Diare merupakan salah satu gangguan pencernaan yang paling umum terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Penderita diare biasanya mengalami beberapa gejala seperti feses cair atau lembek dan keluar dalam jumlah banyak, mual, muntah, munculnya darah pada feses, lemas, pusing, kesulitan untuk menahan keinginan buang air besar, sakit perut atau bahkan kram, dehidrasi, demam, serta menurunnya nafsu makan, seperti dilansir pada laman Siloamhospital.com
Melansir dari jurnal Gastroenterology Clinics of North America (2021), Tingkat kebersihan makanan atau minuman yang dikonsumsi sehari-hari menjadi faktor risiko utama terjadinya diare. Sebab, makanan atau minuman yang telah terpapar oleh bakteri menjadi agen penyebaran penyakit ini.
Lantas, apa saja jenis bakteri yang dapat menimbukan terjadinya diare? Berikut empat diantaranya.
1. Escherichia coli (E. coli)
E. coli merupakan salah satu jenis bakteri yang biasanya hidup di usus manusia yang termasuk dalam kategori bakteri baik, karena berperan penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan. Akan tetapi, ada jenis bakteri E. coli lain yang dapat menyebabkan diare. Biasanya jenis bakteri ini sering ditemukan di sayuran atau buah yang tidak dicuci bersih, daging mentah, dan susu segar yang telah terkontaminasi
Nah untuk mencegah infeksi dari bakteri E.Coli penyebab diare ini, Anda dianjurkan untuk mencuci buah dan sayuran dengan air mengalir sebelum mengonsumsinya, memasak daging hingga benar-benar matang, dan menghindari konsumsi susu segar yang belum dipasteurisasi. Disamping itu, Anda juga perlu mencuci tangan setelah beraktivitas dan sebelum menjamah makanan, seperti dilansir pada laman Webmd.com
2. Salmonella enterica
Salmonella enterica merupakan bakteri yang memicu terjadinya infeksi usus atau disebut juga gastroentritis. Salah satu gejala dari gastroenteritis yakni diare akut disertai kram perut. Bakteri Salmonella enterica banyak ditemukan pada telur setengah matang, daging mentah, dan buah atau sayur yang tidak dicuci bersih.
Agar terhindar dari infeksi bakteri salmonella enterica, Anda sebaiknya mencuci bersih semua bahan makanan mentah seperti sayur, buah, daging, dan telur. Pastikan pula untuk memasak makanan tersebut sampai benar-benar matang, terutama pada daging dan telur, seperti dilansir pada laman Mayo Clinic.
3. Shigella
Shigella merupakan jenis bakteri pemicu diare yang biasanya hidup pada air serta makanan yang kotor. Infeksi bakteri ini lebih mudah terjadi pada lingkungan dengan sanitasi yang tak layak. Selain itu, gaya hidup yang kurang bersih juga turut andil dalam penyebaran diare akibat bakteri ini.
Untuk mencegahnya, Anda diwajibkan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, yakni ranin mencuci tangan setelah beraktivitas dan sebelum menjamah makanan, tidak memasak ketika sedang terkena diare, dan tidak menelan air ketika sedang berenang di sungai ataupun aliran air yang kurang bersih, seperti dilansir pada laman Healthline.com
4. Campylobcter
Jenis bakteri lain yang dapat menyebabkan diare adalah Campylobacter. Tetapi, subspecies yang paling sering menginfeksi manusia adalah bakteri Campylobacter jejuni. Infeksi bakteri Campylobacter terbilang ringan daripada jenis bakteri penyebab diare lainnya. Meski begitu, pada orang yang mengalami gangguan sistem imun, infeksi bakteri ini bisa berakibat fatal.
Bakteri Campylobacter banyak ditemukan pada daging mentah, susu yang tidak dipasterurisasi, dan air yang terkontaminasi. Untuk mencegah penyebaran infeksi, Anda dianjurkan untuk memasak daging hingga benar-benar matang, selalu mencuci tangan setelah memegang hewan ternak atau hewan peliharaan, serta menghindari konsumsi susu dan produk olahannya yang tidak dipasteurisasi, seperti dilansir pada laman medlineplus.gov
Itulah tadi pembahasan tentang empat jenis bakteri penyebab diare, semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
-
Dear Pejuang Garis Dua! Ini Makanan Bergizi Supaya Cepat Hamil
-
Pentingnya Bersyukur dan Menikmati Setiap Apa yang Kita Makan
-
Spaghetti Simpel: Resep Mudah untuk Hidangan Dikala Weekend
-
Merebak di Gunung Kidul, Bagaimana Cara Pencegahan Antraks?
-
5 Alternatif Makanan Pengganti Beras Putih bagi Penderita Diabetes Melitus
Health
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
Terkini
-
Debut Lawan Cina, Emil Audero Ungkap Kondisi Terkini Skuad Timnas Indonesia
-
Spoiler Alert! Plot Film The Fantastic Four - First Steps Bocor!
-
Film The Call: Dering Telepon di Dunia Paralel yang Bisa Mengubah Takdir
-
Oppo Kenalkan Smartphone Terbaru Kelas Menengah Lewat Reno 14 Pro, Desain Kamera Mirip iPhone
-
A Thousand Reasons oleh Haechan NCT: Seribu Alasan Menyukai Seseorang