Barangkali kita mengenal kisah Hachiko, anjing di Jepang yang setia menunggu tuannya padahal telah lama meninggal. Ya, Hachiko adalah anjing setia yang tak tahu kalau tuannya, Profesor Ueno, meninggal dunia saat mengajar di kelas.
Ia yang tidak tahu akan kabar itu, tiap hari menunggu kepulangan majikannya di depan stasiun Shibuya sebagaimana sehari-hari pergi mengantar dan menjemput Profesor Ueno. Bertahun-tahun ia setia menunggu sampai akhirnya Hachiko meninggal juga.
Hachiko adalah segelintir kisah akan kesetiaan anjing di dunia. Bahkan tidak sedikit anjing yang ketika berpisah dengan tuannya ternyata ikut menitikkan air mata. Emosi anjing yang seperti ini kerap mengundang tanda tanya, apakah anjing merasakan emosi yang sama seperti kita?
Dilansir dari laman The Spruce Pets, anjing memiliki emosi yang diungkapkan lewat bahasa tubuh. Apa yang mereka rasakan, mereka tuangkan dan komunikasikan memakai perilaku tertentu.
Sedih vs Cemas
Saat kita pergi dan meninggalkan anjing di rumah, barangkali kita mendapati anjing merengek, menggonggong, dan melolong. Kita mungkin menyangka dia sedih karena akan ditinggal. Namun, kita perlu belajar untuk membedakan, apakah perilaku anjing yang demikian benar-benar rasa sedih, atau cemas karena perpisahan.
Yang bisa dipastikan adalah anjing bisa merasakan sedih atau cemas dan itu menandakan jika mereka tak ubahnya manusia yang juga merasakan rasa keduanya.
Merasa Bersalah
Pernahkah kamu memergoki anjingmu melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dia lakukan? Apa yang terjadi selanjutnya?
Apakah dia meringkuk, mengalihkan pandangan bahkan berusaha melarikan diri? Itu adalah cara anjing merasa bersalah ketika melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dia perbuat.
Merasa Takut
Tidak semua anjing senang pergi ke dokter hewan. Mungkin kamu pernah merasa jengkel saat mengunjungi dokter hewan, tapi justru anjingmu sembunyi di belakang badan, sembunyi di sudut ruangan bahkan menggeram dan membentak saat kamu membawanya ke meja.
Ini adalah hal wajar sebab anjing juga bisa merasa takut. Kendati begitu, dokter hewan memiliki cara bagaimana mendekati anjing yang mengalami hal seperti ini.
Lantas, bagaimana kesimpulannya? Apakah anjing juga merasakan emosi? Ya, anjing bisa merasakan emosi dan ini tidak bisa disangkal.
Baca Juga
-
4 Zodiak yang Gampang Baper dan Cepat Menangis, Siapa Saja Mereka?
-
Kamu Susah Move On dari Mantan? Bisa Jadi Ini Alasannya
-
Benarkah Kesehatan Mental Bisa Terganggu Akibat Candu Media Sosial?
-
Cara Mengatasi Deadlock saat Menulis, Simak Tips Berikut Ini!
-
5 Tips agar Cerpenmu Dimuat di Koran dan Media Online
Artikel Terkait
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Sebelum Mobil Listrik, Ada Kendaraan Bertenaga Anjing! Sejarah Kelam Cynosphere yang Terlupakan
-
Pengakuan Jujur Thom Haye soal Kualitas Timnas Indonesia saat Dibantai Jepang: 30 Menit Pertama Bagus Tapi....
-
4 Novel Thriller yang Bisa Dibaca Cepat tapi Berkesan Lama
-
Kevin Diks Ketakutan Habis Cedera di Timnas Indonesia vs Jepang: Saya Sampai Lakukan...
Hobi
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu
-
3 Pemain Debutan yang Dipanggil STY ke Timnas untuk AFF Cup, Siapa Saja?
-
Jonatan Christie Tampil Antiklimaks, Gelar Tunggal Putra pun Melayang
-
Hari Pertama Pakai Yamaha, Miguel Oliveira Bilang Motor M1 Sangat Ramah
-
Ronaldo Kwateh Masuk Skuad Piala AFF 2024, Saatnya Bayar Kepercayaan STY?
Terkini
-
3 Serum yang Mengandung Green Tea untuk Kontrol Minyak Berlebih pada Wajah
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop