Konsep makanan sebagai obat atau Medical Nutrition Therapy mengacu pada penerapan diet dengan tujuan untuk mencegah timbulnya penyakit, mengurangi gejala yang timbul, ataupun mengembalikan kondisi tubuh. Makanan yang sering dijadikan sebagai obat, merupakan jenis makanan yang memiliki kandungan mikronutien serta antioksidan yang tinggi, dan terkadang sering disebut dengan makanan fungsional, berdasarkan tinjauan dari International Journal of Environmental Research and Public Health.
Sebagai contoh, diet tinggi sayur, buah, biji - bijian, dan kacang - kacangan dinilai mampu mengurangi risiko timbulnya penyakit kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes tipe 2. Nah disisi lain penerapan konsep makanan sebagai obat juga memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Berdasarkan hasil rangkuman dari MedicalNewsToday.com, berikut lima kelebihan dan kekurangan dari penerapan medical nutrition therapy.
1. Manajemen Penyakit
Berdasarkan hasil studi dari Journal of Academy of Nutrition and Dietetics, menjelaskan bahwa penerapan Medical Nutrition Therapy atau makanan sebagai obat merupakan bagian dari praktik kesehatan yang menggunakan diet dan makanan untuk mendukung pengobatan penyakit, dan ini adalah demonstrasi yang jelas tentang peran diet dan makanan dalam mengelola penyakit kronis.
Misalnya, konsumsi serat yang tinggi pada suatu makanan dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada orang dengan pra-diabetes atau diabetes, mengurangi terjadinya kerusakan saraf dan pembuluh darah yang terkait dengan kadar gula darah tinggi. Selain itu, perbaikan kualitas diet ini juga dapat mengurangi gejala penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.
Penelitian lain menunjukkan bahwa menggunakan diet Mediterania yang dimodifikasi dapat mengurangi rasa sakit, kelelahan, dan ketidaknyamanan pada orang dengan lipoedema, yaitu suatu kondisi terjadinya akumulasi lemak yang tidak normal pada bagian ekstremitas bawah. Demikian pula pada penelitian observasional yang telah mengidentifikasi bahwa dengan menerapkan diet sehat selama pengobatan kanker payudara berpotensi mengurangi gejala yang timbul seperti mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan.
2. Mengurangi Biaya Pengobatan
Menurut data dari World Health Organization, bahwa dalam perawatan kardiovaskular, biaya operasi bypass jantung mencapai Rp 150-300 juta, sedangkan untuk pemasangan ring jantung biayanya bisa mencapai Rp 50-100 juta. Sementara itu dalam penggunaan Medical Nutrition Therapy untuk mencegah ataupun membantu mengatasi penyakit kronis, harga yang ditawarkan relatif lebih rendah.
Terlebih banyak terapi diet yang dapat digunakan untuk menurunkan persentase keparahan penyakit ataupun kekambuhan. Sehingga diet dan Superfood dapat memiliki peran penting dalam penyakit kronis.
3. Bukan Sebagai Pilihan Utama
Meskipun Medical Nutrition Therapy dapat berperan dalam manajemen penyakit dengan memperbaiki gejala dan memperlambat perkembangan penyakit terutama penyakit kronis, namun bukan berarti harus dijadikan sebagai pilihan utama. Terapi obat dan tindakan medis lainnya tetap menjadi pilihan utama dalam hal pengobatan. Konsultasikan setiap kondisi medis yang Anda alami ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, serta kunjungi Ahli Gizi untuk mendapatkan arahan yang tepat mengenai terapi diet yang akan anda lakukan.
4. Banyak Hoax Seputar Medical Nutrition Therapy
Media sosial sering dikaitkan dengan hoax tentang medical nutrition therapy. Terkadang informasi yang diberikan tidak memiliki sumber yang kredibel. Oleh sebab itu pastikan untuk lebih selektif dalam memilih setiap informasi terkait hal tersebut.
5. Interaksi Obat dan Makanan
Beberapa jenis makanan berpotensi dapat meningkatkan ataupun mengurangi reaksi obat. Bahkan adapula jenis makanan yang sampai menghilangkan reaksi obat. Pastikan Anda mendapatkan informasi mengenai jenis makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat tersebut.
Demikianlah lima kelebihan dan kekurangan dari penerapan medical nutrition therapy. Semoga bermanfaat!
Tag
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
-
Pantangan Makanan untuk Pengidap Darah Tinggi, Apa Saja?
-
Disalahgunakan Eks Pemain Timnas U-23, Tramadol Obat Apa?
-
Sumber Karbohidrat Anak Tak Harus Nasi? Ini Penjelasan Pakar
-
Gastronomi Timur Tengah yang Mewah: Chef Milos Mirjanic Perkenalkan Hidangan Lebanon Unik di Jakarta
-
Cerita Pahitnya Terry Putri Jadi TKW Pengantar Makanan di AS, Tak Sanggup Bayar ART: Aku Pernah Nangis!
Health
-
Pro dan Kontra: Kebijakan Cukai untuk Minuman Berpemanis Dalam Kemasan, Benarkah Efektif?
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Ini 3 Tanda Tubuhmu Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi, Apa Saja?
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
3 Cara Mudah Menangani Kondisi Sesak Napas Mendadak
Terkini
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 400: Kematian Pangeran Kacho
-
Ulasan Buku Titip Rindu Buat Ibu: Kisah Ibu dan Anak yang Terjerat Adat
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Gong Yoo di Netflix, Terbaru Ada The Trunk
-
3 Rekomendasi Toner Lokal Mengandung Calendula, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang