Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos

Hikmawan Firdaus | Akramunnisa Amir
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
Sampul Buku Timeboxing (Dok.Pribadi/Akramunnisa Amir)

Ketika ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, kadang jadi mikir betapa melegakannya jika kita punya waktu lebih dari 24 jam. Tapi sayangnya, setiap manusia sudah diberi jatah waktu yang sama dalam sehari. Ada yang sudah berupaya untuk belajar manajemen waktu dengan baik, tapi ujung-ujungnya tetap keteteran dengan banyaknya agenda.

Terkait hal tersebut, ada sebuah buku yang menurut saya cukup menarik untuk dijadikan referensi. Yakni buku berjudul 'Timeboxing' yang ditulis oleh Marc Zao Sanders. Dibanding manajemen waktu biasa, metode timeboxing ini menurut saya cukup ampuh untuk diterapkan.

Barangkali ada beberapa pembaca yang sudah akrab dengan berbagai konsep manajemen waktu lain seperti prinsip pareto 80/20, teknik pomodoro, aturan 2 menit, hingga membuat to do list. Sebenarnya beberapa teknik di atas cukup ampuh jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Tapi, menurut Marc Zao Sanders, metode timeboxing ini bisa lebih efektif dibanding beberapa metode lainnya. Ia sendiri sudah mengaplikasikan timeboxing dalam mengelola kegiatan profesionalnya selama bertahun-tahun.

Timeboxing itu sendiri pada dasarnya adalah seni mengikat waktu untuk suatu tugas tertentu. Mirip dengan metode to do list. Tapi bedanya, kita bisa langsung mengikat list kegiatan dengan waktu. Baik itu dari segi jam maupun durasi pengerjaannya.

Dari bangun pagi hingga waktu beristirahat malam, semuanya sudah punya porsi kegiatan beserta durasinya masing-masing. Yang membuat metode ini terbilang unik adalah penggunaan tools digital seperti Google Callendar yang lebih disarankan.

Tapi tenang aja. Meskipun terjadwal ketat, jadwalnya bisa dibuat sefleksibel mungkin. Menurut penulis, ada beberapa manfaat ketika seseorang menjalankan metode timeboxing ini. Di antaranya adalah manfaat dari sisi kesehatan mental karena timeboxing memungkinkan seseorang untuk lebih mindful dengan satu tugas tertentu, terhindar dari distraksi, dan mengurangi kemungkinan burnout karena banyaknya beban pekerjaan.

Selain itu, timeboxing juga membantu seseorang untuk memilih pekerjaan yang betul-betul penting karena telah direncanakan saat pikiran masih jernih dan menghindarkan kita dari sebuah keputusan yang terburu-buru. 

Timeboxing nggak sekedar menjadi pengaturan agenda biasa, tapi memungkinkan kita untuk membuat sebuah jadwal yang terukur. Timeboxing bisa dimulai dengan meluangkan waktu 15 menit mengatur jadwal di pagi atau malam hari sebelum beraktivitas, memilih apa yang harus dilakukan, menentukan kapan waktunya, dan fokus, dan konsisten dengan jadwal.

Secara umum, metode manajemen waktu dengan timeboxing ini cukup menarik. Bagi saya pribadi, istilah tentang timeboxing terbilang hal yang baru. Meskipun pada pelaksanaannya memang cukup mirip dengan metode pencatatan jadwal secara konvensional.

Akan tetapi, timeboxing ternyata lebih fleksibel. Apalagi dengan spesialisasi pada penggunaan tools digital yang hari ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan gaya hidup di era modern.

Selain itu, metode timeboxing ini membuat seseorang lebih mudah untuk fokus. Apalagi di tengah banyaknya distraksi yang hari ini sulit sekali untuk ditolak. Kita tinggal pilih satu pekerjaan, tentukan waktunya, lalu eksekusi. Fokus satu-satu ketimbang melihat banyaknya agenda yang kadang bikin mumet.

Hanya saja, metode ini memang kedengarannya nggak benar-benar baru. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa metode timeboxing seakan hanyalah adaptasi dari beberapa bentuk manajemen waktu yang sudah populer sebelumnya.

Untuk memahami metode ini di awal pembahasan juga agak sedikit belibet. Terlalu bertele-tele dan banyak pembahasan yang berulang.

Namun, terlepas dari hal tersebut, buku ini tetap menarik. Khususnya bagi pembaca yang merasa selalu sibuk tapi ternyata nggak produktif. Buku ini juga cocok untuk dibaca oleh mereka yang membutuhkan teori produktivitas yang mudah untuk diterapkan di kehidupan profesional maupun kehidupan pribadi.

Jadi, bagi kamu yang tertarik dengan metode manajemen waktu ala timeboxing, buku yang satu ini adalah salah satu bacaan yang menarik untuk disimak!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak