Ulasan 'Everything, Everything': Dinamika Madeline Lari dari Penjara Ibunya

Sekar Anindyah Lamase | Davina Aulia
Ulasan 'Everything, Everything': Dinamika Madeline Lari dari Penjara Ibunya
Cover Buku Everything, Everything (Goodreads/Everything, Everything)

Novel Everything, Everything merupakan karya debut dari Nicola Yoon, seorang penulis asal Amerika Serikat. Buku ini pertama kali diterbitkan oleh Delacorte Press pada tahun 2015 dan segera menjadi bestseller New York Times.

Kisah ini mengangkat tema cinta, kebebasan, dan keberanian untuk menjalani hidup sepenuhnya, meski di tengah keterbatasan. Dengan latar cerita yang didominasi oleh kehidupan seorang remaja yang menderita penyakit langka, novel ini menyuguhkan pandangan yang menyentuh tentang bagaimana hidup bisa berubah drastis ketika seseorang berani keluar dari zona nyamannya.

Melalui narasi yang sederhana namun penuh emosi, pembaca diajak menyelami perjalanan tokoh utama dalam mencari arti hidup yang sesungguhnya.

Alur cerita berpusat pada tokoh utama, Madeline Whittier, seorang gadis berusia 18 tahun yang menderita Severe Combined Immunodeficiency (SCID), sebuah kondisi langka yang membuatnya alergi terhadap dunia luar. Karena penyakit ini, Madeline telah menghabiskan seluruh hidupnya di dalam rumah, hanya berinteraksi dengan ibu dan perawatnya, Carla.

Suatu hari, kehidupan Madeline berubah saat sebuah keluarga baru pindah ke sebelah rumahnya. Ia bertemu dengan Olly, seorang remaja laki-laki yang penuh rasa ingin tahu dan energi. Keduanya mulai menjalin komunikasi lewat email dan kaca jendela, hingga perlahan tumbuh rasa cinta di antara mereka. Perasaan ini membuat Madeline mulai mempertanyakan hidupnya yang selama ini dibatasi.

Ia lalu mengambil keputusan besar untuk meninggalkan rumah dan melakukan perjalanan bersama Olly. Namun, petualangan ini membawa pada pengungkapan mengejutkan, di mana ternyata Madeline tidak benar-benar menderita SCID, dan ibunya telah membohonginya demi melindunginya dari dunia. Fakta ini mengubah segalanya dan memaksa Madeline untuk menentukan arah hidupnya sendiri.

Tokoh utama dalam novel ini adalah Madeline Whittier, gadis cerdas, penyayang, namun awalnya naif karena keterbatasan pengalamannya. Ia berkembang menjadi pribadi yang berani dan mandiri seiring berjalannya cerita. Olly Bright, tetangga baru Madeline, digambarkan sebagai sosok yang ramah, penuh semangat, dan sangat peduli pada orang lain, terutama Madeline. Carla, perawat Madeline, adalah figur keibuan yang penuh kasih sayang dan menjadi teman satu-satunya Madeline selama bertahun-tahun. Sedangkan ibu Madeline, Pauline, adalah seorang dokter yang protektif, namun secara tidak sadar mengekang putrinya karena trauma masa lalu.

Hal yang menarik dari Everything, Everything adalah gaya penulisannya yang unik dan ringan, membuat novel ini mudah dicerna namun tetap penuh makna. Nicola Yoon tidak hanya menyajikan narasi berbentuk prosa, tetapi juga menyisipkan berbagai elemen visual seperti ilustrasi, daftar, grafik, email, chat, hingga catatan harian. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman membaca, tetapi juga memperdalam keterhubungan emosional antara pembaca dan tokoh Madeline. Pembaca seolah-olah diajak masuk ke dalam dunia pribadi Madeline, melihat bagaimana ia mengekspresikan perasaan, kebosanan, ketakutan, hingga harapan melalui berbagai bentuk ekspresi tertulis dan visual.

Alur ceritanya pun mengalir cepat. Yoon membangun ketegangan dan emosi secara bertahap, dimulai dari kehidupan monoton Madeline, kemudian hadirnya Olly yang menjadi katalis perubahan, hingga puncaknya saat rahasia besar dalam hidup Madeline terbongkar.

Twist di akhir cerita yang mengejutkan, yakni kenyataan bahwa Madeline sebenarnya tidak mengidap SCID, menjadi titik balik yang sangat kuat dan mengundang perenungan tentang kontrol, trauma, dan kebebasan. Penyajian konflik internal Madeline, antara keinginan untuk hidup sepenuhnya dan rasa takut akan dunia luar, disampaikan dengan halus dan mendalam, membuat pembaca ikut merasakan pergolakan batin yang ia alami.

Secara keseluruhan, Everything, Everything adalah novel remaja yang menyentuh dan inspiratif. Kisahnya menggambarkan bagaimana keberanian untuk mengambil risiko bisa membuka jalan menuju kehidupan yang lebih berarti.

Dengan pesan tentang pentingnya kejujuran, cinta, dan kebebasan, buku ini sangat cocok dibaca oleh remaja maupun orang dewasa yang ingin memahami perjuangan dalam mencari jati diri. Novel ini bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang harapan dan keberanian menjalani hidup apa adanya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak