Kisah Pilu LDR di Lagu 5SOS Close as Strangers: Saat Cinta Perlahan Menjauh

Hernawan | Arifa Radhiyya
Kisah Pilu LDR di Lagu 5SOS Close as Strangers: Saat Cinta Perlahan Menjauh
Potret Grup Band 5SOS (Twitter/5SOS)

Pernahkah kamu merasa begitu dekat dengan seseorang, tetapi sekaligus juga begitu jauh? Seolah-olah percakapan yang dulu mengalir kini hanya sekadar basa-basi, dan meski masih saling menyayangi, hubungan terasa seperti dua orang asing yang tak lagi mengenal satu sama lain.

Itulah emosi yang dituangkan 5 Seconds of Summer dalam lagu 'Close as Strangers'. Dengan lirik yang menyayat, lagu ini menggambarkan perjuangan mempertahankan cinta dalam hubungan jarak jauh.

Lagu ini dibuka dengan lirik "Six weeks since I've been away. And now you're sayin' everything has changed." 

Pendengar langsung diajak merasakan kesenjangan yang mulai terbentuk dalam hubungan. Enam minggu terpisah sudah cukup untuk mengubah segalanya. Ada ketakutan besar di sini, apakah hubungan ini masih sama seperti dulu?

"Are we wasting time? Talking on a broken line?" Lirik ini menggambarkan betapa sulitnya komunikasi dalam hubungan jarak jauh. Percakapan yang dulu hangat kini terasa kosong, seperti berbicara lewat sinyal yang terputus-putus, baik secara harfiah maupun emosional.

Ungkapan dalam lirik "Every night, I'm losing you in a thousand faces," seolah menggambarkan perasaan yang menghilang. Sosok yang dulu paling dirindukan justru kini malah memudar. Wajah yang dulu begitu akrab kini terasa semakin kabur di ingatan.

Di bagian lain lagu, terdapat lirik "Late night calls and another text. Is this as good as we're gonna get?" 

Hubungan jarak jauh sering kali bergantung pada teks dan telepon larut malam, tetapi apakah itu cukup? Ada rasa frustrasi yang muncul, seolah-olah mereka sudah mencapai batasnya, tidak bisa lebih dekat lagi selain lewat layar ponsel.

Ketika lagu semakin mendekati klimaks, perasaan putus asa semakin terasa. "On the phone. I can tell that you wanna move on. Through the tears, I can hear that I shouldn’t have gone." 

Bahkan hanya melalui suara di telepon, bisa terasa bahwa si 'dia' ingin menyerah. Ada rasa sesal yang mendalam, seperti keputusan diri untuk pergi jauh adalah kesalahan besar.

Namun, di akhir lagu, ada sedikit harapan. "Six months since I went away. And I know everything has changed. But tomorrow I’ll be coming back to you." 

Usai enam bulan terpisah, dan banyak hal telah berubah, akhirnya ada janji untuk kembali. Tapi apakah masih ada yang bisa diperbaiki? Itu tergantung pada bagaimana mereka menghadapi perubahan yang telah terjadi.

Secara keseluruhan, 'Close as Strangers' adalah lagu yang sangat relatable bagi siapa saja yang pernah menjalani hubungan jarak jauh. Ini bukan hanya tentang rindu, tetapi juga tentang ketakutan akan kehilangan, perasaan terasing dari seseorang yang dulu terasa paling dekat, dan pertanyaan besar: Apakah kita masih bisa kembali seperti dulu?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak