'INSIDE OUT' oleh DAY6: Keberanian Ungkapkan Cinta yang Lama Terpendam

Hernawan | Anggia Khofifah P
'INSIDE OUT' oleh DAY6: Keberanian Ungkapkan Cinta yang Lama Terpendam
DAY6 (X/day6official)

DAY6 merayakan 10 tahun perjalanan mereka dengan merilis album keempat berjudul 'THE DECADE'. Salah satu yang paling menonjol dari album ini adalah lagu 'INSIDE OUT', yang sekaligus menjadi title track. Lagu ini membawa kembali nuansa pop-rock khas DAY6, menghadirkan rasa nostalgia bagi penggemar lama, tapi tetap terasa segar dengan sentuhan groove dan melodi yang lebih modern.

Secara sederhana, 'INSIDE OUT' bercerita tentang seseorang yang sudah tidak sanggup lagi menyembunyikan perasaan cintanya. Ada rasa takut, gugup, bahkan khawatir jika pengakuan itu justru merusak hubungan yang sudah ada. Namun pada akhirnya, lagu ini menekankan keberanian untuk jujur terhadap diri sendiri dan orang yang dicintai.

Lirik pembuka langsung menggambarkan kegugupan itu: "When I see me standing before you, who's that? / Far from cool, just pathetic / Inside I keep screaming 'Emergency'."

Dalam lirik tersebut, kita seakan tidak mengenali diri sendiri saat berhadapan dengan orang yang disukai. Ada kontras antara "ingin terlihat keren" tapi malah merasa "menyedihkan," penuh panik di dalam hati sampai digambarkan seperti keadaan darurat.

Musiknya sendiri sangat khas DAY6. Bagian awal terasa lebih tenang, seolah memberi ruang untuk menunjukkan sisi rapuh dari cerita. Lalu, chorus langsung melompat dengan melodi yang groovy dan vokal yang kuat: "Inside out / Can't hide a single look / Upside down / Don't feel like myself, no more."

Bait tersebut seperti puncak dari perasaan yang sudah terlalu lama ditahan, dan akhirnya pecah jadi pengakuan. Gambaran "inside out" dan "upside down" melukiskan betapa kacau dan terbaliknya perasaan dalam dirinya.

Yang membuat 'INSIDE OUT' menarik adalah bagaimana lagunya menggabungkan sisi emosional dengan semangat yang uplifting. Meski liriknya menggambarkan kegelisahan, musiknya justru memberi energi, seakan ingin menyemangati pendengar bahwa jujur pada perasaan adalah hal yang melegakan.

Bahkan, bagian post-chorus terasa seperti permohonan sekaligus harapan: "It's love me, love me / Lock me up within you / Please tell me you love me / Take me for a lifetime."

Ada kerentanan besar di balik kata-katanya: ingin diyakinkan, ingin dicintai, ingin "dikurung" dalam rasa aman dari cinta orang tersebut. Dari sini sangat terlihat kalau di balik rasa insecure, ada keinginan besar untuk diterima sepenuhnya.

Video musiknya pun mendukung cerita ini dengan simbolisme yang cukup unik. Ada adegan para member yang terlihat terjebak dalam rasa takut dan keraguan, digambarkan lewat penari yang memakai kostum crash test dummies serta tulisan "failure" yang muncul di beberapa adegan. Namun, di bagian akhir, semua itu hancur dan meledak, memberi tanda bahwa keberanian untuk mengungkapkan perasaan lebih kuat daripada rasa takut yang sempat membatasi mereka.

Secara keseluruhan, 'INSIDE OUT' menunjukkan kematangan DAY6 sebagai band. Vokal mereka terdengar penuh penghayatan, permainan instrumen tetap solid, dan aransemen lagunya berhasil membuat pendengar ikut merasakan naik turunnya emosi yang diceritakan.

Lagu ini tidak hanya enak didengar, tapi juga punya makna yang dekat dengan banyak orang: tentang kegelisahan menyimpan perasaan, dan kelegaan saat akhirnya berani untuk mengakuinya.

Bagi penggemar DAY6, lagu ini terasa seperti rumah karena membawa kembali ciri khas band yang selalu berhasil menggabungkan kejujuran lirik dengan musik yang menyentuh hati.

Bagi pendengar baru, 'INSIDE OUT' bisa jadi pintu masuk yang sempurna untuk mengenal daya tarik DAY6: sederhana tapi penuh makna. Pada akhirnya, lagu ini mengajarkan bahwa menyimpan perasaan hanya membuat kita semakin terjebak, sementara keberanian untuk mengutarakan bisa jadi awal dari sesuatu yang indah.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak