Siapa yang tidak tahu Cesc Fabregas ? pesepakbola berkebangsaan Spanyol ini bisa dibilang pernah menjadi salah satu pesepakbola terpopuler di dunia pada pertengahan dekade 2000-an hingga dekade 2010-an. Namun, pemain yang identik dengan nomer punggung 4 ini kini telah memutuskan untuk pensiun dari karirnya sebagai seorang pesepakbola profesional.
Melansir dari kanal berita Bbc.com. Cesc Fabregas memutuskan untuk gantung sepatu di usianya yang ke-36 tahun dan akan memulai karir baru sebagai pelatih tim junior Como 1907 yang merumput di liga Italia. Kabar tersebut tentunya cukup mengejutkan beberapa kalangan karena sejatinya pemain yang berposisi sebagai gelandang ini masih memiliki 1 musim lagi bersama klub Como 1907.
Selama karirnya di dunia sepakbola, Cesc Fabregas dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Bahkan, dia juga sukses mempersembahkan banyak gelar baik untuk klub maupun timnas Spanyol. Berikut ini merupakan 3 fakta menarik mantan pesepakbola Cesc Fabregas.
1. Didikan Akademi Barcelona Tapi Lebih Terkenal di Arsenal
Saat muda, pemain yang memiliki nama lengkap Francesc Fabregas Soler ini merupakan salah satu produk binaan dari Akademi sepakbola Barcelona, yakni La Masia. Di Akademi Barcelona dia memulai debutnya saat masih berusia 10 tahun. Akan tetapi, karir profesionalnya mulai menanjak saat Fabregas direkrut oleh klub asal London, yakni Arsenal. Di klub yang bermain di liga Inggris ini dia mulai bermain sejak tahun 2003 hingga tahun 2011.
Di klub yang dijuluki “The Gunners” inilah dia mulai dikenal sebagai salah satu gelandang luar biasa di pesepakbolaan Eropa. Bahkan, karirnya sebagai pesepakbola mulai menanjak saat membela klub Arsenal. Selama di Arsenal, Cesc Fabregas yang saat itu masih terbilang berusia sangat muda sukses memberikan 1 gelar FA Cup di musim 2004/2005 dan gelar FA Community Shield di tahun 2004. Selama berkarir di Arsenal dia telah memainkan sebanyak 212 laga dan mencetak 35 gol. Hal inilah yang membuat dirinya saat musim-musim terakhirnya di Arsenal dipercaya menjadi kapten klub sebelum kembali ke Barcelona pada tahun 2011.
2. Salah Satu Pesepakbola Muda Paling Bersinar Di Masanya
Jika ada pemain yang cukup dikenal luar biasa saat usianya masih terbilang muda, mungkin salah satu nama tersebut adalah Cesc Fabregas. Bahkan, saat usianya masih sangat muda pemain ini sudah mendapatkan beragam gelar individu. Salah satunya adalah pemain terbaik di ajang Piala Dunia U-17 di tahun 2003. Selain itu, dia juga pernah menyabet gelar sebagai pemain muda terbaik Eropa di bawah usia 17 tahun di musim 2004.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang dan gelandang tengah ini juga kerap kali menyabet gelar pemain muda terbaik saat masih bermain untuk klub Arsenal. Bahkan, juga beberapa kali dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di Liga Inggris. Kesuksesannya inilah yang membuatnya kemudian masuk ke dalam timnas senior Spanyol.
3. Menjadi Bagian Dari Skuad Legendaris Timnas Spanyol
Timnas Spanyol pada kurun waktu 2008 hingga 2012 bisa dibilang menjadi tim terkuat di dunia. Hal ini dikarenakan pada kurun waktu ini timnas Spanyol sukses merengkuh 2 gelar Piala atau EURO di tahun 2008 dan 2012 dan satu gelar Piala Dunia di tahun 2010. Di masa-masa inilah timnas Spanyol banyak melahirkan bintang-bintang di dunia sepakbola dan kian melambungkan nama-nama di skuadnya saat itu.
Salah satu pemain yang tentunya cukup berperan dalam kesuksesan timnas Spanyol dalam menguasai pesepakbolaan Eropa dan dunia saat itu adalah Cesc Fabregas. Namanya di skuad Spanyol seakan-akan tidak tergantikan kala itu. Bersama nama-nama gelandang luar biasa semacam Xavi, Andres Iniesta, David Silva dan Xabi Alonso, Cesc Fabregas menjadi tumpuan lini tengah timnas Spanyol dan menjadi bagian dari skuad legendaris timnas Spanyol yang sukses mempersembahkan 3 gelar beruntun.
Nah, itulah beberapa fakta menarik dari mantan pesepakbola Cesc Fabregas. Kini pemain yang identik dengan nomer punggung 4 tersebut sedang meniti karir baru di dunia kepelatihan bersama tim junior Como 1907.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2024: Untung atau Buntung?
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
-
Sea Games 2025: Indra Sjafri Diambang Raih Rekor Buruk dalam Kariernya!
-
Bukan Timur Kapadze atau STY, Ini 4 Kandidat Calon Pelatih Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Burnley FC Umumkan Sponsor Resmi Jelang Bergulirnya Liga Inggris 2023/2024
-
Pensiun, Eks Bintang Barcelona Latih Klub Milik Orang Asal Kabupaten Kudus
-
Cesc Fabregas Gantung Sepatu, Como Tuai Berkah
-
Jadwal Siaran Langsung BRI Liga 1 Hari Ini: Big Match Persija vs PSM, PSIS vs Bhayangkara FC
-
Bentangkan Merah Putih, Kode Ilias Alhaft Ingin Bela Skuad Garuda
Hobi
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
-
SEA Games: Misi Timnas Indonesia Hindari Jegalan Myanmar Demi Semifinal
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
Terkini
-
Di Antara Ombak & Bukit Hijau, Harapan Way Haru Tak Pernah Tumbang
-
Logika Sesat dan Penyangkalan Sejarah: Saat Kebenaran Diukur dari Selembar Kertas
-
Anime Black Torch Umumkan Jadwal Tayang Lewat Trailer dan Visual Baru
-
Cari Laptop Baru? Model Core i5 Ini Wajib Masuk Wishlist!
-
Ulasan Novel The Mint Heart: Romansa Gemas Reporter dengan Fotografer Cuek