PMS yang selama ini kita kenal adalah gejala yang muncul sebelum menstruasi atau biasa disebut pramenstrual syndrome, tapi buat kamu cewek-cewek, pernah nggak sih ngerasain gejala itu justru pas mestruasinya udah selesai? Nah, itu adalah PMS yang lain yang disebut dengan postmenstrual syndrome, apa artinya? Ini adalah kondisi dimana seorang perempuan mengalami gejala-gejala pasca menstruasi.
Gejala itu bisa berupa sakit fisik seperti sakit kepala atau gangguan emosional seperti kecemasan. Kalau kamu merasakan gejala seperti ini setelah datang bulan, mungkin itu adalah salah satu gejala dari postmenstrual syndrome. Supaya lebih paham dengan postmenstrual syndrome, yuk simak penjelasan yang dilansir dari laman Healthline berikut ini.
1. Penyebab
Menurut Dr. Soma Mandal, seorang ahli internis bersertifikat dan spesialis kesehatan wanita di Summit Medical Group di New Jersey, mengatakan bahwa postmenstrual syndrome ini bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.
Kemudian orang dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), menggunakan kontrasepsi implan, serta resistensi insulin juga bisa mengalami hal ini.
2. Apa Semua Wanita Mengalami?
Semua perempuan pasti mengalami menstruasi, meskipun demikian, tidak semuanya mengalami gejala pada masa pra atau pasca menstruasi.
Kamu pasti punya teman atau kenalan yang kalau akan datang bulan tidak mengalami gejala apa-apa, bukan?
Nah, postmenstrual syndrome ini sendiri juga lebih jarang dialami, tidak seperti pramenstrual yang sudah umum kita temukan kasusnya.
3. Seperti Apa Gejalanya?
Gejala postmenstrual syndrome bisa terjadi dari segi emosional dan fisik, dimana gejala emosional lebih banyak terjadi. Gejala emosional tersebut bisa berupa perubahan suasana hati, kecemasan, cepat marah, menangis, perasaan tertekan, serta sulit tidur berkonsentrasi.
Sedangkan gejala fisik yang muncul diantaranya rasa sakit di daerah perut, persendian, punggung dan leher, sakit kepala dan nyeri saat berhubungan seks, vagina gatal atau kering, serta kram.
4. Bagaimana Cara Mengatasinya?
Cara mengatasi postmenstrual syndrome hampir sama dengan pramenstrual syndrome, dimulai dari mengelola stres, istirahat cukup, olahraga teratur, yoga, pijat ringan, dan mengonsumsi makanan yang tinggi vitamin.
Kalau ada gejala yang tidak biasa atau mungkin tidak kunjung sembuh, sebaiknya pergi ke dokter untuk periksa.
Itulah ulasan tentang postmenstrual syndrome yang perlu kamu ketahui.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
Seri Terakhir MotoGP 2024 Pindah ke Barcelona, Ini Komentar Pecco Bagnaia
-
Luca Marini Percaya Diri Honda Bisa Samai Kekuatan Ducati: Asal Cerdas!
-
Bagnaia dan Martin Duel Sengit di Malaysia, Bos Ducati Senang Bukan Main
-
Fabio Quartararo Sukses di MotoGP Malaysia 2024 Walau Tak Podium, Kok Bisa?
Artikel Terkait
-
Cara Menjaga Kesehatan Tulang Bagi Wanita Menopause Demi Cegah Osteoporosis
-
Trump vs. Harris: Perebutan Hati Pemilih Perempuan di Pilpres AS 2024
-
Dikebut! Komisi XIII DPR Setujui Pemberian Status WNI ke Kevin Diks dan Dua Calon Pemain Timnas Ini
-
Tabrakan Maut Pemobil Wanita di Grogol Petamburan Tewaskan 2 Orang, Korban Lain Terpental usai Diseruduk
-
5 Artis Wanita yang Jadi Ibu Bhayangkari, Febby Rastanty OTW Nyusul?
Health
-
Pro dan Kontra: Kebijakan Cukai untuk Minuman Berpemanis Dalam Kemasan, Benarkah Efektif?
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Ini 3 Tanda Tubuhmu Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi, Apa Saja?
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
3 Cara Mudah Menangani Kondisi Sesak Napas Mendadak
Terkini
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Gong Yoo di Netflix, Terbaru Ada The Trunk
-
3 Rekomendasi Toner Lokal Mengandung Calendula, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
-
Tampil Modis dengan 4 Gaya Simpel ala Kang Mi-na yang Wajib Kamu Coba!
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia