Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
ilustrasi mata kedutan (freepik.com/kamranaydinov)

Sebagian besar orang pernah merasakan kedutan pada mata. Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan mitos yang beredar dimasyarakat luas. Ada yang mengatakan bahwa kedutan yang terjadi pada mata sebelah kanan, menandakan Anda akan menangis. Sebaliknya, jika kedutan terasa pada mata sebelah kiri, maka Anda akan menerima rezeki yang banyak dalam waktu dekat. 

Kedutan pada mata digambarkan sebagai sensasi berdenyut atau bergetar di area area kelopak, bawah mata, hingga alis. Sensasi ini terjadi secara berulang tanpa bisa dikendalikan. Umumnya seseorang akan merasakan kedutan pada salah satu bagian mata, seperti dilansir pada laman Mayo Clinic.

Jika ditinjau dari sisi medis, kedutan pada mata disebut juga dengan myokymia. Kedutan yang terjadi berasal dari saraf kelopak mata bagian atas atau bawah yang menegang dan kejang. Myokymia sendiri memiliki penyebab yang bisa dijelaskan secara ilmiah.

Melansir dari laman Cleveland Clinic dan Hopkins Medicine, berikut lima penyebab mata sering kedutan yang ditinjau dari sisi medis.

1. Konsumsi Kafein Berlebih

Kafein memiliki efek yang membuat Anda tetap terjaga dengan menghilangkan rasa kantuk. Konsumsi kafein yang berlebihan akan membuat Anda sulit tidur hingga tidak bisa tidur sama sekali.

Jam tidur yang berkurang akibat kafein ini menyebabkan otot tubuh, terutama mata menjadi kejang sehingga timbul kedutan pada salah satu bagian mata.

2. Rokok dan Alkohol 

Sama halnya dengan kafein, konsumsi rokok dan alkohol secara terus menerus bisa menimbulkan kedutan pada mata. Pasalnya, alkohol dan rokok memiliki senyawa yang memicu terjadinya penegangan pada saraf kelopak mata. 

3. Penggunaan Gadget Berlebihan

Terlalu lama menatap gadget akan membuat otot mata Anda terasa lelah. Akibatnya, otot mata menjadi tegang dan menimbulkan reaksi kedutan. Bahkan, orang-orang yang memiliki mata kering dan terlalu lama menatap gadget akan mengalami risiko kedutan yang lebih tinggi.

4. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan seperti antiepileptik dan antipsikotik dapat mempengaruhi saraf dan otot mata Anda, sehingga menjadi tegang dan tremor. Selain itu, penggunaan diuretik juga berisiko menyebabkan mata kedutan karena mengurangi penyerapan magnesium didalam tubuh.

Magnesium sangat diperlukan tubuh untuk menunjang kinerja saraf dan otot. Bila mineral ini tidak tercukupi, otot tubuh akan rentan mengejang.

5. Penyakit Tertentu

Meskipun sangat jarang ditemukan, tetapi kedutan pada mata juga bisa menjadi tanda dan gejala dari penyakit neurologis, seperti blepharospasm, hemificial spasm, bell’s palsy, dystonia, dan multiple sclerosis (MS).

Untuk mencegah serta mengatasi kedutan pada mata ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, yakni : mengompres mata saat mata mulai terasa lelah, melakukan terapi pijat dan akupuntur, menjaga jam tidur harian, serta menghindari konsumsi rokok dan alkohol.

Itulah tadi pembahasan tentang lima penyebab mata sering kedutan dari sisi medis. Jika kedutan mata terasa mengganggu dan terjadi secara terus menerus, cobalah untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz