Ulasan Amazon Bullseye, Film Komedi Garing tapi Menghangatkan Hati

Hayuning Ratri Hapsari | Lena Weni
Ulasan Amazon Bullseye, Film Komedi Garing tapi Menghangatkan Hati
Poster film Amazon Bullseye (Soompi)

Amazon Bullseye (2024) adalah film Korea bergenre komedi, aksi, dan olahraga garapan sutradara Kim Chang Ju. Sementara peramu naskahnya adalah Bae Se Young, penulis di balik sederet judul film laris Korea. 

Adapun kisahnya bercerita tentang Jin Bong (Ryu Seung-ryong), mantan atlet pemanah nasional yang kini bekerja sebagai manajer di sebuah perusahaan yang alami krisis restrukturisasi. 

Ketika itu, perusahaan Jin Bong harus memenangkan proyek Amazon untuk menyelamatkannya dari kehancuran. Karenanya, untuk memuluskan tujuan, Jin Bong ditugaskan oleh atasannya untuk menjadi pelatih tim panahan sebuah suku di Amazon.

Alhasil, Jin Bong dan ketiga anak asuhnya, juga seorang penerjemah bernama Bbang-Sik (Jin Sun-kyu) mesti bekerja ekstra untuk memenangkan kejuaraan panahan dunia yang diadakan di Korea. 

Ulasan Film Amazon Bullseye 

Amazon Bullseye, sebenarnya adalah salah satu film komedi Korea yang cukup saya nantikan mengingat jajaran pemain yang terlibat adalah para aktor veteran spesialis adegan komedi. 

Di antaranya ada Ryu Seung-ryong dan Jin Sun-kyu yang tampil kocak di Extreme Job (2019), juga Go Kyung-pyo yang tampil total di drama dan film komedi Frankly Speaking dan 6/45, serta Jun Suk-ho yang kerap tampil jenaka di film dan drama yang dibintanginya.

Belum lagi, penulis yang terlibat adalah Bae Se Young, peramu cerita di balik film komedi sukses Korea, Extreme Job. 

Tapi meski demikian adanya, nyatanya Amazon Bullseye gagal memenuhi ekspektasi saya. Kembali lagi, ini perihal selera, ya! Saya tidak mengatakan sajian komedi film ini gagal, tapi meski cukup menyenangkan, bagi saya formula komedi yang ditampilkan terasa ketinggalan zaman.

Kelucuan yang coba dihadirkan di film komedi ini terkesan terlalu memaksakan. Guyonan-guyonan yang digunakan sudah sering digunakan di tontonan komedi lainnya, sehingga arah lempar guyonan yang ada sangat mudah ditebak. Sementara menertawakan sesuatu yang sama, mungkin bisa berhasil dua-tiga kali, selebihnya akan tidak menarik lagi. 

Ya, meski eksekusi guyonannya tak terlalu berhasil, secara keseluruhan film ini masih layak dijadikan pelipur penat selepas berjibaku dengan hiruk pikuk kehidupan.

Film ini pun memuat konflik, drama, dan narasi inspiratif yang pada akhirnya membuatnya memiliki nilai tersendiri dan mengajarkan banyak hal tentang arti penting kehidupan ini.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak