Saat sedang bersedih, terkadang yang kita perlukan hanyalah pelukan hangat atau seseorang yang mau mendengarkan seluruh keluh kesah tanpa menghakimi. Tapi menemukan seseorang yang mau melakukan hal itu bukan hal yang mudah. Terlebih ketika kita memiliki lingkungan keluarga atau persahabatan yang kurang supportif.
Jika kamu sedang merasa demikian, ada sebuah buku yang menurut saya cukup menangkan dibaca saat kondisi seperti itu. Yakni buku ilustrasi asal Korea berjudul 'Hatimu Juga Butuh Pelukan' yang ditulis oleh Go Eunji.
Buku ini dikemas dalam bentuk komik tentang seekor sahabat beruang penyembuh bernama Ggongdal yang siap mengobati luka hati siapapun yang membacanya.
Melalui karakter beruang penyembuh Ggongdal dan sahabatnya, Tori, pembaca akan menemukan banyak hal-hal menyentuh dari buku ini.
Jadi, ceritanya si Tori ini adalah sosok yang mewakili diri kita sebagai pembaca. Sebagai sosok yang terlalu peka dan perasa, Tori terkadang merasa kewalahan dengan seluruh perasaan yang dimilikinya.
Mulai dari overthinking, insecure, tidak percaya diri, kesepian, patah hati, dan sulit menentukan batasan yang sehat dalam hubungan.
Lewat kata-kata penyemangat dari Ggongdal, Tori menemukan validasi dari setiap perasaannya. Ia belajar banyak tentang harga diri, hidup, perasaan, hubungan, cinta dan kesepian, serta keseharian dan empati.
Tori diingatkan oleh Ggongdal bahwa dia adalah pribadi yang berharga. Jangan minder, insecure, atau meremehkan diri sendiri.
"Ada hal-hal yang hanya bisa dilakukan orang lain, jadi pasti ada juga hal yang cuma bisa dilakukan olehku. Aku sedang melakukan apa yang aku bisa." (Halaman 28)
Buku ini juga menekankan tentang pentingnya menjaga harga diri dengan terus bergerak dan berinisiatif untuk melakukan sesuatu.
"Harga diri memang bisa membuat kita bertindak, tapi sebaliknya tindakan juga bisa membentuk harga diri." (Halaman 50)
Memang dibutuhkan banyak keberanian untuk mencoba sesuatu yang baru. Tapi ketika kita mau mencoba, maka ke depannya harga diri kita akan meningkat seiring dengan banyaknya keberanian yang dikerahkan. Sebab, satu keberanian untuk melawan ketakutan ibarat suatu sistem imun yang akan membuat kita kebal dalam ujian dan lebih percaya diri menghadapi tantangan.
Beruang Ggongdal juga mengingatkan bahwa hari-hari melelahkan memang akan selalu ada. Tapi setelah kita beristirahat sejenak, maka kelelahan itu perlahan akan reda.
Ketika Tori merasa bahwa dirinya penuh dengan kekurangan, Ggongdal lalu menghibur bahwa memahami kekurangan kita adalah salah satu kelebihan yang seringkali jarang disadari.
"Ada pepatah yang mengatakan, 'jika kau mengenal musuh dan juga dirimu sendiri, kau bisa memenangkan setiap pertarungan.' Terkadang, dibandingkan penderitaan yang disebabkan oleh orang lain, kita lebih sering tidak memahami penderitaan yang muncul dari diri sendiri." (Halaman 118)
Oleh karena itu, seseorang yang sangat memahami dirinya sendiri tidaklah lemah. Jika kita memahami diri sendiri, kita punya peluang yang besar untuk menaklukkan banyak hal di kemudian hari.
Secara umum, buku ini cukup menghibur. Ilustrasi beruangnya lucu dan eye-catching. Beberapa percakapan antara Ggongdal dan Tori juga relate dengan masalah yang sering dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Membaca buku ini rasanya seperti sedang dipeluk oleh teman lama yang sangat memahami kita. Buku ini cocok untuk dibaca oleh siapapun yang sedang bersedih, galau, atau merasa kesepian.
Jadi, bagi Sobat Yoursay yang merasakan hal di atas, buku ini juga bisa menjadi bacaan yang menenangkan untuk diri sendiri atau dijadikan hadiah untuk seseorang yang dicintai. Selamat membaca!