Laga semifinal Piala Asia U-20 edisi tahun ini menjadi sebuah tersendiri bagi para wakil Asia Timur. Dari dua wakil yang sukses menembus babak empat besar, semuanya harus terhenti di babak ini dan mengakhiri hegemoni mereka dalam gelaran.
Disadur dari laman the-afc.com, Jepang dan Korea Selatan yang merupakan dua wakil tersisa kawasan Asia Timur, harus terjegal langkahnya di babak ini. Uniknya, kedua negara bertetangga tersebut tersingkir dengan cara yang sama, yakni melalui skema adu tendangan penalti dari lawannya masing-masing.
Pada laga semi final di JAR Stadium yang mempertemukan Jepang dan Iraq, The Samurai Blue harus terjerembab dari tim seribu satu malam. Sempat tertinggal pada menit ke 12 melalui Ali Jasim, Jepang baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke 83 melalui Takatora Einaga dan memaksakan pertandingan hingga babak perpanjangan waktu.
Memasuki babak perpanjangan waktu, Iraq kembali sukses membuka keunggulan 2-1 melalui gol dari Mohammed Jameel pada menit ke 103, dan baru berhasil disamakan oleh Jepang melalui Naoki Kumata pada menit ke 118. Mau tak mau, pertandingan pun harus diselesaikan dengan adu tendangan penalti, dan diakhiri dengan kemenangan Iraq dengan skor 5-3.
Sementara itu, di Milliy Stadium, Tashkent, Korea Selatan yang harus menghadapi tuan rumah Uzbekistan juga harus puas dengan hasil imbang hingga babak perpanjangan waktu usai. Uzbekistan dan Korea Selatan yang bertarung ketat, tak mampu menjebol gawang lawannya, dan memaksakan kedudukan imbang tanpa gol hingga akhir laga.
Opsi adu tendangan penalti pun harus ditempuh, di mana pada babak ini tuan rumah berhasil mengungguli Korea Selatan dengan skor 3-1 dan memastikan satu tempat ke partai puncak.
Kekalahan dua wakil Asia Timur ini pun membuat kans All East Asian final batal terwujud sekaligus mengakhiri superioritas tim-tim asal Timur Asia dalam gelaran. Sebelumnya, di perempat final maupun di babak semi final, Asia Timur selalu berhasil mengirimkan wakil terbanyak. Bahkan, di babak semi final, dua dari empat tim yang lolos merupakan wakil dari kawasan ini.
Sekarang, kita tinggal menunggu partai pamungkas dan penentuan gelar juara antara Iraq melawan Uzbekistan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Meski Targetkan Partai Final di Piala AFF 2024, tapi Pencinta Timnas Tak Boleh Terlalu Berharap
-
Piala AFF 2024: Akan Lebih Bijak Jika Shin Tae-yong Tak Hanya Andalkan Skuat U-22 di Turnamen
-
Rafael Struick dan Ketepatan Memilih Klub yang Jadi Kunci Dominasinya di Timnas Indonesia
-
Laga Berat Melawan Jepang dan Ujian Shin Tae-yong dalam Tampilkan Komposisi Skuat Terbaik
-
Patok Target Tinggi dengan Skuat Muda, Bukan Sebuah Hal yang Aneh bagi Seorang Shin Tae-yong!
Artikel Terkait
-
Cetak Assist Cantik Lawan Madura United, Bukti Rizky Ridho Layak Pemain Inti Timnas Indonesia
-
Vietnam Pernah Bikin Jepang Frustrasi, Taktiknya Bisa Ditiru Timnas Indonesia?
-
Cara Konyol Roberto Carlos Bobol Jepang, Timnas Indonesia Pantang Meniru!
-
Head to Head Pemain Termahal Timnas Indonesia vs Jepang, Eks Real Madrid Memimpin
-
Tanpa Ayase Ueda, Lini Depan Timnas Jepang Tetap Tak Bisa Dianggap Tumpul
Hobi
-
Liga Sepak Bola Putri Masih Sekadar Janji, PSSI Kembali Tegaskan Komitmen
-
Badai Cedera Timnas Indonesia Kian Parah, Skuad Garuda Tak Full-skuad Lawan Jepang?
-
Laga Indonesia vs. Jepang: Ajang Pembuktian Shin Tae-yong ke Fans Garuda
-
Setelah Hujani Myanmar dengan 5 Gol, Akankah Vietnam Jadi Korban Berikutnya
-
Tanpa Ayase Ueda, Lini Depan Timnas Jepang Tetap Tak Bisa Dianggap Tumpul
Terkini
-
Guru dan Masa Depan yang Dikorbankan: Refleksi Profesi yang Terabaikan
-
Intip 4 Look OOTD Trendi ala Danielle NewJeans, Ideal untuk Daily Wear!
-
Bintang Laga, Milla Jovovich Bergabung dalam Film Protector
-
Film Orphan 3 Resmi Produksi, Kembali Gandeng Isabelle Fuhrman
-
Ulasan Buku TAN: Menelusuri Jejak Kehidupan Tan Malaka Seorang Pejuang