Seperti yang telah diprediksi, laju pendapatan penonton film Pengabdi Setan 2: Communion benar-benar sangat positif. Film yang merupakan sekuel dari film Pengabdi Setan yang dirilis pada tahun 2017 lalu tersebut kini tengah menuai panen penonton. Memasuki pekan ketiga penayangan, film horror besutan sutradara kenamaan Joko Anwar tersebut kini telah mencatatkan jumlah penonton lebih dari 5,5 juta pasang mata.
Disadur dari laman filmindonesia, film yang menceritakan tentang pergulatan Rini (diperankan oleh Tara Basro) dan keluarganya dalam meloloskan diri dari terror kematian tersebut saat ini secara resmi tercatat mendapatkan 5.577.811 pasang mata, dan semakin memantapkan posisi mereka di urutan kedua film Indonesia terlaris pada tahun 2022 ini.
Jika dilihat dari laju pertumbuhan pendapatan penontonnya, film Pengabdi Setan 2: Communion ini sudah mencapai separuh dari jumlah penonton yang didapatkan oleh film fenomenal KKN di Desa Penari. Disadur dari laman yang sama, film KKN di Desa Penari yang rilis pada 30 April 2022 lalu tersebut kini mengoleksi 9.233.847 penonton, dan hingga saat ini masih memegang 3 rekor sekaligus, yakni sebagai film Indonesia terlaris tahun 2022, film Indonesia terlaris sepanjang masa, dan film horror terlaris sepanjang masa dalam dunia perfilman Indonesia.
Jika pertumbuhan jumlah penonton ini konstan dan tak mengalami penurunan yang signifikan, maka bukan tak mungkin film Pengabdi Setan 2: Communion ini akan semakin mendekati jumlah penonton yang didapatkan oleh KKN di Desa Penari, atau bahkan melampauinya. Namun, yang menjadi pertanyaan besar adalah, dengan rentang penonton kurang lebih 3,6 juta, bisakah hal itu terjadi? Tentu hanya waktu dan keinginan para penonton yang bisa menjawabnya.
Film Pengabdi Setan 2: Communion ini sendiri merupakan kelanjutan Film Pengabdi Setan yang berkisah tentang keluarga Rini yang selamat dari terror mengerikan dimana mereka harus kehilangan sang ibu. Pasca kejadian tersebut, Rini dan keluarganya pada akhirnya pindah ke sebuah rumah susun yang memiliki cukup banyak penghuni. Tentu saja dalam pikiran Rini dan keluarganya, mereka akan lebih aman jika hidup berdampingan dengan banyak orang. Namun ternyata anggapan mereka salah. Karena hidup dengan banyak orang tak juga melepaskan mereka dari terror yang mengancam nyawa, bahkan memunculkan berbagai teror yang menghantui.
Baca Juga
-
Diterpa Rumor Naturalisasi Ilegal, Pejabat FAM Ramai-Ramai Berikan Klarifikasi! Panik?
-
Indonesia Sudah Otomatis, Bagaimana Perhitungan Rasio Kelolosan Tim-Tim ASEAN ke AFC U-17?
-
Dihuni 15 Pemain Kaliber Timnas Senior, Gerald Vanenburg Wajib Bawa Kembali Piala AFF U-23
-
Pemain Sepak Bola Nyambi Jadi Abdi Negara, Bukti Persepakbolaan Indonesia Belum Menjanjikan?
-
Piala AFF U-23: FAM Minta Jaminan Keamanan, Mampukah Suporter Indonesia Menjawab?
Artikel Terkait
-
Seediq Bale II: Meskipun Pasti Kalah, Para Seediq Tetap Kobarkan Perlawanan
-
Sinopsis Wanalathi, Teror Horor di Dalam Hutan Belantara
-
Artis Indonesia Perankan Tokoh Presiden dalam Film, Siapa Paling Mirip?
-
7 Fakta Menarik Orphan: First Kill, Film Horor yang Diduga Terinspirasi dari Kisah Nyata
-
Ulasan Film Violence Action: Kisah Kocak Kanna Hashimoto sebagai Pembunuh Bayaran
Entertainment
-
Resmi, Anime Frieren: Beyond Journey's End Season 2 Rilis Januari 2026
-
Tayang 2027, Vin Diesel Ingin Paul Walker 'Muncul' di Fast and Furious 11
-
7 Karakter Utama Squid Game 3, Punya Peran yang Plot Twist!
-
Sempat Diskip! Han So Hee Siap Gelar Fanmeeting di Jakarta Bulan Oktober
-
5 Drama Korea Terbaru Juli 2025, Ada Drama Lee Jong-suk dan Moon Ga-young
Terkini
-
Moto G100 Pro Rilis, Usung Baterai 6720 mAh dan Sertifikat Kelas Militer
-
Bojan Hodak Diam-Diam Ungkap Strategi Persib Bandung di Piala Presiden
-
Buku Rahasia Napas untuk Ketenangan Hidup, Solusi Bagi yang Suka Cemas!
-
Diisukan Gabung Red Bull, Carlos Sainz Tegaskan Tetap Bersama Williams
-
Sayang Pada Buku Bukan Berarti Pelit: Memahami Hati Seorang Bibliotaph