Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Desyta Rina Marta Guritno
Potret Jack Miller (Instagram/@jackmilleraus)

Masa depan Jack Miller di tim Pramac kini berada dalam situasi yang sangat sulit. Kontraknya bersama tim satelit Yamaha tersebut hanya berdurasi satu musim dan akan habis di akhir tahun 2025.

Kondisi ini menempatkan Miller dalam posisi yang serba tidak pasti karena Pramac sudah memastikan satu kursinya untuk pembalap baru mereka, Toprak Razgatlioglu, yang direkrut dari ajang WorldSBK musim depan. Dengan demikian, hanya tersisa satu tempat lagi di tim tersebut.

Pramac pun dihadapkan pada pilihan penting untuk menentukan siapa yang akan menemani Toprak. Mereka memiliki dua kandidat kuat, yakni pembalap mereka saat ini, Jack Miller dan Miguel Oliveira.

Keduanya diberikan waktu sampai pertengahan musim untuk menunjukkan siapa yang layak bertahan. Tim ingin melihat konsistensi, kecepatan, serta kontribusi mereka sebelum memutuskan.

Situasi ini tentu menjadi tekanan tersendiri bagi Miller maupun Oliveira, sebab siapa pun yang kalah bersaing besar kemungkinan akan kehilangan kursi mereka di MotoGP musim depan.

Namun, peluang Miller untuk dipertahankan terbilang lebih besar jika melihat kondisi saat ini. Miguel Oliveira diketahui harus absen di beberapa balapan terakhir akibat cedera yang dialaminya.

Absennya Oliveira ini memberi keuntungan bagi Miller, karena artinya sang pembalap Australia memiliki lebih banyak kesempatan untuk tampil dan membuktikan dirinya kepada manajemen Pramac.

Miller sendiri tentu akan memaksimalkan situasi ini untuk memastikan kariernya tetap berlanjut di MotoGP musim depan, mengingat persaingan di grid kian ketat.

Kini, semua kembali kepada Miller. Jika ia mampu menunjukkan performa kompetitif dan konsisten hingga jeda musim panas nanti, bukan tidak mungkin ia akan tetap menjadi bagian dari Pramac untuk tahun-tahun berikutnya. Namun, jika tidak, ia harus bersiap menghadapi kenyataan pahit kehilangan kursi balapnya di MotoGP.

Kalau namanya tak dipilih oleh Pramac untuk mengisi kursi pembalap kedua mereka musim depan, lantas kemana perginya Jack Miller? Ada yang menyebutkan bahwa dirinya akan meninggalkan MotoGP untuk pindah ke ajang WorldSBK.

Ada pula yang memprediksi dia akan tetap di MotoGP, tapi bergabung dengan tim lain. Namun, kemungkinannya sangat kecil karena tak kursi kosong yang tersedia di tim.

Menariknya, baru-baru ini Miller mendapatkan saran dari rekan sesama pembalap, yakni Johann Zarco, mengenai kelanjutan kontraknya dengan Pramac musim depan.

Tampaknya, Zarco merasa bahwa keputusan Pramac untuk kembali merekrut Miller tidak hanya bisa dipastikan lewat penampilan di setiap balapan MotoGP saja, tapi juga di ajang lain yang bakal mereka ikuti.

Diketahui, dua pabrikan Jepang tersebut akan berkompetisi dalam Susuka 8 Hours, sebuah balapan ketahanan roda dua yang digelar di Suzuka, Jepang.

Zarco dan Miller sama-sama dijadwalkan untuk tampil pada kompetisi tersebut pada tanggal 1-3 Agustus 2025, Zarco sendiri sudah lebih dulu mengikuti ajang ini dan memenangkannya pada musim lalu.

Kemudian, pembalap asal Prancis tersebut mengatakan bahwa penampilan di Suzuka 8 Hours bisa menjadi salah satu jalan untuk Miller menarik perhatian Pramac dengan cara menampilkan yang terbaik.

"Sejujurnya saya pikir begitu. Saya berani menerima tantangan tahun lalu dan saya menikmatinya, dan kemenangan itu hebat. Saya pikir kehadiran Jack adalah hal yang baik bagi Yamaha, itu akan memberi mereka sepeda motor selain YART," ujar Zarco, dilansir dari laman MotoGP News.

Sepertinya, saran yang diberikan Johann Zarco ini cukup masuk akal untuk direalisasikan oleh Miller. Demi kariernya di MotoGP, pembalap asal Australia itu bisa memaksimalkan penampilannya di Suzuka 8 Hours agar semakin membuat Pramac kepincut.

Desyta Rina Marta Guritno