Era sudah semakin maju, sehingga berbagai macam aktivitas dan hobi baru yang dilakukan oleh masyarakat kian beragam. Berkat kemajuan teknologi dan hadirnya media sosial, muncul sebuah konsep kegiatan pelipur lara baru yang bernama content creating atau kegiatan membuat konten.
Seorang pembuat konten umumnya dikenal sebagai content creator. Mereka terdiri atas berbagai jenjang dari amatir hingga profesional. Terlepas dari tujuannya, kegiatan membuat konten adalah sebuah kegiatan yang mengasyikkan dan menjadi sebuah hobi yang produktif.
Content sebagai sebuah komoditas
Content sendiri telah menjadi sebuah komoditas yang bernilai ekonomis. Berkat hadirnya media sosial, berbagai bisnis menggunakan konten sebagai media komunikasi untuk engage dengan konsumen. Sehingga, berbagai individu dengan kemampuan membuat konten menjadi sasaran bagi pebisnis untuk menjadi penyalur pesan tersebut.
Selain sebagai penyalur pesan dari berbagai bisnis dan produk, konten dapat menjadi wadah adsense seperti di YouTube. Video yang diproduksi oleh seorang pembuat konten dapat berpotensi untuk disisipkan beberapa detik iklan ketika pembuat konten sudah memiliki portfolio yang baik dan audiens yang besar. Tentu, mereka memperoleh timbal balik berupa uang yang dibayarkan oleh pengiklan tersebut.
Berbagai macam kegiatan content creating
Konten sendiri merujuk pada berbagai media komunikasi visual dan media lainnya yang ditampilkan ke publik untuk dikonsumsi. Bentuk media tersebut memiliki keanekaragaman yang kian berkembang jumlahnya. Kita dapat mengambil salah satu contoh konten video.
Video merupakan media konten yang membuka berbagai peluang luas untuk memasukkan berbagai pesan dan tujuan, dari tujuan edukatif, informatif, hingga tujuan menghibur. Membuat video menjadi sebuah kegiatan mengisi waktu luang yang menghibur, lantaran kita dapat menyorot kegiatan sehari-hari, mengulas kuliner, memberikan pesan edukatif, hingga konten lainnya.
Konten juga dapat berbentuk tertulis seperti artikel yang diterbitkan di berbagai platform jurnalistik hingga platform yang dikelola secara pribadi. Seperti konten video, artikel juga dapat mengangkat berbagai macam topik yang menarik nan informatif. Sehingga, membuka peluang untuk menyalurkan berbagai pikiran dan pengalaman dari seorang penulis.
Membuat konten sebagai wadah penyaluran ide dan gagasan
Produk konten seperti video dan artikel dapat menjadi wadah untuk menyalurkan ide, gagasan, dan pengetahuan yang kita miliki. Kita dapat menampilkan atau mengangkat berbagai pengetahuan yang kita pelajari dan kita kemas dalam bentuk yang menarik dan menghibur audiens. Sehingga, kita memiliki sebuah output untuk menuangkan isi pikiran kita agar bermanfaat bagi sesama.
Content creator sebagai sebuah profesi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa content creator memiliki berbagai jenjang dari amatir hingga profesional. Para pembuat konten profesional umumnya memproduksi konten dengan standar kualitas yang tinggi dan ditayangkan di berbagai platform yang menjangkau audiens luas seperti YouTube. Melalui konten yang mereka produksi, mereka mendapatkan keuntungan ekonomis dalam berbagai bentuk seperti adsense. Sehingga, content creator dapat menjadi pilihan karier yang kekinian dan prospektif.
Baik sebagai sekadar hobi atau profesi, membuat konten merupakan hobi yang positif dan menghibur. Maka, mari kita asah kemampuan membuat konten kita agar memiliki sebuah wadah untuk menyalurkan ide dan gagasan kita yang bermanfaat. Banyak platform yang menyediakan wadah bagi pembuat konten pemula, seperti yang ada akses sekarang ini, yakni Yoursay Suara.com.
Tag
Baca Juga
-
Tips Ngabuburit dari Buya Yahya: Menunggu Berbuka tanpa Kehilangan Pahala Puasa
-
Mengenal Orang Tua Alyssa Daguise: Calon Besan Ahmad Dhani Ternyata Bukan Sosok Sembarangan
-
Profil Hestia Faruk: Tante Thariq yang Dahulu Sempat Dikenalkan ke Fuji
-
Menentukan Monster Sesungguhnya dalam Serial Kingdom: Manusia atau Zombie?
-
5 Langkah Awal Memulai Karier sebagai Desainer Grafis, Mulailah dari Freelance!
Artikel Terkait
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Lebih Mahal dari Xiaomi 15: Light Phone 3 Sajikan Fitur agar Orang Bisa Pensiun dari Media Sosial
-
Rincian Isi PP Tunas, Aturan Baru Prabowo untuk Batasi Anak Main Medsos
-
Tren Girl Canon Events: Sarana Refleksi Perjalanan Hidup Perempuan
-
Gempar Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil, Pengacara Sebut Ada Upaya Pembunuhan Karakter
Hobi
-
Real Madrid Babak Belur Demi Final Copa del Rey, Carlo Ancelotti Buka Suara
-
Piala Asia U-17: 3 Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi akan Tampil Gemilang
-
PSM Makassar Konsentrasi Hadapi CAHN FC, 2 Pemain Ini Diramal Jadi Ancaman
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
Terkini
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit