Nyeri payudara atau dalam istilah medis disebut Mastalgia, merupakan salah satu tanda dan gejala dari tumor dan kanker. Meski begitu, adapula penyebab lain yang mendasari timbulnya rasa nyeri tersebut. Mulai dari pengaruh hormon hingga ukuran payudara yang besar. Nah, untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasan berikut.
1. Menstruasi
Menstruasi menjadi penyebab yang paling umum dari semua kasus nyeri payudara. Ketika proses menstruasi berlangsung, hormon estrogen dan progesteron menjadi tidak stabil sehingga menimbulkan rasa nyeri pada payudara yang sering disebut sebagai nyeri siklik. Saat menstruasi selesai dan hormon kembali stabil, rasa nyeri akan berangsur hilang dan bisa kembali datang saat menstruasi berikutnya.
BACA JUGA: 3 Gerakan Yoga Ampuh untuk Jaga Kesehatan Ginjal, Coba Praktikkan!
2. Kehamilan
Saat terjadi kehamilan, kadar hormon estrogen dan progesteron menjadi tidak seimbang yang mirip dengan kasus nyeri siklik saat menstruasi. Biasanya, rasa nyeri saat kehamilan terjadi pada trimester pertama dan akan berlangsung hilang ketika memasuki trimester kedua dan ketiga.
3. Menopause
Menopause adalah proses alami menuju penuaan yang terjadi pada wanita ketika memasuki usia 45 hingga 55 tahun. Pada fase ini, siklus menstruasi akan berubah menjadi lebih lama atau lebih pendek dan diiringi oleh penurunan gairah seksual. Akibatnya, kadar hormon seks akan berubah secara drastis hingga memicu rasa nyeri payudara.
BACA JUGA: 4 Tips Mendeteksi Kesehatan Melalui Kentut, Apakah Bisa?
4. Ukuran Payudara Besar
Pada beberapa kasus, ukuran payudara yang besar atau terlalu besar juga bisa memicu rasa nyeri karena beban dan tekanan yang lebih berat. Rasa nyeri tak hanya muncul di payudara saja, tetapi bisa menjalar hingga ke bagian leher, bahu, dan punggung.
5. Infeksi Payudara
Infeksi payudara atau mastitis umumnya terjadi pada ibu menyusui akibat penyumbatan ASI. Selain itu, mastitis yang terjadi bukan karena menyusui diakibatkan oleh infeksi bakteri. Tanda dan gejala yang dapat dirasakan berupa rasa nyeri, pembengkakan, dan timbul warna kemerahan di area payudara.
6. Melakukan Olahraga Berat
Beberapa metode olahraga seperti push up dan angkat beban juga bisa memicu rasa nyeri payudara. Sebab, otot pektoral di bawah payudara akan tertarik saat Anda melakukan olahraga tersebut.
Itulah tadi pembahasan tentang enam penyebab rasa nyeri payudara yang dilansir pada laman clevelandclinic.org, hopkinsmedicine.org, dan karger.com, semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
-
4 Tips Mendeteksi Kesehatan Melalui Kentut, Apakah Bisa?
-
3 Tips Mudah Cegah Nyeri Haid, Perbanyak Konsumsi Buah dan Rempah
-
Mengapa Kita sering Pusing saat Terkena Cuaca Panas? Ini Penjelasannya!
-
Kasus Baru Kanker Serviks Terus Meningkat, Cakupan Imunisasi HPV Jadi Skala Nasional Mulai Tahun Ini
-
Breaking News! Pengendara Sepeda Motor di Padang Tewas Ditimpa Pohon Tumbang
Health
-
Diabetes Bukan Penyakit Orang Tua, Ini 5 Cara Simpel Biar Gen Z Gak Kena Sakit Gula
-
Rahasia Gelap di Balik Duduk Terlalu Lama: Dari Otot Menyusut Hingga Mood Ambyar
-
Latihannya Sudah Keras Tapi Otot Tak Kunjung Besar? Cek 5 Kesalahan Fatal Ini Sekarang
-
Saat Like dan Views Jadi Penentu Harga Diri: Bagaimana Medsos Meracuni Otak Kita?
-
ASMR: Ancaman Tersembunyi di Balik Bisikan yang Menenangkan?
Terkini
-
'Duta Poligami', Fedi Nuril Balik Jadi Suami Dua Istri di Film Pangku
-
Sejarah Pencapaian para Wakil ASEAN di Piala Dunia U-17, Indonesia Layak Sombong!
-
Usai Perceraian, Andre Rosiade Sebut Pernikahan Azizah Salsha Bukan Paksaan
-
Bandung Sustainability Summit 2025: Saat Bandung Menunjukkan Cara Baru Gelar Acara Ramah Lingkungan
-
Jangan Cuma Ikut Tren, Ini 7 Hal Wajib Kamu Cek Sebelum Beli Smartphone Baru