Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Berliana Dyah Ayu Tasya
ilustrasi buku diary (Madison Inouye/pexels.com)

Apakah kamu memiliki hobi menulis diary? Kapan pertama kali memulainya? Kebanyakan orang menulis diary dilakukan sejak kecil yaitu sewaktu menginjak sekolah dasar. Karena di masa itu mengkoleksi buku diary merupakan hal yang seru, apalagi banyak buku diary yang desainnya bagus unik, lucu, dan beragam. Lalu apakah sampai saat ini kamu masih konsisten menulis diary?

Walaupun kita sudah menginjak  fase remaja atau dewasa, bukan berarti kita harus  meninggalkan hobi menulis diary. Ada banyak manfaat yang akan kita dapatkan ketika konsisten menulis diary sejak kecil.  Diantaranya adalah 5 hal ini, yakni:

1. Mengabadikan kenangan

Jika mengingat moment masa kecil, kenangan apa saja yang masih kamu ingat dengan jelas dan mendetail? Mungkin yang bisa kita ingat hanyalah kejadian yang paling mengesankan. Namun dengan memiliki diary, kamu bisa dengan mudah menemukan banyak kenangan di masa kecil.

Kejadian-kejadian yang dulu terasa menyedihkan, sekarang ketika membacanya mungkin kita akan tertawa karena menyadari betapa polosnya kita dimasa kecil. Sebaliknya, hal-hal sederhana yang dulu kita anggap sebagai hal biasa, sekarang malah membuat kita merindukan moment tersebut.

Yang paling seru dari membaca buku diary adalah kita bisa melihat kenangan masa kecil dari sudut pandang kita sewaktu kecil. Seolah kita kembali menjadi anak kecil yang baru saja mengalami moment-moment mengesankan tersebut. Seru sekali kan!

2. Calon penulis hebat

Dengan konsisten menulis diary, mungkin tanpa disadari kita telah menambah jam terbang menulis secara terus-menerus. Tulisan kita pun menjadi semakin berkualitas seiring berjalannya waktu. Banyak penulis hebat yang memulai menulis sejak menginjak bangku sekolah dasar. Salah satunya adalah Pramoedya Ananta Toer.

Penulis novel populer Bumi Manusia itu, telah mulai menulis sejak kelas 5 SD. Hal tersebut membuktikan bahwa banyaknya karya yang ditulis Pram adalah karena beliau sudah konsisten menulis sejak Sekolah Dasar. Seperti yang pernah beliau katakan, "Menulislah sedari SD, apa pun yang ditulis sedari SD pasti jadi."

3. Motivasi diri

Saat kamu sedang merasa patah semangat, bahkan hampir menyerah menggapai mimpimu. Cobalah untuk membuka kembali buku diarymu. Kamu akan menyadari banyak sekali mimpi-mimpi yang telah kamu raih. Hal tersebut karena selama ini kamu berani menghadapinya.

Dalam membaca buku diary, mungkin kita tetap akan menemukan momentum dimana diri kita dulu menangis dan memutuskan menyerah, namun tentu ada juga moment dimana kita kembali bangkit. Itulah yang namanya hidup kadang naik kadang turun. Namun mampu bertahan hingga hari ini adalah bukti kamu telah melewati masa-masa berat dalam hidup. Tentunya akan sangat disayangkan jika perjuangan panjang yang telah kamu lewati selama ini, tidak kamu teruskan dan malah memilih menyerah.

Itulah 3 manfaat yang kamu dapatkan jika konsisten menulis diary sejak kecil. Namun jika kamu belum memulai menulis diary, kamu bisa memulainya dari sekarang. Agar kamu bisa segera mendapatkan banyak manfaatnya. Jadi sudahkah menulis diary hari ini?

Berliana Dyah Ayu Tasya