Finish keren Newcastle di Liga Inggris musim lalu berbuah dengan keikutsertaannya dalam Liga Champions musim ini. Prestasi yang terbilang keren. Sebab Newcastle berpartisipasi di kompetisi Eropa sepuluh tahun lalu. Itu pun hanya di Liga Eropa.
Pencapaian sempurna Newcastle kali ini tak lepas dari tangan dingin Eddie Howe sang pelatih. Karena tangan dinginnya, mereka mendepak Liverpool dan Chelsea, langganan Liga Champions.
Kali ini tangan dingin Eddie Howe diuji lagi dalam kompetisi dengan level paling tinggi di Eropa. Penyebabnya adalah hasil drawing Liga Champions yang tidak menguntungkan. Mereka terlempar ke grup neraka.
Dalam drawing yang digelar pada 31 Agustus 2023, Newcastle berada di grup F. Apesnya, di grup ini bersemayam lawan-lawan yang mengerikan. Mereka adalah PSG, Dortmund, dan AC Milan.
Mau bicara apapun, posisi Newcastle sangat tidak menguntungkan. Beda dengan nasib Leicester City pada musim 2015/2016, di mana mereka mampu lolos lebih jauh. Hal inilah yang disangsikan pada diri Newcastle.
Di dalam grup itu, jelas PSG menjadi kandidat tertinggi. Meski ditinggal beberapa pilarnya, Luis Enrique pasti punya target dengan Liga Champions musim ini. PSG sendiri adalah sosok yang masih terobsesi untuk memeluk tropi ini.
Secara hitung-hitungan, mereka masih punya peluang untuk minimal lolos dari fase grup. saingan terdekat jelas dari AC Milan. Klub bermarkas di kota Milan ini pun mengusung obsesi yang sama.
AC Milan masih menyimpan penasaran karena tetangga sekotanya sempat masuk babak final Liga Champions musim lalu. Meski harus kalah dari Manchester City, pencapaian tersebut terbilang luar biasa.
Saingan lain bagi Newcastle adalah Dortmund. Klub kuat Jerman penghasil para pemain bintang, selalu menjadi ancaman bagi siapa pun. Termasuk pada Newcastle. Skuat Dortmund secara hitungan berada di atas Newcastle.
Lalu apa modal Eddie Howe untuk membawa Newcastle lolos dari grup neraka? Dia memilki Tolani dan Alexander Isak. Keduanya tampil gacor di Liga Inggris musim lalu. Finish di peringkat keempat menjadi bukti hebatnya klub ini.
Namun ketika harus terjun di Liga Champions, semua harus dihitung ulang. Sebab dengan keikutsertaannya dalam kompetisi tertinggi di Eropa ini, Eddie Howe harus banyak berhitung dengan rotasi pemain. Skuat yang hanya seadanya, hanya akan memberikan catatan sejarah Newcastle pernah mampir di Liga Champions.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
Artikel Terkait
-
Benahi Lini Tengah, Liverpool Resmi Boyong Ryan Gravenberch dari Bayern Munich
-
Hasil Liga Inggris: Pecundangi Luton Town, West Ham Gusur Manchester City dari Puncak Klasemen
-
Arsenal vs Manchester United: Sudah Fit, Rasmus Hojlund Bisa Debut?
-
Ritual Aneh Erling Haaland, Bikin Performanya Menggila Bareng Manchester City
-
Pertama dalam 20 Tahun, Liga Champions Tanpa Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
Hobi
-
Solo Run Spektakuler! SMAN 10 Bekasi Lumat SMAN 3 Cibinong di ANC 2025
-
AXIS Nation Cup 2025: Keajaiban 28 Detik Terakhir, SMK Nusantara
-
Ketika Juara Tak Lagi Tentang Skor, Tapi Tentang Siapa yang Berani Bersuara
-
Membedah Catatan Patrick Kluivert saat Dampingi Skuat Garuda di Babak Kualifikasi, Memuaskan?
-
AXIS Nation Cup 2025: Final Sengit, Gol Belum Tercipta di Babak Pertama!
Terkini
-
Sosok Ketiga: Lintrik, Film Horor Tentang Pelet dan Gairah Perselingkuhan
-
Antusiasme Membludak, Penjualan Tiket Presale Film Wicked: For Good Pecah Rekor
-
Suara Para Juara Bergema: SMAN 1 Cianjur Menang Tipis di Laga Futsal Grand Final ANC 2025!
-
AXIS Nation Cup 2025: Suara Para Juara Guncang Istora Senayan
-
Suara Sang Juara Tak Pernah Padam