Akankah tangis haru Jose Mourinho kembali tumpah lantaran AS Roma memenangkan laga final kontra Feyenoord di ajang UEFA Conference League? Atau, malah tangis kesedihan yang akan Mourinho dapatkan lantaran Feyenoord membuat AS Roma terkapar? Kita lihat saja nanti. Tepatnya Kamis 26 Mei 2022 dini hari.
Duel AS Roma kontra Feyenoord sendiri akan berlangsung di stadion Albania, Arena Kombetare. Bagi Roma, tentu saja bukanlah lawan yang mudah untuk membekuk anak asuh Arne Slot itu. Klub asal Belanda itu, tentu saja akan memberikan yang sangat sengit atas Roma. Terlebih ini adalah laga final. Maka, jika Roma sangat antusiasme menatap laga ini, boleh jadi dan memang mungkin di kubu Feyenoord akan jauh lebih antusias lagi menatap laga penentuan ini.
Jika Mourinho menganggap laga ini adalah Liga Champions, maka bagi Feyenoord juga demikian, tentunya. Ingat ini final, lho, ya. Siapa pun lawannya, bermain sepenuh hati untuk menjadi juara adalah bukan hal yang baru. Di final, mental adalah nomor satu. Roma boleh saja dibilang kuat. Tapi, bukan lantas akan menang dengan gampang. Di lain sisi, Feyenoord ini belum pernah menelan pil pahit alias belum terkalahkan sejak fase grup.
Memang, 2014 silam, dalam ajang Liga Europa tepatnya, Roma dan Feyenoord pernah berpapasan. Roma memang menang. Tapi kala itu, kemenangan Roma bisa dikatakan tipis yakni menang agregat 3:2.
Artinya, jika final Liga Champions antara Madrid dan Liverpool ibarat balas dendam lantaran Liverpool ditumbangkan Madrid di final Liga Champions 2018 silam, maka boleh jadi bagi Feyenoord itu demikian. Ingin membalas kekalahannya atas Roma pada 2014 silam. Dengan begitu sudah jelas adanya, bahwa Feyenoord tentu akan bermain semaksimal mungkin. Dan mempermalukan AS Roma, adalah sebuah keniscayaan.
Di lain sisi, bagi Jose Mourinho ini adalah final sekaligus pengalaman. Artinya, pengalam di final Conference League. Lebih kuat lagi bagi AS Roma untuk unjuk gigi dan taji di laga ini. Sebab, tentu saja Jose Mourinho ingin meraih gelar di ajang final ini. Siapa yang tak mau mengukir sejarah baru? Bagi Mourinho, maka tentunya demikian.
Tag
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Statistik Moncer Julian Oerip di Dua Laga UEFA Youth League: PSSI Gak Minat Naturalisasi?
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Derbi Indonesia! Duel Samuel Silalahi vs Julian Oerip di UEFA Youth League
-
Bukan Kaoru Mitoma atau Wataru Endo, Striker Nomor 9 Ini Bikin Shin Tae-yong Gemetar
-
Jepang Terima Kabar Buruk, Striker Andalan Cedera Terancam Tak Bisa Lawan Timnas Indonesia
Hobi
-
Liga Sepak Bola Putri Masih Sekadar Janji, PSSI Kembali Tegaskan Komitmen
-
Badai Cedera Timnas Indonesia Kian Parah, Skuad Garuda Tak Full-skuad Lawan Jepang?
-
Laga Indonesia vs. Jepang: Ajang Pembuktian Shin Tae-yong ke Fans Garuda
-
Setelah Hujani Myanmar dengan 5 Gol, Akankah Vietnam Jadi Korban Berikutnya
-
Tanpa Ayase Ueda, Lini Depan Timnas Jepang Tetap Tak Bisa Dianggap Tumpul
Terkini
-
Usung Genre Youth Romance, Ini 5 Pemain Utama Drakor Social Savvy Class 101
-
Pro dan Kontra: Kebijakan Cukai untuk Minuman Berpemanis Dalam Kemasan, Benarkah Efektif?
-
Guru dan Masa Depan yang Dikorbankan: Refleksi Profesi yang Terabaikan
-
Intip 4 Look OOTD Trendi ala Danielle NewJeans, Ideal untuk Daily Wear!
-
Bintang Laga, Milla Jovovich Bergabung dalam Film Protector