
Menjadi seorang atlet profesional terntunya merupakan suatu hal yang cukup sering menjadi langkah yang diambil oleh sebagian masyarakat.
Lazimnya mereka yang memilih jalan menjadi atlet pastinya berawal dari sebuah hobi yang kemudian menjadi ladang mendulang pundi-pundi pemasukan.
Tidak heran pula profesi atlet seakan tidak pernah ada matinya di negeri ini. Belum lagi sebagian orang percaya menjadi atlet merupakan sebuah kebanggaan, apalagi jika bisa membawa nama negara di kancah internasional.
Tentunya dengan segelintir hal positif yang dapat diperoleh dengan menjadi atlet membuat banyak orang ingin terjun ke dunia olahraga profesional tersebut.
Namun, sebelum kamu terjun dan menggeluti dunia ini ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai menjadi seorang atlet profesional.
1. Menjadi Atlet Memerlukan Modal yang Besar

Menjadi seorang atlet profesional ternyata memerlukan modal dan biaya yang tidak sedikit. Hal ini dikarenakan kebutuhan seorang atlet, khususnya yang menunjang beragam kegiatan olah fisik memerlukan beragam peralatan yang tentunya harganya tidaklah murah.
Mulai dari perlengkapan-perlengkapan dalam cabang olahraga tertentu, kemudian asupan nutrisi yang harus memadai bagi seorang atlet hingga dana tambahan apabila atlet tersebut harus mengalami pengobatan akibat cedera. Tentunya jika dihitung dari semua keperluan tersebut memerlukan biaya yang tidaklah sedikit.
Maka dari itu, banyak atlet-atlet atau calon atlet yang mencari pihak sponsor yang mampu menanggung atau paling tidak memberikan dana tambahan guna mendukung karir atlet tersebut. Tentunya dengan beragam timbal balik yang akan diberikan dari sang atlet yang telah disetujui sebelumnya.
2. Harus Pintar Membagi Waktu antara Pendidikan dan Karier Keatletan
Mungkin hal inilah yang menjadi salah satu permasalahan utama dan cukup klasik bagi seorang atlet profesional di Indonesia. Umumnya orang-orang yang telah menggeluti dunia atlet akan sedikit terganggu dalam dunia pendidikan.
Mereka rata-rata akan sedikit tertunda dalam menyelesaikan studi bagi yang sedang berkuliah atau jika atlet tersebut masih bersekolah maka akan sedikit mengalami penurunan nilai akademik.
Hal ini umumnya dikarenakan mereka harus membagi waktu dalam porsi latihan dan juga melakukan kewajiban pendidikan seperti sekolah atau kuliah.
Bahkan, tidak jarang pula banyak atlet yang juga harus rela berhenti menempuh dunia pendidikan dikarenakan harus fokus dalam mengejar cita-cita di dunia keatletan.
Tentunya hal ini menjadi pro dan kontra di masyarakat sehingga banyak yang beranggapan menjadi seorang atlet sama saja menghancurkan masa depan yang dianggap masyarakat kita lebih cerah.
3. Harus Siap Menghadapi Beragam Realita
Mungkin ini sudah menjadi rahasia umum dalam dunia keatletan di Indonesia. Banyak hal yang tidak sesuai ekspektasi di lapangan yang harus siap diterima dan ditanggung oleh si atlet selama kariernya.
Mulai dari terkendala cedera, menjadi permainan segelintir ‘oknum’, atau bahkan harus rela memiliki haters. Hal ini tentunya merupakan salah satu sisi lain dari kehidupan atlet yang sangat jarang ditonjolkan di muka publik.
Selain itu, terkadang mengambil jalan menjadi atlet sering kali kurang didukung oleh orang-orang di lingkungan sekitar, bahkan mungkin hal ini datang dari lingkungan terdekat seperti keluarga sendiri.
Belum lagi persaingan di dunia olahraga tersebut terkenal cukup keras dan bahkan cukup curang. Tidak jarang pula banyak orang yang akan melakukan cara apa pun untuk menjegal salah satu atlet agar atlet yang didukungnya dapat mendapat tempat teratas. Bahkan, hal ini bisa dilakukan dari atlet itu sendiri.
Nah, itu mungkin sedikit hal yang perlu kamu ketahui mengenai dunia keatletan yang sejatinya cukup jarang dipertontonkan di khalayak ramai.
Tentunya jika kamu ingin terjun dan menggeluti dunia ini pastikan dirimu memiliki bekal yang cukup. Mulai dari materi, mental dan juga kesehatan fisik yang memadai.
Baca Juga
-
Laga Indonesia vs Cina: Jadi Pembuktian Rasa Nasionalisme Bagi Emil Audero
-
Marselino Ferdinan Absen Lawan China, Ivar Jenner Jadi Gelandang Serang?
-
Prediksi Starter Indonesia Lawan China, Si Anak Hilang Berpeluang Main!
-
Tak Perlu Naturalisasi Striker Baru, Jens Raven Bisa Jadi Solusi Timnas Indonesia!
-
Indonesia vs Cina: Saatnya Berharap Tuah Stadion GBK Bagi Skuad Garuda
Artikel Terkait
-
Harumkan Nama Purwakarta, Wirafi Achmad Zaki Atlet Menembak Sabet Medali Emas di Porprov Jabar 2022
-
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua Barat Tersangka Penganiayaan 3 Perempuan Dimasukkan Dalam Sel
-
Kelelahan Tiap Bekerja? Kenali 4 Tanda Kamu Mengalami Overworked
-
Jangan Sampai Atlet Kecewa, Khofifah Diminta Segera Cairkan Bonus Peraih Medali PON Papua
-
4 Cara Paling Ampuh untuk Menghilangkan Rasa Malas, Rajin Olahraga!
Hobi
-
Indonesia Open 2025: Hanya Lima Wakil Indonesia yang Lolos ke Perempat Final
-
Indonesia vs China: Saat Tim Haus Kemenangan Menjamu Tim Paling Mengenaskan
-
China Rencanakan Tampil Menyerang, Keuntungan Besar Justru Bakal Didapatkan Timnas Indonesia!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua
-
Indonesia vs China: Marselino Absen, Waktu yang Tepat bagi Egy Maulana untuk Tunjukkan Pesonanya
Terkini
-
Review Film Ballerina: Spin-off John Wick yang Kurang Nampol?
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia
-
Ulasan Buku The Family Dynamic:Peran Orang Tua dalam Membentuk Anak Sukses
-
Apple iPhone 17 Series Siap Meluncur September 2025, Intip Spek dan Prediksi Harganya
-
Menembus Batas Budaya, Strategi Psikologis Mahasiswa Rantau