Laga penentuan akan dilakoni oleh Timnas Indonesia U-22 di ajang Sea Games 2023 cabang sepak bola. Anak asuh coach Indra Sjafrie tersebut harus berhadapan dengan saudara muda mereka, Timor Leste di laga ketiga grup A. Sebuah laga yang dipastikan akan menjadi kunci bagi skuat Garuda Muda untuk menggenggam tiket babak semi final gelaran.
Memang, jika kita melihat konstelasi klasemen sementara grup A, Indonesia yang saat ini memiliki poin enam hasil dari dua kali laga, masih nyaman bertengger di puncak klasemen. Pesaing terdekat dari Witan Sulaeman dan kolega adalah tuan rumah Kamboja yang mengoleksi 4 poin hasil dari sekali menang dan sekali hasil imbang.
Selanjutnya, Timor Leste yang memiliki poin tiga setelah secara mengejutkan berhasil menggasak Filipina, berada di peringkat ketiga, disusul Myanmar dengan koleksi poin yang sama dan Filipina di posisi buncit dengan hanya memiliki satu poin.
Berkaca dari posisi tersebut, raihan tiga poin yang didapatkan oleh Indonesia jika mereka menang atas Timor Leste, dipastikan akan menyegel satu tempat di fase empat besar. Jika Timnas U-22 berhasil memenangi laga melawan Timor Leste, Rizky Ridho Ramadhan akan semakin kokoh di puncak klasemen dengan sembilan poin, di mana jumlah tersebut menjadi poin mati yang sudah tak mungkin bisa dikejar oleh Timor Leste dan Filipina.
Indonesia juga akan diuntungkan dengan jadwal pertandingan lainnya, di mana tuan rumah Kamboja akan berhadapan dengan Myanmar. Secara perhitungan, jika Kamboja memenangi laga, nilai mereka akan menjadi tujuh poin, sementara jika Myanmar yang menang, nilainya akan menjadi enam mata.
Keuntungannya adalah, tim yang kalah dari laga antara Kamboja melawan Myanmar, jumlah poin maksimal yang mereka dapatkan tak akan mampu mengejar 9 poin yang nantinya didapatkan oleh Timnas Indonesia jika memenangi laga kontra Timor Leste.
Jika Myanmar kalah dari Kamboja, nilai maksimal yang akan mereka dapatkan adalah enam di klasemen akhir, dengan asumsi Myanmar menang dari Filipina di laga pamungkas. Pun demikian halnya jika Kamboja nantinya kalah dari Myanmar, nilai maksimal yang akan mereka dapatkan nantinya adalah tujuh poin, dengan asumsi mereka memenangi laga terakhir melawan Indonesia.
Jadi, tambahan tiga poin dari Timor Leste mutlak harus didapatkan, demi bisa mengamankan satu slot tiket ke fase gugur, sekaligus agar di laga terakhir kontra tuan rumah 10 Mei 2023 mendatang, Timnas U-22 bisa lebih rileks mengarunginya.
Semoga menang ya!
Baca Juga
-
Digantikan STY, Begini Rekam Jejak Kim Pan-gon Eks Pelatih Malaysia di Ulsan Hyundai
-
Daftar Harga Skuat Klub Peserta Indonesia Super League, Mana yang Paling Mahal?
-
Jalani Karier di Liga Kamboja, Sulthan Zaky Ikuti Jejak Bintang Timnas Indonesia U-19
-
Ragnar Oratmangoen dan Cedera Tak Tepat Waktu yang Mengganggu Pengabdiannya bagi Skuat Garuda
-
Kaya Pengalaman, Gerald Vanenburg Tak Perlu Malu Pasang Trio Lini Tengah Ini di Skuat Timnas U-23
Artikel Terkait
-
Usai Mencukur Filipina 3-0, Mampukah Timor Leste Taklukan Timnas Indonesia di Laga SEA Games Kamboja 2023, Begini Kata Pelatih Indra Safri
-
Update Daftar Top Skor Sementara SEA Games 2023, Ada 3 Pemain Indonesia
-
Indonesia vs Timor Leste: Laga Hidup Mati dengan 2 Target Bertolak Belakang
-
Jelang Berhadapan dengan Timor Leste, Ini Formasi Rotasi Baru dari Indra Sjafri
-
Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia U-22 vs Timor Leste Di SEA Games Kamboja
Hobi
-
Digantikan STY, Begini Rekam Jejak Kim Pan-gon Eks Pelatih Malaysia di Ulsan Hyundai
-
BRI Super League: Pelatih Fisik Persib Bandung Update Kondisi Cedera Saddil Ramdani
-
Main Futsal Sekalian Cari Makna: Saat Lapangan Jadi Ruang Tafsir Hidup
-
5 Lapangan Futsal Paling Ikonik di Indonesia yang Wajib Kamu Tahu!
-
Yuki Tsunoda Harus Penuhi Syarat Ini Jika Ingin Tetap di Red Bull, Sanggup?
Terkini
-
4 Inspirasi OOTD Kasual ala Lee Jong Hyuk, Low Effort tapi Fashionable!
-
4 Drama Wuxia Terbaru Tayang di iQIYI, Ada Legend of the Female General
-
5 Drama Korea Hukum Terbaik Tayang di Netflix, Terbaru Ada Beyond the Bar
-
Impresi Jujur Selepas Nonton Film Folktales
-
Multitalenta Bukan Kewajiban: Mahasiswa Juga Manusia