Rentetan Kebohongan dalam Buku Genuine Fraud Karya E. Lockhart

Hikmawan Firdaus | Ranti Riani Jhonnatan
Rentetan Kebohongan dalam Buku Genuine Fraud Karya E. Lockhart
Cover buku Genuine Fraud (Gramedia Digital)

Apa kamu pernah bermimpi ingin menjadi seperti orang lain? Entah itu temanmu, artis atau mungkin orang asing yang kamu lihat dan nilai bahwa mereka memiliki hidup yang jauh lebih menyenangkan darimu dan kamu ingin menjalankan kehidupannya. Genuine Fraud karya E. Lockhart seperti bentuk realiasasi atas pemikiran tersebut dan ketika angan-angan tersebut diwujudkan dengan cara yang menyimpang berakhir dengan menjadi malapetaka yang mengerikan bagi orang lain.

Ketika bertemu dengan detektif Noa di Meksiko, Jule memperkenalkan dirinya sebagai Imogen yang pada awalnya saya yakini memang itulah identitas aslinya. Namun ketika bertemu dengan orang yang berbeda, ia berubah menjadi seorang remaja perempuan yang bernama Jule. Ia memiliki identitas yang berbeda-beda di depan orang yang berbeda pula. Bolak-balik antara Jule dan Imogen. Maka dari itu, saat membaca saya sempat mengambil jeda untuk mencerna agar saya tidak salah memahami situasi yang tengah berlangsung.

Sebenarnya baik Jule maupun Imogen adalah dua orang yang berbeda. Mereka berteman baik, sering berpergian dan menghabiskan waktu di tempat-tempat yang berbeda tanpa harus khawatir kehabisan uang. Terkadang mereka hanya menghabiskan waktu berdua, namun di lain waktu ada pacar dan teman-teman Imogen yang menyertai mereka.

Namun suatu ketika Imogen menghilang entah ke mana dan di sisi yang lain Jule pun dikabarkan menghilang dan telah kehilangan nyawa. Lantas, siapa yang sebenarnya menghilang? Buku ini memiliki jalan cerita yang menarik dan cepat sehingga mudah bagi saya untuk terserap ke dalam ceritanya. Penulis membuat saya penasaran ingin mengetahui kebenaran-kebenaran yang tertimbun. Perjalanan Jule berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya dan setiap tempat menyimpan rahasia gelap tentangnya dan menjadi saksi bisu rentetan kebohongan dan tindak kriminal yang dilakukannya.

Buku ini bergerak mundur, menceritakan rentetan kejadian yang dialami Jule sebelum ia bertemu dengan detektif Noa. Setelah menggambarkan peristiwa di masa kini, penulis mengajak pembaca untuk mundur mengulik kembali apa yang sebenarnya terjadi, siapa saja yang ditemui oleh Jule hingga bagaimana ia mengenal Imogen dan keluarganya. Cover buku ini memiliki detail yang menceritakan sedikit isi bukunya. Cincin dengan bentuk ular tersebut ada kaitannya dengan Jule dan Imogen.

Lewat buku ini ditampakkan gambaran ketika seseorang yang mengalami ketidakstabilan ekonomi ingin mengubah jalan hidupnya, namun jalan yang ditempuh adalah jalan yang ekstrem dan merugikan. Tidak ada yang salah dari keinginan untuk mendapatkan hidup yang lebih baik, namun tentu ada langkah yang harus diperhatikan agar tidak menyakiti orang lain.

Memang segala yang dilakukan oleh Jule terasa terlalu mudah untuk didapatkan dan dilakukan, seolah-olah semua orang kompak untuk melancarkan rencana yang ia susun. Namun karena gaya bercerita penulisnya yang menggugah rasa penasaran saya, saya tidak merasa mulusnya aksi Jule berpengaruh terhadap keseruan saya dalam membaca. Saya tetap menantikan adegan demi adegan dan ingin segera mengetahui kelanjutan perjalanan hidupnya.

Makin diceritakan, maka makin terkuak segala kebohongan Jule dan dari situ saya mulai mempertanyakan semua kisah yang telah dibagikan. Saya bahkan meragukan apakah kisah ini adalah kisah yang diceritakan dengan sejujur-jujurnya atau kebohongan yang melapisi kebohongan lainnya pula? Temukan kebenarannya dalam buku Genuine Fraud, namun jangan berharap akan akhir yang melegakan apalagi penuh keadilan karena seperti halnya di dunia nyata, tidak semua pelaku kejahatan mendapatkan hukuman dan tidak semua yang dirugikan mendapat keadilan. Karya yang penuh dengan rahasia ini cocok untukmu yang ingin bertualang dalam lautan misteri.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak