Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
Ilustrasi urine (Pixabay/Frolecsomepl)

Pada dasarnya, urine yang normal memiliki warna jernih hingga kuning muda tanpa adanya busa dalam jumlah yang banyak. Namun, jika urine yang dihasilkan berwarna keruh dan terdapat busa dalam jumlah yang banyak, maka Anda perlu waspada. Sebab, hal ini menandakan ada masalah yang terjadi pada tubuh. Mulai dari dehidrasi hingga penyakit ginjal.

Untuk itu, di artikel kali ini kita akan membahas tetang beberapa kondisi yang menyebabkan urine berbusa, berikut lima diantaranya.

1. Dehidrasi

Dehidrasi menjadi penyebab umum dari semua kasus urine berbusa. Pasalnya, ketika tubuh Anda kekurangan cairan, maka konsentrasi zat sisa dalam urine akan lebih banyak daripada jumlah cairannya. Dampaknya, urine penuh dengan busa, berbau amonia yang menyengat, hingga berwarna keruh.

2. Penyakit Nefropati Diabetik

Nefropati diabetik atau diabetes ginjal dapat terjadi ketika kadar gula darah yang terlalu tinggi merusak sel-sel dan pembuluh darah kecil (glomeruli) di dalam ginjal. Kondisi ini lantas memicu penurunan fungsi ginjal dalam menyaring zat sisa hasil metabolisme tubuh sehingga mengalami penumpukan di urine.

3. Penyakit Ginjal

Urine yang sering berbusa juga menjadi salah satu tanda dan gejala awal dari penyakit ginjal. Sebab, fungsi organ ginjal untuk menyaring protein dari dalam darah akan terganggu karena kerusakan ginjal. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut sebagai albuminuria atau kelebihan protein di dalam urine, sehingga menimbulkan busa yang banyak ketika Anda buang air kecil.

4. Ejakulasi Retrograde

Ejakulasi retrograde atau ejakulasi terbalik merupakan salah satu kondisi yang bisa menyebabkan urine berbusa. Pasalnya, ketika pria mengalami ejakulasi, air mani atau sperma tidak keluar melalui ujung penis, melainkan masuk ke dalam kandung kemih. Selanjutnya, air mani yang masuk ke dalam kandung kemih tersebut akan bercampur dengan urine dan menimbulkan busa saat Anda buang air kecil.

5. Efek Samping Obat

Ada beberapa jenis obat-obatan yang bisa mempengaruhi urine Anda. Salah satunya adalah phenazopyridine atau obat resep bagi penderita infeksi saluran kencing (ISK).

Phenazopyridine sendiri merupakan jenis obat pereda nyeri yang bisa Anda minum ketika mengalami rasa sakit saat berkemih. Meski begitu, obat ini memiliki efek samping berupa urine berbusa. Bahkan phenazopyridine juga bisa mengubah warna urine menjadi jingga kemerahan.

Itulah tadi pembahasan tentang lima kondisi yang menyebabkan urine berbusa. Jika Anda mengalami urine berbusa yang diiringi oleh kelelahan, mual muntah, kehilangan nafsu makan, perubahan warna urine menjadi keruh, hingga gangguan kesuburan, segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Artikel ini melansir dari laman Mayoclinic.org, Novaivffertility.com, niddk.nih.gov, dan share.upmc.com, semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz