Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | M. Fuad S. T.
Ketua Tim Seleksi pemain Timnas Indonesia 17, Indra Sjafri saat memimpin seleksi Tim Nasional U17 di Pemusatan Latihan Bali United di Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (15/7/2023) (ANTARA/Baliutd)

Sebagai induk sepak bola tertinggi di Indonesia, PSSI telah mengambil kebijakan untuk melakukan seleksi terbuka untuk pembentukan skuat Timnas U-17 yang diproyeksikan untuk terjun di Piala Dunia. Melalui unggahan akun instagram resminya, @PSSI organisasi dan pemegang kebijakan tertinggi di persepakbolaan Indonesia tersebut menggelar pencarian talenta di tataran akar rumput untuk menfasilitasi bibit-bibit unggul pemain yang belum tersentuh tim pemantau bakat.

Maka tak mengherankan jika dalam rilisan melalui akun instagramnya tersebut, PSSI berencana untuk menggelar seleksi terbuka di 12 kota. Jumlah itu sendiri meningkat tiga kota, karena sebelumnya PSSI menargetkan hanya akan mengadakan seleksi Timnas U-17 di sembilan kota di seluruh wilayah Indonesia.

Sejauh ini, berdasarkan informasi yang ada di akun instagramnya, PSSI akan menggelar seleksi di kota Bandung, Palembang, Gianyar, Tangerang, Samarinda, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Medan, Surabaya, Menado dan Makassar. 12 kota tersebut, akan menjadi titik pusat seleksi untuk wilayah setempat dan daerah-daerah sekitarnya.

Namun sayangnya, dari 12 kota yang daftarnya telah dirilis tersebut, PSSI tampaknya masih belum memberikan alokasi untuk wilayah Indonesia Timur. Setidaknya, daerah Kepulauan Maluku dan Papua, masih belum mendapatkan kuota untuk didatangi oleh tim pemantau bakat dari federasi.

Maka, tak mengherankan jika pada akhirnya rilisan dari PSSI tersebut justru menunai protes dari para warganet yang menyayangkan tak adanya jadwal dan tempat yang lebih dekat dengan Maluku serta Papua. Sejauh ini, tempat terdekat bagi para talenta asal Maluku dan Papua adalah menado dan Makassar, yang berada di pulau Sulawesi.

"Saya bukan orang Papua atau maluku. Namun kita harus objektif bahwa di dua tempat ini banyak talenta muda yang menjanjikan. So, knapa gak ada tempat untuk di sana?" tanya @halimsyu***.

"Kok gada Papua? Brazil versi KW super loh talenta disana itu... Sebenernya kalo mau kutulis panjang ini ceritanya.... Capek musti nulis ini berulang-ulang," akun slalubersyk*** juga menanyakan.

"Tanah Papua harusnya ada si kalo bener bener mau nyari talenta pemain sepak bola muda, apa lagi striker ama sayap, dari dulu pemain Papua ga pernah mengecewakan," harap temaram.ren***.

"Yang timur disatuin seleksinya di Makassar padahal jarak Papua-Makassar jauh. Yang di Jawa nggak disatuin padahal jaraknya dekat, Sulawesi ada Manado dan Makassar, harusnya Papua ada Persipura juga dan seleksi di Jayapura, masa iya Papua jauh-jauh ikut seleksi ke Makassar, padahal punya stadion bagus Lukas Enembe," masukan dari akun ari_bk***.

Semoga saja protes dan keluh kesah dari warganet ini disikapi oleh PSSI dan diberikan solusi terbaik ya!

M. Fuad S. T.