Salah satu pemain abroad Indonesia yang kini berkarir di Liga Jepang, Pratama Arhan kembali mendapatkan menit bermain bersama klubnya. Berhadapan dengan FC Tokyo yang juga merupakan klub rival sekota dengan Tokyo Verdy, Pratama Arhan tampil sebagai starter di klub yang dibelanya semenjak tahun lalu tersebut.
Sama seperti pertandingan sebelumnya bersama Tokyo Verdy, Pratama Arhan yang dimainkan di sisi kiri pertahanan, selalu menjadi eksekutor utama ketika timnya mendapatkan lemparan ke dalam. Skema bola-bola mati dari lemparan ke dalam tampaknya kembali dipercayakan kepada pemain kelahiran Blora tersebut, selepas kesuksesan sang pemain memberikan sebuah assist melalui lemparan maut di laga Emperor's Japan Cup melawan Thespaku Gunma pada bulan lalu.
Namun, tak hanya menunjukkan kepiawaiannya dalam melakukan lemparan jarak jauh ke dalam, para derby Tokyo tersebut pemain kelahiran 21 Desember 2001 tersebut juga menunjukkan skill-skill lainnya. Tampak dalam video yang diunggah oleh channel YouTube Timnas Magazine, Pratama Arhan juga menampilkan kebolehannya saat mengeksekusi tendangan sudut, mengawal lawan, maupun saat membantu melakukan build up serangan.
Selain tetap menampilkan ciri khas lemparan jarak jauhnya, apa yang ditampilkan oleh Arhan pada pertandingan tersebut tentu saja sangat positif. Karena dengan menunjukkan skill-skill lain yang dimilikinya, mantan pemain PSIS Semarang tersebut menunjukkan sebuah kontribusi nyata terdahap tim yang dibelanya.
BACA JUGA: AFC Resmi Beri Sanksi untuk Indonesia dan Thailand, Rugikan Indonesia?
Tak hanya itu, meskipun menghadapi tim yang berlaga di kasta tertinggi Liga sepak bola Jepang, Arhan tampak sekali tak keteteran. Selaman 110 menit permainan yang dia peragakan, sisi kiri pertahanan Tokyo Verdy yang menjadi wilayah permainannya tak mampu ditembus oleh para pemain lawan.
Meskipun memiliki postur yang kalah dari kebanyakan pemain lawan, permainan taktis dan penuh perhitungan yang ditunjukkan oleh Arhan selalu saja berhasil membuat peluang yang dibangun pemain FC Tokyo selalu gagal. Bahkan dalam sebuah momen, pemain yang diisukan bakal memperkuat Persija Jakarta tersebut mampu membuat pemain lawan harus jatih bangun saat berusaha melewati hadangan yang dilakukannya.
Secara garis besar, apa yang ditunjukkan oleh Arhan di laga putaran ketiga Emperor's Japan Cup melawan FC Tokyo semalam cukup untuk mengesankan. Karena selain mampu mempertahankan ciri khasnya menciptakan peluang melalui lemparan maut andalannya, Arhan juga fasih saat menjaga pertahanan, membantu build up serangan, dan menjadi eksekutor bola sepakan pojok.
Semoga kedepannya Arhan kembali mendapatkan menit bermain yang melimpah, ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kembali Naik Peringkat, Timnas Indonesia Berpotensi Tempel Ketat Vietnam di Ranking FIFA
-
Piala Asia U-17 Matchday 1: Pasukan Garuda Muda Berjaya di Tengah Raihan Minor Wakil ASEAN
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Kembali Gendong Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara
-
Timnas Indonesia, Gelaran Piala Asia dan Bulan April yang Selalu Memihak Pasukan Garuda
-
4 Skema Warisan STY di Timnas U-17 yang Sukses Jungkalkan Korea Selatan, Apa Saja?
Artikel Terkait
-
Dean James Bawa Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Asal Usul Darah Indonesia Laurin Ulrich, Eligible Bela Skuad Garuda
-
Korea Selatan Dihajar Timnas Indonesia U-17, Shin Tae-yong Tak Beri Selamat Nova Arianto
-
Kembali Naik Peringkat, Timnas Indonesia Berpotensi Tempel Ketat Vietnam di Ranking FIFA
Hobi
-
Kembali Naik Peringkat, Timnas Indonesia Berpotensi Tempel Ketat Vietnam di Ranking FIFA
-
Lawan Yaman, Evandra Florasta Beri Sinyal Timnas Indonesia akan Makin Gacor
-
Timnas Indonesia Disokong Mentalitas 'Anti Banting', Siap Jaya di Piala Asia U-17?
-
Menang 0-1 Atas Korea Selatan, Jadi Modal Penting Bagi Timnas Indonesia U-17
-
Start Manis di Piala Asia U-17, Bukti Indonesia Punya Bibit Bertalenta?
Terkini
-
Review Anime My Stepmoms Daughter Is My Ex: Ketika Mantan Jadi Saudara Tiri
-
Novel Four Aunties and A Wedding: Pesta Pernikahan Berubah Menjadi Mencekam
-
Review Film Broken Rage: Ketika Takeshi Kitano Menolak Bertele-tele
-
Hidup Itu Absurd, Jadi Nikmati Saja Kekacauannya
-
Pengabdi Setan Origins: Batara, Darminah, dan Asal Mula Teror