Lagu "Midsummer Madness" dari 88rising tak hanya membawa suasana santai, tapi juga penuh kekacauan yang sering kita alami saat tengah malam, terutama di musim panas. Lagu ini dipenuhi dengan perasaan kehilangan kendali, dan setiap penggalan liriknya mencerminkan kerentanan emosional yang dibalut dengan vibe pesta musim panas.
Contohnya, ketika Joji menyanyikan bagian "Last night, I lost all my patience," kita bisa langsung merasakan kegelisahan yang sering muncul saat hubungan atau situasi jadi kacau karena emosi yang terlalu tinggi. Ini relatable banget buat kita yang kadang kebawa suasana dan berujung dengan penyesalan.
Penggunaan lirik seperti, "Fuck the rules," mencerminkan perlawanan terhadap batasan-batasan sosial yang biasanya mengontrol kehidupan kita sehari-hari. Tapi di sini, lirik tersebut seperti ingin melepaskan diri dari semua aturan yang mengekang, terutama di tengah suasana midsummer, di mana segalanya terasa mungkin dan kekacauan jadi sesuatu yang kita terima. Kebebasan yang didambakan ini seringkali diiringi dengan konsekuensi yang nggak kita sadari sampai semuanya terlambat.
Masuk ke bagian lirik selanjutnya, kita diperkenalkan dengan perspektif lain tentang kebingungan emosional dan kesepian. "Can't hide a heart in a black tint," menunjukkan bagaimana seseorang mencoba menyembunyikan rasa sakit mereka di balik tampilan yang keras atau tidak peduli. Tapi di balik itu, ada hati yang masih rapuh. Selain itu, lirik lagu ini juga mengungkapkan bagaimana uang dan kemewahan sering dijadikan pelarian untuk mengatasi perasaan kosong, padahal yang sebenarnya dibutuhkan hanyalah kehangatan dan koneksi.
Rich Brian, dalam versinya, lebih menunjukkan sisi playboy dan kehidupan liar yang sering diidentikkan dengan kehidupan selebriti atau "rockstar." Namun di balik itu, ada keresahan tentang hubungan yang berjalan tanpa arah jelas. "You say 'let's see where it goes' but I don't really wanna wait," memperlihatkan keinginan Brian untuk sesuatu yang lebih pasti. Di satu sisi, ada kesenangan yang didapat dari hidup di momen, tapi di sisi lain, ada kebutuhan akan stabilitas yang terus menghantui.
Di bagian selanjutnya, lagu ini semakin mendalam dengan penggambaran kebahagiaan yang datang dari momen-momen sederhana bersama orang yang dicintai. "I never felt so good," membawa kita kembali ke perasaan bahagia dan tenang yang datang saat kita merasa terhubung dengan seseorang di tengah kekacauan. Selain itu, juga menggambarkan bagaimana jarak dan waktu bukanlah masalah ketika kita benar-benar menginginkan momen bersama seseorang yang spesial.
Secara keseluruhan, "Midsummer Madness" adalah lagu yang mewakili konflik internal, ketidakpastian, dan kebebasan yang bertemu di satu malam musim panas. Ada elemen melarikan diri dari realitas, tapi juga pencarian arti yang lebih dalam dari hubungan dan kehidupan itu sendiri.
Lagu ini cocok banget buat yang lagi ngalamin fase bingung dan terjebak di antara menikmati momen sekarang atau mencari arah yang lebih jelas, lho!
BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Tawa yang Berisiko! Kenapa Sarkasme Mahasiswa Mudah Disalahpahami Otoritas?
-
Jebakan Flexing! Ketika Bahasa Ilmiah Cuma Jadi Aksesori Pamer Kepintaran
-
Fenomena Bubble Kampus! Saat Eksklusivitas Prodi Mencekik Jaringan dan Ide
-
Kesesatan Berpikir Generasi: Predikat Tak Harus Verba, Kenapa Kita Salah?
-
Ekonomi Bahasa Gen Z! Galgah Adalah Shortcut Anti-Ribet Komunikasi
Artikel Terkait
Entertainment
-
Jangan Lewatkan! The Conjuring: Last Rites Tayang di HBO Max 21 November
-
Ada Tom Holland dan Anne Hathaway, Intip Preview Terbaru Film The Odyssey
-
Jadi Single Mom, Erika Carlina Bakal Terima Masukan soal Cara Asuh Baby Andrew
-
Rutin Cek Darah, Sarwendah Akui Pernah Temukan Hasil yang Janggal
-
Ariana Grande Diserang Fans saat Premiere Film Wicked For Good di Singapura
Terkini
-
Menghidupkan Makna Pendidik Melalui Pengalaman Guru Gen Z Salah Berlabuh
-
Bintang Kebaikan di Hari Senin: Menyemai Karakter dengan Apresiasi
-
Lebih dari Sekadar Mengajar: Menjadi Teladan Hidup
-
Mengurai Masalah Islam Kontemporer Lewat Buku Karya Tohir Bawazir
-
Daftar 3 Pemenang FIFA Puskas Award Paling Underrated, Rizky Ridho Bisa Jadi Selanjutnya!