Beberapa pekan terakhir ramai tentang penyebaran penyakit cacar monyet yang mulai melanda beberapa negara di kawasan ASEAN. Melansir dari beberapa sumber dari kanal berita suara.com, beberapa negara seperti Indonesia, Singapura dan Malaysia diketahui sudah ditemukan beberapa kasus cacar monyet yang menimpa warganya. Hal ini kemudian membuat otoritas terkait dari masing-masing negara untuk melakukan tindakan penceghan penyebaran penyakit tersebut.
Melansir dari laman halodoc.com, cacar monyet atau yang dikenal dengan nama Monkey Pox (Mpox) merupakan varian dari penyakit cacar yang disebarkan dari hewan ke manusia. Melihat dari asal muasal virus tersebut, apakah kemungkinan besar cacar monyet bisa menyerang hewan-hewan peliharaan seperti kucing, anjing ataupun burung?
Cacar Monyet Merupakan Penyakit Zoonosis yang Bisa Menyerang Hewan
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus cacar monyet atau Monkey Pox yang sejatinya merupakan zoonosis atau dapat menular dari hewan ke manusia. Dengan kata lain, penularan penyakit ini sendiri juga bisa menyerang ke hewan peliharaan atau ternak yang ditularkan oleh manusia melalui kontak langsung maupun tak langsung.
Melansir dari laman alodokter.com, meskipun cukup jarang ditemui penularan dari manusia ke hewan, namun peluang untuk tertularnya cacar monyet kepada hewan peliharaan tetap ada.
Umumnya, penularan penyakit ini dilakukan dari hewan ke hewan lainnya melalui kontak langsung maupun tak langsung. Akan tetapi, diketahui tidak semua hewan yang tertular cacar monyet akan timbul bercak merah atau ruam pada kulit seperti lazimnya manusia. Hal ini membuat deteksi penyakit ini kepada binatang sedikit lebih sulit.
Beberapa Indikasi Hewan Peliharaan Terkena Cacar Monyet
Kendati susah untuk dideteksi, ada beberapa tanda hewan peliharaanmu terindikasi terkenca cacar monyet yang dapat dilihat dari kebiasaan-kebiasaan atau kondisi berikut ini.
1. Tubuh hewan peliharaan menjadi lesu dan lemas
2. Kurang nafsu makan atau justru tak makan sama sekali
3. Seringkali mengalami batuk
4. Suhu badan meningkat atau demam
5. Dalam beberapa kasus, ruam pada kulit bisa muncul
Apabila beberapa tanda tersebut atau keseluruhan tanda muncul dari hewan peliharaanmu, segera mungkin untuk membawanya ke klinik hewan untuk didiagnosa lebih lanjut. Hal ini tentu menjaga kesehatan hewan peliharaanmu dan mengurangi risiko menularnya cacar monyet.
Baca Juga
-
Mainkan Skema Dua Bek, Siapakah yang Layak Jadi Tandem Jay Idzes di Timnas Indonesia?
-
Futsal dan Ekspresi Gen Z: Dari Maskot Hingga Nyanyian Yel-yel Suporter
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
Artikel Terkait
Health
-
Smartwatch Selamatkan Nyawa: Kisah Pasien yang 'Diperintah' Jam Pintar untuk Periksa ke Dokter
-
Lem Super Sembuhkan Tulang Patah Dalam 3 Menit? Klaim China Bikin Dokter Ortopedi Tercengang!
-
Bye-Bye Mata Lelah: Tips Ampuh Maksimalkan Manfaat Dark Mode
-
Stop Asal Pilih! Ini 6 Kandungan Skincare Anti Jerawat yang Direkomendasikan Dokter Kulit
-
Stop Percaya Mitos! Dokter Kulit Bongkar 5 Salah Kaprah Soal Jerawat yang Bikin Makin Parah
Terkini
-
El Putra dan Leya Princy Temukan Sisi Diri dalam Peran Cinta & Rangga
-
Pidato Kahiyang Ayu Viral, Netizen Layangkan Kritikan Pedas
-
Lewat Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Sampaikan Maaf kepada Publik
-
AXIS Nation Cup 2025 Tak Hanya Pertandingan, Tapi Juga Karnaval Suporter!
-
AXIS Bawa Energi Baru di ANC 2025, Evan Movic Sulut Api Suporter Bekasi!