joyvika tanpa proses yang jelas, sehingga hubungan mereka terasa agak datar.
Walau begitu, daya tarik utama dari "Joyvika: Serpihan Masa Lalu" adalah perjuangan karakter utama dalam mengatasi perasaan terluka dan menghadapi kenyataan pahit dalam hidup. Ketegaran Joyvika yang tampaknya sempurna ternyata menyimpan kerentanan yang besar.
Cerita ini memberikan pesan penting bahwa di balik setiap sosok yang tampak kuat, ada masa lalu dan perjuangan yang tak terlihat oleh orang lain.
Menurut saya, meskipun ada kekurangan dalam alur dan pengembangan karakter, novel ini tetap menarik dengan tema yang relevan dan karakter utama yang kuat. Pembaca yang suka dengan cerita yang menyentuh perasaan tentang pemulihan diri dan penerimaan akan menikmati perjalanan emosional yang ditawarkan oleh novel ini.
Namun, saya berharap penulis dapat lebih memperdalam narasi dan memberikan lebih banyak ruang bagi pembaca untuk mengenal setiap karakter dengan lebih baik.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS