Diare merupakan suatu kondisi saat seseorang mengalami frekuensi buang air besar yang lebih sering, serta tekstur tinja yang lebih cair dari biasanya. Sebagian besar diare diakibatkan oleh virus dan juga bakteri.
Walaupun sebagian besar kasus diare bisa sembuh dengan sendirinya, kadang-kadang diare juga dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti adanya ketidakseimbangan elektrolit bahkan gagal ginjal.
Melansir dari laman KlikDokter, berikut ini adalah macam-macam diare tersebut.
1. Diare Sekretorik
Jenis diare yang satu ini mengeluarkan cairan di dalam rongga usus lebih tinggi sehingga dapat membuat konsistensi tinja menjadi lebih cair.
Jika kamu sudah berusaha untuk menghindari produk susu dan juga pemanis buatan namun masih mengalami diare, kemungkinan besar kondisi tersebut disebabkan oleh diare sekretorik.
Hal ini bisa dipicu karena adanya reaksi infeksi atau gangguan dari hormon. Jika kamu sedang mengalami hal ini, maka sangat disarankan untuk cepat melakukan pemeriksaan diri ke dokter sehingga bisa dinilai secara keseluruhan penyebabnya ya.
2. Diare Paradoksikal
Diare paradoksikal merupakan suatu kondisi saat tinja yang lebih cair dan juga disertai dengan sembelit. Jenis diare yang satu bisa membuat tidak nyaman bagi penderitanya.
Adanya konstipasi yang memicu impaksi tinja menajdi salah satu penyebab diare yang satu ini. Kadang-kadang, tinja dapat bocor di sekitar impaksi sehingga timbullah diare paradoksikal ini.
Kamu bisa mencegah jenis diare dengan cara mencegah timbulnya sembelit, misalnya seperti mengonsumsi makanan yang mengandung serat yang tinggi serta mencukupi kebutuhan cairan.
3. Diare Osmotik
Diare osmotik ini terjadi karena adanya jumlah air yang tinggi dan ditarik ke dalam rongga usus, sehingga konsistensi tinja di dalamnya akan menjadi lebih cair. Diare osmotik menunjukkan jika terdapat gangguan penyerapan pada usus.
Hal ini kerap dialami oleh orang-orang yang memiliki intoleransi laktosa serta orang-orang yang sensitif terhadap bahan pemanis buatan. Dengan mengurangi atau menghindari produk susu dan juga makanan yang memiliki kandungan pemanis buatan merupakan langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah diare jenis ini.
Penyebab lainnya dari diare osmotik biasanya disebabkan oleh efek samping dari obat-obatan dan juga perawatan medis, seperti misalnya mengonsumsi obat tekanan darah, penggunaan antibiotik, kemoterapi dan juga terapi radiasi dosis tinggi.
Nah, itulah tadi beberapa jenis diare yang wajib kamu ketahui, semoga bermanfaat ya.
Baca Juga
-
6 Rekomendasi Buku Bacaan yang Menginspirasi dan Mendidik
-
4 Keindahan Tersembunyi dalam Barang-Barang Vintage
-
Kurang Bergerak? Berikut Deretan Cara yang Membantumu Supaya Tidak Mager!
-
Spider-Man: Across the Spider-Verse, Petualangan Melintasi Dimensi
-
7 Tips Belanja Murah di Tempat Wisata untuk Liburan yang Hemat
Artikel Terkait
-
Hipertensi sampai Kolesterol, Waspadai 6 Penyakit yang Rentan Terjadi saat Lebaran
-
Risiko Cuaca Ekstrem, Guru Besar FKUI Ingatkan Bahaya Penyakit Diare Sampai ISPA
-
Mengenal Syndromic Testing, Optimasi Penanganan Pasien Diare
-
42 Kabupaten Kota Berhasil Tekan Praktik BAB Sembarangan dan Dorong Perilaku Hidup Sehat
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Health
-
Digital Fatigue dan Mental Overload: Saat Notifikasi Jadi Beban Psikologis
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
Terkini
-
Desa Wisata Pulesari, Tawarkan Suasana Asri dengan Banyak Kegiatan Menarik
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
-
Serial Emily in Paris Season 5 Resmi Digarap, Mulai Syuting di Roma
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
-
5 Rekomendasi Tontonan tentang Yesus, Sambut Libur Panjang Paskah 2025