Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
ilustrasi pasta gigi mengandung fluoride (freepik.com/karlyukav)

Anda pasti tahu bahwa pasta gigi merupakan produk perawatan mulut yang tidak boleh dikonsumsi atau tertelan. Sebab, pasta gigi umumnya memiliki kandungan kimia seperti fluoride. Pada dasarnya kandungan fluoride dalam pasta gigi berfungsi untuk menjaga ketahanan gigi dari proses pembusukan serta memicu proses mineralisasi.

Selain itu fluoride juga mampu mengeraskan email gigi sehingga membuatnya menjadi kuat dan terhindar dari gigi berlubang. Meski begitu, ada saja orang yang sengaja menelan pasta gigi dengan atau tanpa alasan yang jelas, terutama pada anak-anak, seperti dilansir pada jurnal Drug Invitation Today.

BACA JUGA: 7 Jenis Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Mengatasi Badan Lemas

Hal ini tentu saja memiliki efek yang negatif bagi kesehatan karena fluoride dapat menumpuk di tubuh atau bahkan terserap ke aliran darah. Nah, diartikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa efek negatif akibat terlalu sering menelan fluoride dalam pasta gigi. 

Melansir dari laman Specialist Pharmacy Service dan Iranian Journal of Basic Medical Sciences, berikut lima diantaranya.

1. Menjadi Racun bagi Tubuh

Penelitian menyebutkan bahwa kandungan fluoride pada pasta gigi memiliki efek racun kimia yang berbahaya. Misalnya, mengganggu proses metabolisme tubuh, menghasilkan radikal bebas yang berbahaya, menghambat fungsi saraf, mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit, hingga mengganggu irama jantung.

Atas dasar inilah, kandungan fluoride dalam pasta gigi selalu dibatasi untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi. Akan tetapi, jika Anda terlalu sering menelan pasta gigi yang mengandung fluoride, maka risiko keracunan dan gangguan kesehatan tentu dapat terjadi.

BACA JUGA: Sering Tidur Tengkurap? Ini 5 Bahayanya bagi Kesehatan yang Perlu Dihindari

2. Osteoporosis

Menelan pasta gigi yang mengandung fluoride secara terus menerus akan memunculkan reaksi kalsium kompleks kimia. Kondisi ini dikhawatirkan akan memicu terjadinya hipokalsemia atau kekurangan kalsium dan terhambatnya fungsi saraf.

Jika konsumsi pasta gigi tersebut tidak segera dihentikan, maka lambat laun tulang akan semakin kehilangan kadar kalsium dan mengakibatkan terjadinya osteoporosis.

3. Fluorosis Gigi

Penyakit fluorosis gigi biasanya terjadi pada anak-anak akibat menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride secara terus menerus. Pasalnya, penggunaan pasta gigi fluoride dengan dosis lebih dari 1 mg/l atau 0,1 mg/kg per hari selama periode perkembangan gigi akan mengganggu proses pembentukan email dan dentin. 

Gejala umum dari fluorosis yakni munculnya bintik-bintik kuning kecoklatan pada gigi permanen yang baru tumbuh. Oleh sebab itu, anak-anak lebih disarankan untuk menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung fluoride agar terhindar dari fluorosis. 

BACA JUGA: 5 Dampak Buruk Garam bagi Kesehatan bila Dikonsumsi Secara Berlebihan

4. Gangguan Ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ utama pada tubuh manusia yang memiliki peran penting dalam membuang fluoride sebanyak 50-60 persen. Jika jumlah fluoride yang masuk kedalam tubuh terlalu banyak, maka beban kerja ginjal akan semakin berat hingga mengganggu fungsi ginjal.

Bahkan, paparan yang terlalu lama terhadap pasta gigi berfluoride pekat (8 ppm atau lebih tinggi) berisiko meningkatkan penyakit ginjal karena menyebabkan perubahan struktural dan fungsional pada ginjal.

5. Gangguan Pencernaan

Tingginya konsentrasi fluoride didalam perut akan bereaksi secara kimia dengan asam lambung (asam klorida) dan membentuk hidrogen fluorida. Akibatnya, lapisan lambung berpotensi mengalami iritasi.

Salah satu gejalanya adalah perut terasa mulas dan nyeri yang berlangsung dalam beberapa menit atau lebih lama, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Itulah tadi pembahasan tentang lima efek negatif akibat terlalu sering menelan fluoride dalam pasta gigi, semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz