Malice: Ketika Kejahatan Tak Sekadar Soal Siapa Pelakunya

Hikmawan Firdaus | Luthfiyatul Muniroh
Malice: Ketika Kejahatan Tak Sekadar Soal Siapa Pelakunya
Novel Malice Keigo Higashino (Luthfiyatul Muniroh)

Keigo Higashino dikenal sebagai salah satu maestro novel misteri dari Jepang yang mampu menyuguhkan cerita penuh intrik dan kejutan. Salah satu karya beliau yang mencuri perhatian adalah Malice, sebuah novel yang tidak hanya mengungkap siapa pelaku kejahatan, tetapi juga membedah motif di baliknya dengan cara yang mengejutkan.

Sinopsis Singkat

Malice berkisah pada pembunuhan seorang penulis terkenal Bernama Hidaka Kunihiko yang ditemukan tewas di rumahnya sehari sebelum rencananya untuk pindah ke Kanada. Polisi segera mengidentifikasi Nonoguchi Osamu sahabat lama korban, sebagai tersangka. Namun, alih-alih menyajikan kisah detektif konvensional yang hanya fokus pada identifikasi pelaku, novel ini mengajak pembaca untuk menyelami motif tersembunyi di balik tindakan tersebut.

Analisis dan Keunikan Cerita

Keigo Higashino berhasil menyuguhkan sebuah kisah dengan pendekatan yang khas dan tidak biasa. Dalam banyak novel misteri, biasanya pertanyaan yang muncul adalah siapa sebenarnya pembunuhnya? Namun, dalam novel Malice, pembaca diajak untuk menyelidiki pertanyaan yang lebih mendalam yaitu mengapa kejahatan ini dilakukan? Daripada menghadirkan plot twist hanya di akhir cerita, novel ini secara bertahap mengungkap lapisan demi lapisan misteri, sehingga membuat pembaca terus terjaga rasa ingin tahunya sampai halaman terakhir.

Salah satu daya tarik utama Malice adalah penggunaan sudut pandang ganda, yang diperoleh melalui catatan penyidikan detektif Kaga Kyoichiro serta pengakuan dari Nonoguchi Osamu. Teknik ini memungkinkan pembaca untuk mempertanyakan kevalidan dari setiap informasi yang disampaikan, di mana Keigo Higashino dengan teliti menghadirkan manipulasi naratif yang memperkaya alur cerita dan menjadikannya semakin memikat.

Karakter dan Kompleksitas Motif

Karakter-karakter dalam Malice tidak dapat dipandang secara hitam-putih. Nonoguchi, yang awalnya terlihat kooperatif dan jujur, ternyata menyimpan rahasia besar. Sementara itu, Detektif Kaga bukan hanya seorang penyelidik yang cerdas, tetapi juga memiliki hubungan masa lalu dengan tersangka, sebuah fakta yang menambah layer kompleksitas pada kasus ini. Melalui interaksi antara kedua karakter ini, novel ini menyoroti betapa kebencian, dendam, dan kecemburuan dapat menjadi motif yang lebih mendalam ketimbang sekadar motif materi belaka.

Malice bukan hanya sekadar novel kriminal, melainkan juga sebuah eksplorasi yang mendalam tentang sifat manusia serta kompleksitas emosi yang menyelimuti sebuah kejahatan. Keigo Higashino dengan cemerlang mengajak pembaca untuk tidak hanya mencari tahu siapa pelaku pembunuhan, tetapi juga untuk menyelami alasan di balik tindakan tersebut. Novel ini sangat direkomendasikan bagi para penggemar misteri yang ingin merasakan pengalaman membaca yang lebih dari sekadar menebak pelaku, tetapi juga memahami psikologi di balik kejahatan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak