Pernahkah Anda memperhatikan posisi Anda saat membaca? Jika belum, sekarang saatnya untuk mulai peduli dengan posisi Anda saat duduk membaca. Sebab, menentukan posisi membaca akan berdampak bagi kesehatan Anda.
Membaca adalah kegiatan yang tidak banyak membutuhkan gerak atau statis. Anda mampu berlama-lama untuk membaca dengan posisi yang umum, yakni duduk atau tiduran selama berjam-jam. Padahal, kedua posisi tersebut jika dilakukan berulang-ulang dengan waktu yang cukup lama akan mengganggu kesehatan Anda.
Menyadur dari sehatq, berikut ini adalah posisi membaca yang baik dan benar agar terhindar dari gangguan kesehatan:
1. Posisi yang benar pada saat duduk membaca
Posisi membaca yang baik dan benar adalah duduk dengan kaki tegak lurus. Dengan meluruskan kaki saat duduk membaca membuat peredaran darah menjadi lancar dan tidak menganggu postur tubuh tulang belakang.
Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam The British Journal of Ophthalmology mengungkapkan bahwa anak-anak bisa duduk dengan posisi yang tepat ketika mereka menata kursi dan meja belajar mereka dengan benar.
Posisi duduk yang tepat saat membaca dapat menjaga postur kepala menjadi lebih nyaman. Selain itu, dapat mencegah pegal dan nyeri pada bahu, leher dan lengan.
Pada saat membaca Anda tidak disarankan untuk mengambil posisi bungkuk, tengkurap atau tiduran. Hal ini demi menjaga postur tubuh tetap ideal dan menjaga jarak baca yang tepat.
2. Jaga jarak baca
Saat Anda membaca upayakan untuk tidak terlalu dekat antara buku bacaan dan pandangan Anda. Tulisan yang Anda baca juga akan tidak jelas jika terlampau jauh jarak bacanya.
Jarak bacaan juga akan menjadi terlalu dekat bila dilakukan dengan membungkuk, tengkurap atau tiduran.
Menurut penelitian Investigative Ophthalmology & Visual Science mengatakan bahwa membaca dengan jarak yang tepat dapat membuat retina mata Anda menjadi lebih jelas ketika melihat objek. Di samping itu, arah tatapan mata terhadap objek yang dilihat juga mempengarungi tegangan pada otot mata.
Jarak pandang mata dengan objek yang dilihat idealnya adalah antara 25-30 cm. Begitupun sudut pandang dan kemiringan kepala yang baik saat membaca adalah 60 derajat.
3. Pencahayaan yang cukup
Mata Anda memiliki kemampuan untuk menyesuaikan pencahayaan ketika melihat atau membaca. Oleh sebab itu, ruangan yang redup ketika membaca dapat membuat mata bekerja lebih keras.
Jika menggunakan lampu belajar, sorotkan cahaya ke objek bacaan saja. Dan jangan sampai sorotan cahaya lampu belajar tersebut melebihi bahu, karena mata Anda akan terganggu dengan cahayanya yang menyilaukan.
Untuk membaca teks bacaan melalui laptop atau hape, upayakan disesuaikan pencahayaannya agar tidak terlalu redup atau sebaliknya, terlalu terang. Karena jika terlalu lama membaca dengan cahaya yang redup atau terlalu terang akan membuat mata Anda sakit.
4. Mata butuh diistirahatkan
Seseorang yang hobi membaca, dia akan intens menatap teks tulisan baik yang ada di buku, laptop atau ponsel. Saking asyiknya sampai lupa bahwa mata juga perlu istirahat saat tiba waktunya rasa lelah.
Upayakan untuk mengistirahatkan mata di sela-sela kegiatan membaca. Luangkan waktu beberapa menit bagi mata untuk berisitahat di setiap jam atau lebih untuk melemaskan otot mata yang tegang dan mengurangi rasa lelah.
Apalagi bagi Anda yang biasa membaca melalui laptop atau ponsel yang cenderung tidak berkedip. Hal ini mengakibatkan mata kering, memerah dan perih.
Oleh sebab itu, saat membaca usahakan untuk sadar dan berkedip agar mata tidak kekeringan.
Anda boleh juga menggunakan tehnik membaca dengan metode 20-20-20. Yakni, 20 menit melihat objek sejauh 20 kaki dengan durasi waktu 20 detik.
Saat ini Anda sudah paham mengenai teknik membaca yang baik dan benar. Maka, mulailah untuk peduli dan sadar akan manfaatnya untuk kesehatan.
Sehingga Anda tidak mengalami gejala kelelahan mata, kekeringan mata, apalagi sampai kena penyakit mata, seperti rabun jauh atau rabun dekat. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Sering Dianggap Buruk, Ini 5 Kelebihan Menjadi Orang Pemalu
-
Diperpanjang Lagi sampai 4 Oktober, PPKM Level 2-3 Berlaku di Jawa dan Bali
-
Jalan Keluar Suatu Masalah Jadi Pemantik Masalah Selanjutnya
-
Gelisah jelang Hari Senin, Ini 5 Cara Jitu Menanggulangi Lunaediesophobia
-
5 Minuman Berkhasiat yang Bisa Membakar Lemak di Tubuh Kamu
Artikel Terkait
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
Mobil Keluarga 7 Penumpang di Bawah 100 Juta! Cek Rekomendasi Terbaiknya
-
Tips Rahasia Berkendara Mobil Tetap Aman yang Jarang Diungkap
-
Tips Cerdas Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci: Hemat Waktu, Hasil Bersih Sempurna
-
Cara Julie Estelle Pilih Busana Musim Hujan Biar Tetap Stylish, Baju Wajib Lengan Panjang?
Health
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?