Menciptakan Kehidupan yang Harmonis dalam Buku Komunikasi Bebas Konflik

Hikmawan Firdaus | Sam Edy
Menciptakan Kehidupan yang Harmonis dalam Buku Komunikasi Bebas Konflik
Gamabr buku ‘Komunikasi Bebas Konflik’.[Dokumen pribadi/ Sam]

Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan hidup setiap manusia. Komunikasi diperlukan agar manusia bisa saling bekerja sama dengan baik sehingga terciptalah kehidupan yang harmonis.

Agar komunikasi dapat terjalin dengan baik, maka masing-masing orang harus berusaha saling memahami, menghargai, dan menghormati satu sama lain. Komunikasi juga akan terwujud ketika kita lebih terbuka dengan perbedaan yang muncul di tengah-tengah masyarakat.

Perihal tata cara berkomunikasi yang baik, kita bisa mempelajarinya dalam buku ‘Komunikasi Bebas Konflik’ yang ditulis oleh Hiromi Yamasaki yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Di buku ini dijelaskan trik-trik agar mudah berhubungan dengan orang lain tanpa menggunakan energi konfrontasi.

Satu hal penting dalam upaya menjalin komunikasi yang baik dengan sesama adalah berusaha memahami bahwa setiap individu itu memiliki pola hidup dan juga pola pikir yang berbeda. Hal ini sangat bisa dimaklumi sebab setiap orang juga memiliki watak atau karakter yang sangat beragam.

Hiromi Yamasaki menjelaskan, masing-masing kita punya beberapa pola sendiri. Dan kita hidup dengan pola-pola ini. Saat menggunakan sepatu, apakah dimulai dari kaki kanan atau kaki kiri, atau saat mandi bagian tubuh mana yang mulai dibasuh, kesemuanya sama. Karena sehari-harinya tindakan tersebut dilakukan secara tanpa sadar, maka tidak diperhatikan.

Hal yang dirasa menyenangkan bagi seseorang, bisa jadi tidak begitu menyenangkan bagi orang lain. Cara orang merasakan emosi terhadap suatu hal berbeda-beda. Tingkat kekuatan rasanya pun tergantung pada tiap-tiap individu. Ada pola individual yang tidak bisa dikatakan mana yang lebih unggul (hlm. 24).

Dengan berusaha memahami pola hidup manusia yang begitu beragam, diharapkan dapat membantu kita untuk lebih memahami mereka dengan lebih baik. Sehingga kemudian akan terjalin komunikasi yang baik dan bebas konflik. Penting dipahami bersama bahwa yang menjadi penyebab terjadinya konflik adalah karena ada sebagian orang yang ingin memaksakan pola hidupnya kepada orang lain.

Hiromi Yamasaki menguraikan bahwa langkah pertama dalam komunikasi bebas konflik dengan orang lain bukan dengan mengubah lawan, melainkan “mengenali diri sendiri”. Dengan mengetahui pola diri sendiri, maka dapat memilih pola yang berbeda dari biasanya.

Menghadapi dan menjalin komunikasi dengan orang yang memiliki pola hidup beragam memang tidak mudah, tapi bukan hal yang sulit bila kita terus belajar dan belajar. Buku ini akan membantu Anda mengungkapkan cara-cara agar mudah berhubungan dengan orang lain tanpa menggunakan energi konfrontasi.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak