Sang pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti memaparkan bahwa tim runner-up adalah patut diwaspadai. Sebab, tim runner-up adalah tim yang juga sangat berbahaya, kompetitif dan banyak yang melaju ke babak 16 besar.
Real Madrid akan menjamu Celtic pada matchday terakhir grup F Liga Champions, Kamis 3 November 2022 di Santiago Bernabeu pada 00:45 WIB.
Los Merengues itu memang telah sah lolos ke babak 16 besar. Mereka juga sekarang ada di puncak klasemen grup E Liga Champions musim 2022/2023 dengan koleksi poin 10. Di urutan kedua ada RB Leipzig dengan poin 9.
Jika nantinya El Real mampu menumpaskan tamunya, Celtic maka Rodrygo dan kawan-kawannya akan jadi juara grup F. Atau cukup dengan hasil imbang saja, dengan catatan Leipzig kalah Shakhtar. Maka Real Madrid juga akan jadi juara grup.
Di atas kertas, tim yang sudah diprediksi akan jadi juara grup jelas difavoritkan dalam meraih kemenangan. Dan ketika suatu tim jadi juara grup, maka jelas di diuntungkan karena di babak 16 besar akan menjamu tim-tim runner-up dari fase grup.
Dan menurut Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, tim yang lolos sebagai runner-up adalah bukan tim yang selamanya lemah dan kalah pamor sama tim juara grup. Tidak. Melainkan juga tim yang kompetitif dan kuat serta tak jarang merepotkan. Hal itu diungkap oleh Don Carlo dari situs resmi klub.
"Banyak tim runner-up yang kompetitif yang lolos ke babak 16 besar. Apa yang terpenting adalah prestise El Real, dan kami tak akan melupakannya," ucap Don Carlo itu.
Menurut Ancelotti, ini adalah kompetisi yang cukup istimewa. Bukan hanya tentang tiga poin. Melainkan juga tentang citra dari klub.
"Ini adalah sebuah kompetisi yang sangat istimewa untuk klub ini dan kami memberikan respek yang layak didapatkan di kompetisi itu. Bahkan bukan hanya tentang tiga poin. Tapi juga menunjukkan citra yang selalu ditunjukkan oleh klub," sambung Carlo Ancelotti dalam laman klub itu.
Lantas, siapakah yang menang di laga ini? Real Madrid atau Celtic?
Video yang mungkin Anda suka
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Jadi Lumbung Gol, Rangers Sah Jadi Tim Terburuk Sepanjang Sejarah Champions League
-
Atletico Madrid Sentuh Titik Nadir di Champions League, Saatnya Cholo Simeone Dicopot?
-
Barcelona Disebut Melirik Mikel Arteta Setelah Capaian Buruk Xavi di Liga Champions
-
Link Live Streaming Milan vs RB Salzburg: Peluang Terakhir Rossoneri ke 16 Besar
-
Real Madrid vs Celtic: Aurelien Tchouameni Absen, Peran Karim Benzema Diragukan
Hobi
-
2 Nama yang Berpeluang Gantikan Denny Landzaat jika Tinggalkan Timnas Indonesia
-
Alfredo Vera Masuk Nominasi Pelatih Terbaik Usai Selamatkan Madura United
-
Pemanggilan Rafael Struick: Statistiknya Buat Fans Meragukan Kemampuannya
-
Laga Indonesia vs. Cina: Ketika Mimpi dan Aroma Balas Dendam Menjadi Satu
-
Marselino Ferdinan: Persimpangan Antara Oxford United atau Klub Belanda
Terkini
-
Ulasan Novel How to End A Love Story:Ketika Cinta Harus Bertemu Luka Lama
-
Ulasan Buku Finding My Bread, Kisah si Alergi Gluten Membuat Toko Roti
-
Kim Soo-hyun Terancam Digugat Rp70 Miliar Imbas Pembatalan Fan Meeting
-
Di Balik Tren Quiet Quitting: Tanda Karyawan Lelah atau Perusahaan Gagal?
-
Review Film Heart Eyes: Siapa Sangka Hari Valentine Jadi Ajang Pembunuhan