Pesta sepak bola kelompok umur 20 tahun, FIFA U-20 yang digelar di Argentina akhirnya berakhir. Setelah melakoni pertarungan ketat semenjak babak penyisihan grup, Uruguay akhirnya menahbiskan diri sebagai tim terbaik. Pada partai puncak, negara yang berada di kawasan Amerika Latin tersebut menghempaskan Italia dengan skor tipis 1-0.
Kali ini, kita akan sedikit membahas tentang data dan fakta perhelatan Piala Dunia U-20 yang baru saja usai. Ingin tahu apa sajakah itu? Mari kita ulas bersama.
1. Catatan Gol.
Fakta pertama mengenai perhelatan Piala Dunia U-20 edisi kali ini adalah mengenai catatan gol yang terjadi. Disadur dari laman fifa.com, sepanjang perhelatan edisi ke 23 ini, telah tercipta 154 gol dari 52 laga yang telah dimainkan. Dengan demikian, maka dalam satu laga, rata-rata gol yang tercipta adalah 2,96 gol.
2. Kembalinya Kejayaan Amerika Latin.
Fakta kedua dari perhelatan Piala Dunia U-20 kali ini adalah kembalinya kejayaan kawasan Amerika Latin. Dikenal sebagai kutub sepak bola dunia bersama dengan Eropa, negara-negara Amerika Latin harus menjalani puasa gelar di Piala Dunia U-20 semenjak edisi 2011 lalu. 12 tahun lalu, Brazil menjadi negara terakhir dari Amerika Latin yang sukses merebut gelar di kejuaraan ini, sebelum pada akhirnya benua Eropa mengklaim gelar di 4 edisi sesudahnya.
3. Hegemoni Amerika Latin atas Eropa.
Laga final yang mempertemukan antara Uruguay melawan Italia merupakan final ke 23 gelaran. Dari 23 perhelatan yang telah dilakoni, kawasan Amerika Latin masih unggul dalam jumlah trofi, di mana mereka memenangkan 12 trofi, dibandingkan Eropa yang mengoleksi 10 trofi. Dengan demikian, kemenangan Uruguay atas Italia di partai final, semakin mempertegas hegemoni Amerika Latin, dan membuat selisih trofi menjadi dua.
4. Para Penerima Penghargaan.
Selain gelar juara yang disandang oleh Uruguay, FIFA juga memberikan empat penghargaan lainnya, yakni pencetak gol terbanyak untuk Cesare Casadei dari Italia, kemudian gelar pemain terbaik yang juga diraih oleh Casadei, kiper terbaik bagi Sebastiano Desplanches dari Italia, dan FIFA Fair Play Trophy yang diberikan kepada Amerika Serikat.
5. Kejutan Terbesar.
Kejutan terbesar untuk perhelatan Piala Dunia U-20 kali ini jatuh ke timnas Israel. Berangkat ke turnamen dengan status sebagai debutan, wakil dari konfederasi sepak bola Eropa tersebut berhasil mengakhiri kampanye di turnamen dengan menduduki peringkat ketiga. Dalam perjalanannya, Israel tercatat menghempaskan tim kuat Brazil dengan skor 3-2 melalui babak perpanjangan waktu di fase delapan besar lalu.
Itulah 5 data dan fakta perhelatan Piala Dunia U-20 edisi 2023 di Argentina. Adakah yang belum teman-teman ketahui?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Pesan Lama Alfred Riedl Heboh Lagi saat Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia ke Level Dunia
-
Cek Fakta: Arab Saudi Batasi Kuota Haji Indonesia, Gara-gara Kalah 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia
-
Pengakuan Jujur Thom Haye soal Kualitas Timnas Indonesia saat Dibantai Jepang: 30 Menit Pertama Bagus Tapi....
-
Red Flag Bung Towel untuk Shin Tae-yong: Masalah Eliano Reijnders Akan Jadi Bom Waktu untuk...
-
Cerita 'Indra Keenam' Shin Tae-yong Putuskan Marselino Ferdinan Starter Lawan Arab Saudi, Ternyata Terbukti Gacor
Hobi
-
Julian Oerip Pemain Keturunan Mirip Tijjani Reijnders Grade A
-
Pujian Berkelas Legenda Inggris ke Timnas Indonesia: Sedang Naik Daun
-
Gegara Belanda, Jayden Oosterwolde Masih Tunda Tawaran Timnas Indonesia dan Suriname
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
Terkini
-
3 Drakor Ciamik yang Dibintangi Bae Doona, Ada The Silent Sea
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
-
Belajar Berani Untuk Tidak Disukai Melalui Buku The Courage to be Dislike
-
Scrambled: Journeylism, Misteri Dokumen yang Hilang dan Musuh dalam Selimut
-
Ulasan Novel If You Need Me, Cerita Cinta Palsu yang Jadi Nyata