Fobia sosial merupakan nama lain dari social anxiety disorder, sebuah kondisi dimana seseorang merasakan takut dan cemas diberi penilaian buruk, dianggap remeh, atau ditolak dalam berbagai situasi sosial.
Biasanya, didasarkan pada kekhawatiran untuk diamati publik atau mempermalukan diri sendiri di depan publik. Rasa ini muncul sebab berpikir bahwa orang akan beropini negatif tentang dirinya. Kemudian, ada ketakutan tidak bisa bekerja dan memberikan hasil yang baik.
Perasaan cemas disini berbeda dengan yang umum, seperti saat akan presentasi atau wawancara. Kamu seringkali tidak tahu cara mengatasinya dan terus menunjukkan berbagai gejala yang mengarah pada gangguan kesehatan mental.
Gejala Fobia Sosial
Gejala fobia sosial terbagi menjadi dua bagian, yakni secara emosional dan fisik. Kamu akan mengetahui semuanya melalui poin-poin berikut.
Gejala Emosional
- Takut berada di dalam situasi sosial, dimana khawatir dinilai buruk oleh orang lain.
- Sering merasa khawatir akan mempermalukan diri sendiri di hadapan publik.
- Merasa cemas untuk berinteraksi dengan orang lain, terlebih yang belum dikenal
- Menghindari berbicara dengan orang lain.
- Selalu merasa akan terjadi hal buruk saat berada pada situasi sosial.
- Enggan menatap mata bahkan wajah jika terpaksa berinteraksi dengan orang lain.
- Menjauhi diri dari hal yang dapat membuatmu menjadi pusat perhatian.
Gejala Fisik
- Wajah memerah.
- Napas tidak panjang.
- Sakit perut dan sering mual.
- Selalu gemetar, termasuk suaranya.
- Jantung berdebar kencang serta dada yang terasa nyeri.
- Sering merasa pusing.
- Mudah berkeringat dan lelah.
Penyebab Fobia Sosial
Selain gejalanya, kamu juga pasti penasaran bagaimana fobia sosial bisa terjadi. Kondisi seperti ini biasanya disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat diketahui melalui 4 poin berikut.
1. Keturunan dan Riwayat Keluarga
Fobia sosial diketahui cenderung dapat diturunkan di dalam keluarga. Oleh karenanya, jika ada salah satu anggota yang mengidap gangguan kesehatan mental ini, kamu berpotensi mengalami hal serupa. Misal, dari orang tua atau kakek nenek.
Namun, berbagai penelitian belum bisa memastikan seberapa besar pengaruh genetik terhadap fobia sosial. Beberapa diantaranya hanya menyatakan bahwa hal ini menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan risikonya.
2. Lingkungan Sekitar
Fobia sosial bisa terjadi akibat pola asuh orang tua yang tidak sesuai. Misal, saat mereka terlalu sering mengatur, menanamkan kekhawatirkan, serta selalu protektif pada anak. Dimana semua hal ini dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan kecemasan sosial.
3. Struktur Otak
Struktur atau bagian otak yang bernama amigdala berperan penting dalam mengendalikan respon terhadap takut yang kamu miliki. Jika bekerja terlalu aktif, maka perasaan tersebut akan terus meningkat sehingga menyebabkan kecemasan yang berlebih.
4. Pengalaman Buruk
Fobia sosial bisa disebabkan oleh pengalaman buruk di masa lalu. Diantaranya meliputi, masalah keluarga, percintaan, pekerjaan, kekerasan fisik dan verbal, serta lainnya yang dapat memicu trauma.
Situasi ini juga berlaku pada kamu yang pernah mengalami perundungan. Dimana sering dipermalukan, diejek, dijadikan bahan candaan di depan umum. Semua pengalaman tersebut tentu dapat membuatmu menderita gangguan kecemasan sosial.
Itulah penjelasan mengenai fobia sosial beserta beragam gejala dan penyebabnya. Jika kamu merasakan hal-hal yang disebutkan diatas, segera atur jadwal untuk berkonsultasi dengan para ahli.
Sumber: hellosehat, alodokter, halodoc
Baca Juga
-
Tolak Bahasa Melayu, Warga Malaysia Ini Larang Indonesia Menonton Upin-Ipin
-
5 Alasan Buruk yang Bikin Seseorang Memutuskan untuk Menikah, Bisa Berdampak Negatif
-
5 Pikiran Positif Ini Bisa Muncul saat Berhubungan dengan Pria yang Tepat, Wanita Perlu Tahu
-
5 Manfaat Talas bagi Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Kekuatan Tulang
-
Jangan Pernah Mau Mengubah 5 Hal Ini hanya Demi Kebahagiaan Pasangan
Artikel Terkait
-
Waspada Stroke, Kenali Gejala dan Penanganannya Sebelum Terlambat
-
5 Penyebab Tersembunyi Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai
-
Cara Merawat Luka Penderita Diabetes Biar Cepat Sembuh, Wajib Bersih!
-
Bahaya Penyakit Jantung Bawaan dari Lahir, Ini Tanda-tandanya
-
Stres dan Diabetes: Bagaimana Kondisi Mental Memengaruhi Pengelolaan Gula Darah
Health
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terkini
-
Spoiler Brewing Love Eps 8, Mantan Lee Jong Won Bikin Cemburu Kim Se Jeong?
-
Dari Kafe hingga Mall! 4 Outfit Hangout ala Bua Nalinthip yang Mudah Ditiru
-
Review Night of the Hunted, Film Horor Netflix Penembakan di Minimarket
-
Kejutkan Penggemar, Lee Dong Hwi dan Jung Ho Yeon Konfirmasi Putus Usai 9 Tahun Pacaran
-
Novel Bungkam Suara: Memberikan Ruang bagi Individu untuk Berpendapat