Fase penyisihan grup gelaran Piala AFF 2022 kini tengah memasuki masa-masa akhir. Tim-tim yang berpotensi untuk melaju ke babak empat besar sudah mulai terlihat, pun demikian dengan tim-tim yang harus terhenti langkahnya. Hingga selesainya matchday ketiga gelaran, dua tim sudah dipastikan terhenti langkahnya. Brunei Darussalam dan Laos harus rela untuk angkat koper dari gelaran setelah keduanya selalu menuai kekalahan dari tiga laga yang telah dijalani.
Ketika Brunei Darussalam dan Laos sudah dipastikan tersisih, tidak demikian halnya dengan tim-tim lain. Delapan tim yang tersisa, masih memiliki peluang untuk lolos ke babak semifinal. Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Singapura, bahkan Kamboja dan Filipina, masih berpeluang untuk melaju ke babak berikutnya. Mereka akan saling sikut dan tentu saja berhitung agar bisa lolos sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh AFF.
Kali ini, kita akan membahas mengenai aturan yang dipakai oleh AFF dalam menentukan kelolosan tim-tim ke fase empat besar gelaran. Mari kita simak bersama.
Disadur dari laman aseanfootball.org, terdapat enam aturan yang akan dipakai untuk menentukan posisi dan kelolosan sebuah tim di papan klasemen. Tiga aturan tersebut bersifat umum, sementara 3 aturan dipergunakan untuk tim-tim yang terlibat dalam perhitungan. Aturan tersebut adalah:
- Jumlah poin yang didapatkan selama babak penyisihan grup.
- Selisih gol yang didapatkan selama babak penyisihan grup.
- Produktivitas gol yang dicatatkan dalam semua pertandingan grup.
BACA JUGA: Foto Mesra Peluk Rizky Billar, Tangan Lesty Kejora Jadi Sorotan Netizen: Serem Gitu
Jika dua tim atau lebih mendapatkan hasil yang sama setelah penghitungan ketiga kriteria di atas, maka akan diadakan penghitungan di antara tim-tim tersebut yang meliputi;
- Hasil pertandingan yang didapatkan saat kedua kesebelasan saling bertemu.
- Langsung melakukan adu tendangan penalti jika kedua kesebelasan bertemu di pertandingan terakhir babak penyisihan grup.
- Undian yang dilakukan oleh panitia penyelenggara.
Jika dibandingkan dengan aturan yang dipergunakan oleh FIFA di ajang Piala Dunia 2022 lalu, aturan yang dibuat oleh AFF terlihat jauh lebih sederhana, namun sudah mencakup setiap lini yang menjadi pembeda untuk penentuan kelolosan sebuah tim.
Jika melihat aturan kelolosan yang dibuat oleh AFF tersebut, bagaimana peluang timnas Indonesia ke babak empat besar menurut teman-teman?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
-
FIFA Matchday 2025, China Taipei dan Kembalinya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
FIFA Matchday 2025: Pesta Gol Lawan China Taipei yang Sejatinya Tak Terlalu Membanggakan
-
China Taipei, Gelontoran 6 Gol dan Kembali Bersinarnya para Pemain yang Sempat Tertepikan
Artikel Terkait
-
Batal Tampil di Pestapora 2025, Banda Neira Tolak Sponsor Freeport
-
Ikuti jejak 21 Musisi Lain, Bilal Indrajaya mundur dari Pestapora
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
-
Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
Hobi
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
-
FIFA Matchday 2025, China Taipei dan Kembalinya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
FIFA Matchday 2025: Pesta Gol Lawan China Taipei yang Sejatinya Tak Terlalu Membanggakan
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
Terkini
-
4 Padu Padan OOTD Chic ala Yunjin LE SSERAFIM, Stylish Buat Segala Suasana!
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'
-
4 Rekomendasi Serum Vitamin C Terjangkau untuk Pelajar dengan Kulit Cerah
-
Band-Aid oleh KickFlip: Hadapi Sakitnya Patah Hati dan Merindukan Seseorang
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'