Bosan dengan KPop? &TEAM Coba Dobrak Batas di Lagu Rock "Go in Blind"

Hikmawan Firdaus | Ellyca S.
Bosan dengan KPop? &TEAM Coba Dobrak Batas di Lagu Rock "Go in Blind"
Poster &TEAM (Allkpop)

&TEAM baru saja comeback pada 21 April 2025 melalui single “Go in Blind”. Lagu ini menggabungkan kekuatan rock dan atmosfer gelap. Sehingga menampilkan sisi berbeda dari grup ini.

"Go in Blind" menjadi babak baru yang membuktikan bahwa &TEAM tak hanya jago memainkan nada pop ringan. Namun juga bisa eksplorasi genre dengan menampilkan sisi tajam, berat, dan liar.

Lagu ini dibuka dengan gitar listrik yang tajam, dentuman bass yang berat, dan ketukan trap yang menghentak. Sehingga menciptakan suasana penuh tensi sejak detik pertama.

Vokal para member kemudian masuk dengan intensitas tinggi. Sementara liriknya menyampikan pesan tentang keberanian, perlawanan, dan tekad tanpa batas meskipun "tanpa melihat ke depan."

Salah satu elemen menonjol dari “Go in Blind” adalah liriknya yang bertema perjuangan tanpa kejelasan arah. Seolah menggambarkan dunia penuh kabut dan tantangan.

Frasa seperti “Go, this is war” dan “We’re going in blind” mempertegas nuansa pertempuran dan tekad menghadapi dunia yang tak pasti.

Bagi kamu yang bosan dengan lagu itu-itu saja, Jpop dalam single "Go in Blind" dengan nuansa rock yang kental mungkin bisa menjadi alternatif.  Produser seperti Soma Genda, Supreme Boi, Hiss noise, dan Christoffer Semelius berhasil menciptakan lapisan suara yang kaya dan berani. Sentuhan rock ini terasa seperti angin segar, sekaligus memberi kedalaman emosional yang belum banyak digali sebelumnya oleh grup ini.

Namun, meskipun instrumentasi sangat menarik, bagian chorus terasa kurang meledak dibandingkan buildup yang begitu menjanjikan di pre-chorus. Hal ini menjadikan “Go in Blind” lebih sebagai grower track—lagu yang butuh waktu untuk benar-benar terasa dalam hati pendengar.

Performa vokal juga mendapat sorotan. Karena member yang biasanya tak banyak mendapatkan bagian vokal kini lebih ditonjolkan. Ini memberikan rasa baru bagi penggemar lama sekaligus memperlihatkan fleksibilitas &TEAM sebagai unit yang adil dan merata dalam distribusi panggung.

Salah satu kekuatan utama “Go in Blind” terletak pada performanya secara visual. Karena koreografinya memamerkan blindfold atau penutup mata yang menarik. Adegan di mana para member tetap sinkron meski tidak bisa melihat menjadi simbol dari pesan untuk terus bergerak maju walau tanpa arah yang jelas.

Penampilan ini bukan hanya menantang secara teknis. Namun juga meningkatkan kedalaman makna dan drama dalam pertunjukan, memberikan pengalaman audio-visual yang kuat dan menggugah.

Lagu ini juga selaras dengan dunia cerita “DARK MOON” yang menjadi semesta tematik dari &TEAM. Kalimat seperti “I bare my fangs” dan “Even if that moon’s far away, we’ll howl” memberikan sentuhan naratif dan emosional yang dalam, memperkaya semesta lore yang sedang mereka bangun.

Meskipun tidak se-“catchy” lagu-lagu sebelumnya seperti “FIREWORK” atau “Under the Skin,” “Go in Blind” justru menunjukkan bahwa &TEAM berani berkembang dan mengeksplorasi wilayah musikal baru. Ini merupakan langkah penting bagi grup muda yang ingin membuktikan bahwa mereka bukan sekadar boygroup biasa. Namun berani mengambil tantangan untuk menunjukkan sisi mereka yang beragam. 

Secara keseluruhan, “Go in Blind” adalah pernyataan berani dari &TEAM. Lagu ini membawa kita ke medan perang tanpa peta. Namun dengan semangat membara, kita bisa tetap melangkah dan menemukan jati diri.

Bagi penggemar setia maupun penikmat musik yang baru mengenal &TEAM, “Go in Blind” adalah pengalaman yang wajib dicoba. Sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tapi juga terasa keras, jujur, dan penuh keberanian.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak